diazhollicAvatar border
TS
diazhollic
Sejarah Kujang Jawa Barat (Urang sunda masuk gan..)




Pengertian Kujang
Quote:

Kujang dalam kaidah keilmuan termasuk ke dalam kategori Wesi Aji atauTosan Aji. Kedudukan tosan aji berada diatas senjata dan perkakas. Tosan Aji menurut berbagai sumber, mengandung pengertian dasar besi yang dimuliakan, diagungkan atau disakralkan.

Secara teknis pengolahan mencapai tingkat yang sempurna. Antara Perkakas (Parabot dalam bahasa Sunda) , Senjata dan Wesi Aji /Tosan Aji tidak akan tertukar posisinya. Perkakas (parabot) merupakan alat bantu dalam menjalankan berbagai aktifitas (tools), Senjata berfungsi sebagai alat tempur (defensif dan ofensif), sementara wesi aji atau Tosan Aji berfungsi secara Intrinsik (Simbolis & Filosofis- Representatif).

Perkakas dan senjata harus memiliki dasar efektif, efisien dan ergonomis dalam desain bilahnya.

Sementara kujang dalam kategori tosan aji tidak memenuhi kriteria yang lengkap sebagai alat bantu (perkakas) dan senjata. Dikarenakan bilah Kujang terbuat dari Logam (Besi), memiliki unsur tajam dan Runcing pada bilahnya, maka dengan "Instan" dianggap sebagai senjata dan perkakas. Apakah unsur-unsur tersebut (Pada Kujang) pernah di coba tingkat efektifitas, efisiensi dan kenyamanan (ergonomis) ketika di gunakan untuk memotong, menoreh, menetak, membacok, menggergaji, membelah, menyisit dan bertadu tanding dengan golok??? Apakah seorang ahli dalam ilmu menggunakan senjata (Petarung/pesilat) pernah menyatakan bahwa Kujang sangat efektif dalam bertempur??? Sepertinya sangat jauh dari kriteria sebagai senjata dan perkakas multi fungsi.

Kujang diciptakan oleh seorang Guru Teupa (Djati Sunda Anis, 1996-2000), setingkat dengan seorang Mpu pencipta keris. Dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa ada beberapa nama Mpu dari zaman Pajajaran, seperti Mpu Windu Sarpa Dewa (Pajajaran Mangukuhan/Pajajaran Awal (Kuntjoro Slamet, 2000), Mpu Ni Mbok Sombro, Mpu Kuwung, Mpu Loning, selain menciptakan keris juga menciptakan Kujang

Kujang dan berbagai jenis tosan aji lainnya diciptakan dalam waktu yang lama, bahkan menurut berbagai sumber, ada yang diciptakan hingga memakan waktu bertahun-tahun. Hal ini sebuah bukti sejarah bahwa Kujang diciptakan untuk kepentingan fungsi Simbolis, dimana Nilai-Nilai luhur “ Ditanamkan” di dalam perupaannya.

Berbagai jenis tosan aji (kujang, keris, dan sebagainya) berfungsi simbolis dan bermakna filosofis, tidak diperuntukan secara aplikatif atau praktis (Utilitas).

Sebuah kujang atau jenis tosan aji lainnya, diciptakan untuk kepentingan individu dalam sistematika negara purba (Nagara Kartagama), di mana riwayat hidup seseorang terekam di balik perupaannya.

Kujang bagi orang Sunda merupakan piandel atau berfungsi sebagai penguatan karakter atau jati diri, karena kujang merupakan simbol dari kosmologi Sunda (mikrokosmos/jagat leutik dalam bahasa Sunda) dan Kosmogoni Sunda (makrokosmos/jagat gede dalam bahasa Sunda).

Selain dari fungsi piandel, kujang dikenal juga dengan sebutan gagaman atau sebuah perlambang bagi manusia Sunda yang sudah memiliki ageman atau disiplin ilmu tertentu. Kujang berfungsi pula sebagai simbol dari etika /atikan Sunda dan estetika/anggitan Sunda.

Kujang dijadikan sebagai lambang berbagai lembaga, seperti: Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Pemda Bogor, Lembaga Pendidikan besar (UNPAD dan UNPAS), Divisi Angkatan Darat dan sebagainya, juga berbagai tugu Kujang didirikan (Badung, Bogor, Depok, Tasikmalaya dan berbagai tempat lainnya) merupakan sebuah bukti bahwa kujang berfungsi secara simbolis dan bermakna filosofis yang luhur.

Sisi tajam yang ada pada bilah kujang merupakan lambang dari "ketajaman
ilmu", yang sama sekali tidak berfungsi secara aplikatif (sebagai alat tikam atau alat iris) atau bentuk mengikuti fungsi (forms follow function).

Bentuk kujang yang unik dan dinamis juga menjadi nilai seni tersendiri. Sehingga banyak juga yang menyimpan kujang sebagai benda seni. Bentuk kujang yang dinamis terwujud dalam bagian-bagiannya, yang terdiri dari:

Quote:


Berdasarkan fungsinya, kujang diklasifikasikan kedalam empat jenis, yaitu :

Quote:


Berdasarkan bentuk bilah, kujang terklasifikasi kedalam beberapa bagian, diantaranya:
1. Kujang Jago (menyerupai bentuk ayam jantan)
Spoiler for Kujang jago:

2. Kujang Ciung (menyerupai burung ciung)
Spoiler for Kujang ciung:

3. Kujang Kuntul (menyerupai burung kuntul/bango)
Spoiler for Kujang kuntul:

4. Kujang Naga (menyerupai binatang mitologi naga)
Spoiler for Kujang naga:

5. Kujang Bangkong (menyerupai katak)
Spoiler for Kujang bangkong:

6. Kujang Wayang
Spoiler for Kujang wayang:

Dan beberapa gambar kujang yang lain nya :
Spoiler for Bonus:

Spoiler for Sumber Gambar:

Quote:

Quote:

Quote:
Diubah oleh diazhollic 07-05-2020 22:32
SiwieAvatar border
Siwie memberi reputasi
1
31.9K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan