Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yushryeAvatar border
TS
yushrye
separuh atau bahkan lebih,, kaskusker pernah alamin deja vu kan ?
mau tau apa itu deja vu ? mari kita simak di bawah ini . .
Deja vu , yang asal katanya diambil dari Bahasa
Perancis, adalah suatu perasaan ketika seseorang
mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya.
Sekelompok orang mengasosiasikannya dengan
gangguan pada otak sedangkan lainnya
menghubungkan Deja vu dengan kehidupan lain di masa
lalu. Pada suatu waktu, beberapa di antara kita tentu
pernah mengalami hal ini. Apa sih sebenarnya Deja vu
ini? Mari kita telusuri bersama.
Apakah anda pernah mengalami situasi di mana secara
sadar anda mengenal betul situasi itu yang menurut
anda telah anda lalui sebelumnya? Apakah anda
pernah mengalami suatu situasi di mana anda bisa
menebak apa yang akan terjadi selanjutnya dan
kemudian hal itu benar-benar terjadi seperti yang anda
rasakan telah anda lalui sebelumnya? Jika anda pernah
mengalami hal-hal tersebut, itulah yang dinamakan
Deja vu. Apakah Deja vu itu? Deja vu merupakan
peristiwa di mana seseorang merasa yakin telah
mengalami situasi baru sebelumnya. Selama
mengalami sebuah situasi baru, seseorang merasakan
suatu kesamaan dengan sesuatu yang dialami di masa
lalu. Seseorang merasa telah melalui hal yang sama
baru saja terjadi di masa lalu atau telah melihat hal itu
dalam mimpinya. Istilah Deja vu ini pertama kali
diperkenalkan oleh Emile Boirac yang merupakan
seorang peneliti di bidang psikologi berkebangsaan
Perancis. Kebanyakan mereka yang mengalami Deja vu
mengklaim telah melihat sesatu dalam mimpi mereka
atau sangat yakin telah melihat itu beberapa waktu
yang lalu.
Beberapa Jenis Deja vu
Deja Senti: perasaan ini merujuk pada sesuatu "yang
sudah dirasakan". Hal itu merupakan fenomena
kejiwaan dan para peneliti meyakini bahwa sesuatu
yang telah dirasakan di masa lalu itu sangat mirip
dengan yang dirasakan saat ini. Kesamaan pada kedua
pengalaman tersebut membuat seseorang merasa
bahwa dia telah merasakan hal yang sama di masa
lalu.
Deja Vecu : suatu perasaan bahwasanya segala sesuatu
yang sedang terjadi baru saja itu identik dengan apa
yang terjadi sebelumnya serta satu gagasan tidak wajar
tentang apa yang akan terjadi berikutnya,
diterminologikan sebagai Deja vecu. Seseorang yang
mengalami perasaan Deja vecu mengklaim telah
mengetahui apa yang sedikit lagi akan terjadi dan
kadang kala merasa telah mengingat hal tersebut.
Deja Visite : Bentuk Deja vu ini merupakan suatu
perasaan pernah mengunjungi suatu tempat yang
benar-benar baru. Seseorang yang mengalami bentuk
Deja vu ini mengklaim memiliki pengetahuan tentang
sebuah tempat yang belum dikunjungi. Seseorang
mengklaim mengetahui letak geografi suatu tempat,
ketika dia belum pernah ke sana dalam kenyataannya.
Deja visite dicirikhaskan dengan sebuah pengetahuan
tidak wajar tentang suatu tempat yang belum pernah
dikunjungi.
Para peneliti telah lama mencari berbagai sebab di
balik Deja vu. Mereka mengasosiasikan penyakit-
penyakit seperti schizophrenia , kegelisahan atau
gangguan neurologi lainnya. Para peneliti belum
mencapai kesuksesan dalam membangun hubungan
antara penyakit-penyakit tersebut dengan Deja vu.
Namun, para peneliti telah menemukan bahwa Deja vu
bisa saja merupakan hasil dari kegagalan sistem
kelistrikan otak. Deja vu dipercaya sebagai suatu
sensasi yang salah pada ingatan atau memori.
Beberapa obat-obatan juga dipercaya sebaga salah
satu faktor yang memicu Deja vu. Obat-obatan seperti
amantadine dan phenylpropanolamine telah diteliti
sebagai penyebab perasaan Deja vu. Beberapa obat-
obatan bisa menyebabkan aksi hyperdopaminergic pada
area mesial temporal otak yang menyebabkan Deja vu.
Otak manusia merupakan organ yang kompleks dan
sangat menarik. Sudah merupakan kecenderungan otak
untuk menarik kesimpulan dari berbagai situasi yang
berbeda. Otak seringkali mencoba untuk bereksperimen
mereproduksi suatu situasi yang belum pernah dihadapi
sebelumnya. Oleh karena itu antisipasi beberapa
kejadian oleh seseorang bisa membuat orang tersebut
berpikir bahwa dia telah mengalami suatu kejadian
yang sama di masa lalu.
Yang menarik di sini, bisa saja terjadi bahwa salah satu
dari mata kita melihat sesuatu sebelum mata yang lain.
Satu mata merekam kejadian sebelumnya. Mata yang
lainnya, yang merekam kejadian yang sama beberapa
milidetik kemudian, membuat otak merasakan ingatan.
Salah satu mata merasakan sesuatu dan otak
mengartikannya. Mata lain yang tertinggal beberapa
milidetik merasakan hal yang sama dan mengirim
gambar tersebut ke otak. Begitu otak merasakan hal
yang sama beberapa milidetik kemudian, orang tersebut
merasa bahwa dia telah melihat itu sebelumnya.
Gagasan ini tidak dapat menjadi alasan tepat untuk
Deja vu karena orang yang hanya memiliki satu mata
juga mengalami Deja vu.
Tidak semua orang percaya bahwa semua bisa
dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Beberapa teori terkait
dengan Deja vu pada kemampuan fisik tertentu yang
dimiliki manusia, di lain pihak, orang lain mengatakan
bahwa perasaan Deja vu merupakan hasil dari
kehidupan lain di masa lalu. Memang benar, Deja vu
memiliki sifat-sifat misterius.

0
1.3K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan