Beduage
TS
Beduage
KPK: Tak Ada Indikasi Korupsi Dana Pendidikan Saat Jokowi di Solo
Selasa, 14/10/2014 12:06 WIB
Jakarta - KPK sudah melakukan penelusuran dan meneliti laporan yang masuk terkait dugaan korupsi pengelolaan dana Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) tahun 2010 saat Joko Widodo menjabat wali kota. Hasilnya, KPK tak menemukan adanya indikasi korupsi dari laporan itu.

"Pengujian sampling penyaluran BPMKS ke sekolah menunjukkan bahwa ‎dana BPMKS yang disalurkan dari pemerintah Kota Solo telah diterima melalui transfer ke rekening BPMKS di masing-masing sekolah. Data jumlah penerima BPMKS di sekolah menunjukkan kesesuaian dan tidak ditemukan data yang double dan fiktif‎," kata Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2014).

Pandu merincikan, bahwa semua proses pemberian dana BPMKS yang dilaporkan terindikasi korupsi telah dilakukan penelusuran mendalam. ‎ BPMKS tahun anggaran 2010 anggaran setelah perubahan Rp15,958 miliar, total realisasi Rp15,799 miliar, sisa anggaran (silpa) Rp 159,226 juta.‎

Hibah operasional SMAN, SMKN anggaran setelah perubahan Rp 5,142 miliar, total realisasi Rp 3,089 miliar, silpa Rp 2,053. Jumlah anggaran setelah perubahan Rp 21,10 miliar total realisasi Rp 18,88 miliar, silpa Rp 2,21 miliar‎.

"Penelusuran dari rekening koran kreditur sementara di BPD Jateng ke rekening masing-masing sekolah dengan jumlah sampel transaksi sebanyak Rp 4 miliar tidak ditemukan penerima fiktif (penerima sesuai dengan proposal pengajuan dari sekolah)‎," tegas Pandu.

‎"Berdasarkan penelusuran dari tim tidak ditemukan data BPMKS yang double dan fiktif. Jadi clear semua untuk urusan Jokowi soal BPMKS," imbuhnya.

Berikut kesimpulan KPK soal laporan dugaan korupsi anggaran pendidikan Kota Solo‎ tahun 2010:
a. Anggaran BPMKS menurut pelapor sebesar Rp 23 miliar sedangkan faktanya anggaran setelah revisi adalah sebesar Rp 21,101 miliar.


b. Jumlah siswa penerima BPMKS menurut pelapor sebanyak 110 ribu siswa, sedangkan faktanya semester 1/2010 sebanyak 54.626 siswa dan semester II/2010 sebanyak 65.057 siswa.


c. Realisasi BPMKS untuk tahun 2010 adalah sebesar Rp 18,88 miliar dengan sisa dana yang belum teralisir sebesar Rp 2,212 miliar dan masuk ke SILPA‎

d. Berdasarkan penelusuran dari data transaksi keuangan dengan jumlah sampel transaksi sebanyak Rp 4 miliar tidak ditemukan data penerima BPMKS yang double dan fiktif.
SUMBER

emoticon-Angel
0
1.5K
16
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan