- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tips Menggunakan Gambar dalam Presentasi
TS
nurdiansyah815
Tips Menggunakan Gambar dalam Presentasi
Nih Gan yang mau Persentasi
Dengan menyisipkan elemen grafis ke dalam slide akan memberikan nilai tambah visual untuk presentasi Anda yang akan membuat audiens merasa terhibur dan tertarik. Elemen visual dapat membantu Anda menyampaikan pesan dengan cara lebih efektif dan menarik karena seperti ungkapan “sebuah gambar berbicara seribu kata”. Anda dapat menggunakan elemen seperti gambar ilustrasi atau bentuk untuk menambah daya tarik visual presentasi.
Dengan menyisipkan elemen grafis ke dalam slide akan memberikan nilai tambah visual untuk presentasi Anda yang akan membuat audiens merasa terhibur dan tertarik. Elemen visual dapat membantu Anda menyampaikan pesan dengan cara lebih efektif dan menarik karena seperti ungkapan “sebuah gambar berbicara seribu kata”. Anda dapat menggunakan elemen seperti gambar ilustrasi atau bentuk untuk menambah daya tarik visual presentasi.
Spoiler for Hal-hal Yang perlu diperhatikan:
Penuhi lembar presentasi Anda dengan seperempat (atau lebih) halaman berisi gambar. Seperti pepatah kata, “sebuah gambar berbicara seribu kata“
Hapus gambar, animasi, dan efek yang tidak berhubungan dengan pesan Anda. Dengan mengurangi jumlah informasi, audiens dapat lebih fokus pada hal yang penting dan memproses informasi itu dengan lebih mudah.
Gunakan visual sesuai dengan tujuan presentasi Anda – apakah itu untuk memberi informasi atau memotivasi, untuk menjual atau membujuk (masing-masing tujuan akan menentukan jenis visual yang akan digunakan).
Gunakan grafis berkualitas tinggi termasuk foto. Saya sering menggunakan foto objek manusia, sebab foto objek manusia cenderung membantu audiens untuk terhubung pada tingkat yang lebih emosional.
Selalu hindari menggunakan clip art PowerPoint. Contoh pertama di bawah ini menggunakan clip art, sedangkan contoh berikutnya dirancang dengan menggunakan grafis sehingga tampil lebih professional.
Slide atas menggunakan bullet point. Anda dapat membuat slide tampil lebih menarik dan mudah dibaca dengan menggunakan kata kunci dan gambar.
Slide di atas menggunakan gambar dan teks yang mengandung pertanyaan. Namun slide tersebut dapat dibuat menjadi lebih baik dengan hanya mengajukan pertanyaan yang lebih ringkas. Ini akan membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Slide di atas bercerita tentang kepulauan Indonesia. Slide tersebut memaparkan data berapa banyak pulau dan apakah pulau tersebut dihuni atau tidak. Slide di sebelah bawah jauh lebih ringkas. Dengan gambar yang menunjukkan banyaknya pulau-pulau yang ada di Indonesia dan menggunakan angka yang diperbesar, slide ini tampil lebih baik sebagai komunikasi visual.
Slide di atas (pembuka) sudah cukup bagus menampilkan kutipan ucapan seorang tokoh yakni Albert Einstein. Walaupun demikian, slide yang di sebelah bawah terlihat lebih baik lagi dengan memperbesar gambar tokoh tersebut dan menempatkan teks berhadapan langsung dengan wajah tokoh tersebut sehingga seolah-olah dia berbicara langsung kepada audiens. Slide ini jauh lebih kuat lagi dampak visualnya dan menggugah emosi daripada slide di sebelah atas.
Hapus gambar, animasi, dan efek yang tidak berhubungan dengan pesan Anda. Dengan mengurangi jumlah informasi, audiens dapat lebih fokus pada hal yang penting dan memproses informasi itu dengan lebih mudah.
Gunakan visual sesuai dengan tujuan presentasi Anda – apakah itu untuk memberi informasi atau memotivasi, untuk menjual atau membujuk (masing-masing tujuan akan menentukan jenis visual yang akan digunakan).
Gunakan grafis berkualitas tinggi termasuk foto. Saya sering menggunakan foto objek manusia, sebab foto objek manusia cenderung membantu audiens untuk terhubung pada tingkat yang lebih emosional.
Selalu hindari menggunakan clip art PowerPoint. Contoh pertama di bawah ini menggunakan clip art, sedangkan contoh berikutnya dirancang dengan menggunakan grafis sehingga tampil lebih professional.
Slide atas menggunakan bullet point. Anda dapat membuat slide tampil lebih menarik dan mudah dibaca dengan menggunakan kata kunci dan gambar.
Slide di atas menggunakan gambar dan teks yang mengandung pertanyaan. Namun slide tersebut dapat dibuat menjadi lebih baik dengan hanya mengajukan pertanyaan yang lebih ringkas. Ini akan membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Slide di atas bercerita tentang kepulauan Indonesia. Slide tersebut memaparkan data berapa banyak pulau dan apakah pulau tersebut dihuni atau tidak. Slide di sebelah bawah jauh lebih ringkas. Dengan gambar yang menunjukkan banyaknya pulau-pulau yang ada di Indonesia dan menggunakan angka yang diperbesar, slide ini tampil lebih baik sebagai komunikasi visual.
Slide di atas (pembuka) sudah cukup bagus menampilkan kutipan ucapan seorang tokoh yakni Albert Einstein. Walaupun demikian, slide yang di sebelah bawah terlihat lebih baik lagi dengan memperbesar gambar tokoh tersebut dan menempatkan teks berhadapan langsung dengan wajah tokoh tersebut sehingga seolah-olah dia berbicara langsung kepada audiens. Slide ini jauh lebih kuat lagi dampak visualnya dan menggugah emosi daripada slide di sebelah atas.
Spoiler for Menyimpan Gambar dalam format PNG:
Ketika menyimpan gambar, Anda dapat menyimpan gambar dalam format seperti PNG, JPG, GIF, BMP, TIF, dan PDF. Namun, jenis file yang disarankan untuk menyimpan screen capture adalah PNG. Format PNG paling baik untuk berbagi gambar dalam slide presentasi dan online. Kompresi lossless memberikan kualitas gambar yang tinggi, ukuran file yang tidak besar dan mendukung fitur seperti berikut. Lossless – berarti bahwa file sudah dikompres, tetapi kualitas gambar dalam file tersebut tetap sama persis seperti kualitas gambar yang tidak terkompresi. Ini berarti bahwa file PNG akan terlihat sama persis seperti saat Anda mengambil gambar di layar (screen capture). Transparency – berarti mendukung transparansi penuh (dan parsial) dengan kedalaman warna 32 bit.
Spoiler for Memilih Metode untuk Menyisipkan Gambar:
Cara Anda memilih untuk menyisipkan gambar ke slide presentasi dapat berdampak pada ukuran file PowerPoint. Ketika memasukkan gambar PNG ke dalam slide presentasi, akan lebih baik jika Anda memilih tab Insert > Picture (grup Illustrations) daripada melakukan copy dan paste.
PowerPoint 2007 akan memperlakukan gambar Anda dengan berbeda jika Anda melakukannya dengan menempelkan (cut and paste) atau dengan cara menyisipkan gambar tersebut (insert). Jika Anda memilih cut and paste, maka gambar tersebut akan diperlakukan sebagai file TIFF, yang biasanya jauh lebih besar dari file PNG.
Sebaliknya bila Anda memilih cara menyisipkan (insert) gambar, Anda dapat menghemat ruang hard drive dan bandwidth komunikasi jika Anda bermaksud mengirim slide presentasi Anda lewat email. Selain itu, file tersebut akan memuat lebih cepat dan Anda juga dapat melakukan pengeditan dengan lebih cepat.
Untuk menyisipkan gambar, letakkan titik sisip di posisi yang diinginkan. Pilih tab Insert > Picture (grup Illustrations) lalu pilih gambar yang diinginkan & klik Insert.
PowerPoint 2007 akan memperlakukan gambar Anda dengan berbeda jika Anda melakukannya dengan menempelkan (cut and paste) atau dengan cara menyisipkan gambar tersebut (insert). Jika Anda memilih cut and paste, maka gambar tersebut akan diperlakukan sebagai file TIFF, yang biasanya jauh lebih besar dari file PNG.
Sebaliknya bila Anda memilih cara menyisipkan (insert) gambar, Anda dapat menghemat ruang hard drive dan bandwidth komunikasi jika Anda bermaksud mengirim slide presentasi Anda lewat email. Selain itu, file tersebut akan memuat lebih cepat dan Anda juga dapat melakukan pengeditan dengan lebih cepat.
Untuk menyisipkan gambar, letakkan titik sisip di posisi yang diinginkan. Pilih tab Insert > Picture (grup Illustrations) lalu pilih gambar yang diinginkan & klik Insert.
Spoiler for Menggunakan White Space Dalam Slide Visual:
Kebanyakan slide presentasi visual gagal karena menampilkan terlalu banyak informasi dalam satu slide. Jika dalam satu slide diisi dengan terlalu banyak elemen, maka mata audiens menjadi cepat lelah dan tidak fokus, sehingga pesan yang ingin disampaikan akan menjadi lebih sulit dicerna dan disimpan dalam memori audiens.
Slide presentasi visual yang baik dibuat dengan tujuan memaksimalkan kejelasan visual (visual clarity) agar dapat membantu audiens fokus pada poin penting dalam slide dan juga untuk memudahkan audiens mencerna pesan yang ingin disampaikan presenter. Slide yang berisi banyak elemen tidak penting (clutter) membuat slide tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai alat bantu visual yang baik dalam berpresentasi.
White space (atau bidang kosong) merupakan suatu elemen grafis yang seringkali diabaikan dalam pembuatan slide. White space yang juga disebut sebagai “bidang negatif” adalah area yang sengaja dibiarkan kosong. Area tersebut meliputi area di antara teks, gambar/ foto maupun elemen visual lain pada slide.
Area tersebut umumnya dibiarkan berwarna putih maupun warna polos lain yang dipilih sebagai latar belakang slide. Keberadaan area ini bertujuan untuk memudahkan audiens lebih fokus pada elemen utama yang ingin ditonjolkan pada suatu bidang slide.
Bidang slide yang sama sekali kosong tidak akan memiliki fokus tertentu. Dengan menempatkan suatu obyek pada bidang slide tersebut, maka slide tersebut akan memiliki fokus. Pada contoh slide presentasi visual berikut, area yang diberi tanda bulatan berwarna merah itulah yang dimaksud dengan white space/ bidang kosong.
Objek, baik gambar maupun teks di dalam slide berhasil menjadi pusat perhatian dengan tersedianya bidang kosong yang luas.
Slide dengan bidang kosong yang luas akan membuat objek pada slide baik gambar maupun teks menjadi fokus perhatian, nyaman dan dapat ditangkap dengan jelas oleh mata audiens. Bidang kosong pada slide tidak selalu berupa bidang yang berwarna putih, tetapi dapat berupa bidang kosong berwarna polos lain atau obyek lain dengan warna berbeda. Tersedianya area ini akan memudahkan audiens untuk lebih fokus pada elemen utama yang ingin ditonjolkan pada suatu bidang slide.
Contoh slide di bawah ini memberikan kesempatan kepada audiens untuk berpikir dan mencerna slide sambil mendengarkan narasi dari presenter.
Slide presentasi visual yang baik dibuat dengan tujuan memaksimalkan kejelasan visual (visual clarity) agar dapat membantu audiens fokus pada poin penting dalam slide dan juga untuk memudahkan audiens mencerna pesan yang ingin disampaikan presenter. Slide yang berisi banyak elemen tidak penting (clutter) membuat slide tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai alat bantu visual yang baik dalam berpresentasi.
White space (atau bidang kosong) merupakan suatu elemen grafis yang seringkali diabaikan dalam pembuatan slide. White space yang juga disebut sebagai “bidang negatif” adalah area yang sengaja dibiarkan kosong. Area tersebut meliputi area di antara teks, gambar/ foto maupun elemen visual lain pada slide.
Area tersebut umumnya dibiarkan berwarna putih maupun warna polos lain yang dipilih sebagai latar belakang slide. Keberadaan area ini bertujuan untuk memudahkan audiens lebih fokus pada elemen utama yang ingin ditonjolkan pada suatu bidang slide.
Bidang slide yang sama sekali kosong tidak akan memiliki fokus tertentu. Dengan menempatkan suatu obyek pada bidang slide tersebut, maka slide tersebut akan memiliki fokus. Pada contoh slide presentasi visual berikut, area yang diberi tanda bulatan berwarna merah itulah yang dimaksud dengan white space/ bidang kosong.
Objek, baik gambar maupun teks di dalam slide berhasil menjadi pusat perhatian dengan tersedianya bidang kosong yang luas.
Slide dengan bidang kosong yang luas akan membuat objek pada slide baik gambar maupun teks menjadi fokus perhatian, nyaman dan dapat ditangkap dengan jelas oleh mata audiens. Bidang kosong pada slide tidak selalu berupa bidang yang berwarna putih, tetapi dapat berupa bidang kosong berwarna polos lain atau obyek lain dengan warna berbeda. Tersedianya area ini akan memudahkan audiens untuk lebih fokus pada elemen utama yang ingin ditonjolkan pada suatu bidang slide.
Contoh slide di bawah ini memberikan kesempatan kepada audiens untuk berpikir dan mencerna slide sambil mendengarkan narasi dari presenter.
Spoiler for Membuat Warna Gambar Menjadi Transparan:
Setiap kali Anda menyisipkan gambar dalam presentasi (misalnya, gambar mobil), maka gambar yang muncul akan berupa persegi panjang dengan latar belakang berwarna putih atau warna lainnya.
PowerPoint 2007 memungkinkan Anda untuk membuat latar belakang dalam gambar Anda menjadi transparan. Hal ini berarti isi presentasi yang berada di bawah grafis tersebut dapat ditampilkan. Untuk membuat latar belakang gambar menjadi transparan, pilih gambar yang ingin Anda ubah.
Lalu pilih tab Format > Recolor (grup Adjust) > Set Transparent Color.
Kemudian klik pada bagian latar belakang berwarna putih. Warna daerah latar belakang gambar mobil tersebut sekarang menjadi transparan dan grafis (latar belakang) yang mendasarinya sekarang dapat ditampilkan.
Namun apabila ada sebagian warna dari latar belakang itu muncul pada gambar mobil, Anda dapat mengatasi masalah ini dengan menggambar satu bentuk Freeform untuk menutupi area gambar mobil yang berisi warna transparan. Kemudian Anda dapat mengisi bentuk Freeform dengan warna yang dibuat transparan (putih) dan memposisikan di belakang gambar mobil (klik tab Format > Send to Back) tetapi di depan latar belakang. Dengan cara ini, Anda akan dapat mempertahankan warna mobil dengan utuh saat menggunakan fitur Transparent Color.
PowerPoint 2007 memungkinkan Anda untuk membuat latar belakang dalam gambar Anda menjadi transparan. Hal ini berarti isi presentasi yang berada di bawah grafis tersebut dapat ditampilkan. Untuk membuat latar belakang gambar menjadi transparan, pilih gambar yang ingin Anda ubah.
Lalu pilih tab Format > Recolor (grup Adjust) > Set Transparent Color.
Kemudian klik pada bagian latar belakang berwarna putih. Warna daerah latar belakang gambar mobil tersebut sekarang menjadi transparan dan grafis (latar belakang) yang mendasarinya sekarang dapat ditampilkan.
Namun apabila ada sebagian warna dari latar belakang itu muncul pada gambar mobil, Anda dapat mengatasi masalah ini dengan menggambar satu bentuk Freeform untuk menutupi area gambar mobil yang berisi warna transparan. Kemudian Anda dapat mengisi bentuk Freeform dengan warna yang dibuat transparan (putih) dan memposisikan di belakang gambar mobil (klik tab Format > Send to Back) tetapi di depan latar belakang. Dengan cara ini, Anda akan dapat mempertahankan warna mobil dengan utuh saat menggunakan fitur Transparent Color.
Spoiler for Mengubah Ukuran Gambar secara Proporsional:
Bila Anda klik pada gambar, delapan titik handle points akan muncul di sekitar objek. Titik pegangan ini memungkinkan Anda untuk mengubah ukuran dan memotong (crop) grafis.
Anda juga dapat mengubah ukuran objek dengan menekan tombol [CTRL] sambil menyeret salah satu titik pegangan tersebut. Hal ini akan mengubah ukuran grafis Anda secara proporsional.
Misalnya, jika Anda menekan tombol [CTRL] dan menarik titik pegangan di tengah tepi kanan dari luar grafis sejauh setengah inci, maka PowerPoint juga memperlebar tengah tepi kiri dari luar grafis sebesar setengah inci.
Anda juga dapat mengubah ukuran objek dengan menekan tombol [CTRL] sambil menyeret salah satu titik pegangan tersebut. Hal ini akan mengubah ukuran grafis Anda secara proporsional.
Misalnya, jika Anda menekan tombol [CTRL] dan menarik titik pegangan di tengah tepi kanan dari luar grafis sejauh setengah inci, maka PowerPoint juga memperlebar tengah tepi kiri dari luar grafis sebesar setengah inci.
Akhir kata ane ucapin
Wassalammualaikum Wr.Wb
Semoga bermanfaat
Wassalammualaikum Wr.Wb
Semoga bermanfaat
0
3.3K
Kutip
16
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan