Ingat tidak kenapa orang tua kita melarang kita pacaran saat SMP atau SMA? Mereka meminta kita untuk fokus dulu ke sekolah ketimbang menjalin hubungan dengan seseorang. Alasan mereka melarang tentu tepat sekali. Bukan hanya agar kita fokus ke pendidikan, nyatanya menjalin hubungan adalah “tugas” orang dewasa bukan anak kecil. Memang benar bahwa kedewasaan seseorang tak bisa dilihat dari umurnya tetapi mereka yang masih SMP atau SMA tentu memiliki jalan pikiran yang labil yang nyatanya malah mengganggu hubungan kita (bahkan juga pendidikan). Nah, di bawah ini ada alasan kenapa sebaiknya anak kecil tak perlu pacaran.
Spoiler for Berasa Kompetisi :
Kalau dia bisa jalan sama cewek lain, berarti gue juga harusnya bisa dong. Kalau dia suka egois gue juga harusnya boleh dong. Emang dia aja yang bisa!
Kita berkata seperti itu karena belum berpikir dewasa dan tak mau kalah terhadap pasangan. Kalau pasangan ngelakuin A kita juga ikut, di lakuin B kita juga harus seperti itu. Enggak jarang akan ada persaingan, padahal hubungan merupakan pekerjaan tim yang harus bisa bekerja sama. Tak jarang karena mementingkan ego kita lebih sering beradu argumen, ingin mendominasi, dan berekspektasi agar diperlakukan lebih oleh si doii.
Spoiler for Mendendam:
Namanya juga sebuah hubungan pasti ada yang namanya masalah. Namun, seringkali kita menjadi pendendam dan tak bisa memaafkan saat pasangan melakukan salah. Tak jarang kita berpikir untuk membalasnya dan selalu mengungkit masalah lalu. Hmmm…, kalau yang satu ini sih tampaknya bukan hanya anak kecil saja, ya? Banyak kok mereka yang sudah dewasa masih melakukan ini. Kalau iya, berarti tandanya kita belum cukup dewasa untuk menjalin sebuah komitmen
Spoiler for Cerita ke Semua Orang:
Nah, ini yang seringkali dilakukan oleh aganwati: menceritakan masalah ke semua orang bahkan yang tak dia kenal betul. Namanya juga manusia, ingin eksis di social media makanya jadi cerita masalah di sana yang sebenarnya tak semua orang ingin tahu. Mungkin saja kita jadi tak bisa menempatkan diri saat bercerita. Kalau kita sudah dewasa pasti kita lebih memilih untuk menyelesaikan masalah dengan pasangan, kan?
Spoiler for Membandingkan Pasangan:
Ane sedang dalam masa-masa SMA gan. Masa-masa penuh persaingan, tak terkecuali untuk urusan romansa. Melihat teman sudah punya pacar, jadi pengin ikutan. Pacar teman jago main alat musik, nyuruh pasangan untuk belajar mati-matian. Teman dikasih bunga dan cokelat, bilang pasangan nggak romantis. Apa yang teman rasakan, kita juga harus rasakan termasuk untuk urusan pria. Masa kalah, sih, sama temen. Makanya, perlahan-lahan kita mulai membandingkan pasangan dengan pria atau wanita lain.
Bagaimana? Cukup logis, kan? Itu alasannya kenapa kita yang masih SMP atau SMA tak perlu pacaran karena masih sama-sama egois dan lebih mementingkan urusannya. Kalau agan gimana?