JAN3THAAvatar border
TS
JAN3THA
[Polisi] Dilindungi Polisi, 5 Kapolda tidak Mampu Ungkap Pembunuhan Sadis dalam Sel
berita sebelumnya
[Polisi] Mabuk dan Mengacau Ibadah Misa Kanit Reskrim Tewas Diamuk Massa
[OKNUM] Polisi & Brimob ini ber-"BISNIS" disela - sela Tugas Negara
[Ksatria] Duel Brimob vs Guru = Tebak siapa PEMENANGnya???
[Brimob] Arogan & Tembaki Warga, Brimob dihakimi massa
[To Protect and Serve] Mengacau tempat karaoke, Polisi dihakimi massa
(To Protect and Serve) Disela Tugas Negara, Polisi - Polisi OKU ini Pesta Sabu
[Polisi] Marah Arogansi Polisi, Warga rusak dan Hancurkan Warung Miras Milik Polisi
[Polisi] Rakyat Marah & Muak, 5 orang Polisi ditembak Orang Tak Dikenal 1 Tewas
[Polisi] Lindungi Pembacok Suami Kades, Mobil Polisi diamuk Massa
[Polisi vs Brimob] Panik Rumahnya dibakar Massa, Polisi Tembaki Warga & Brimob
[To Protect and Serve] Disela Tugas Negara, Polisi ini rudapaksa Karyawati
[To Protect and Serve] "WAJAR" Polisi pasang Tarif Biaya CABUT BAP minimal 5 juta
[Polisi] Dilindungi Polisi, 5 Kapolda tidak Mampu Ungkap Pembunuhan Sadis dalam Sel
[Polisi] Marah & Muak, Gabungan Massa & Mahasiswa Bakar Pos Polisi, Suasana Mencekam
[Polisi] Ambon Mencekam, Massa Bakar lagi Pos Polisi, 3 Luka dan 1 Tewas Ditembaki
[Polisi] Jalankan Tradisi, Polisi dan Anaknya Mabuk Pesta Miras lalu Aniaya Warga

Kasus pembunuhan Paulus Usnaat di sel Mapolsek Nunpene-TTU, 2 Juni 2008, hingga kini belum tuntas meski dalam rentang waktu itu sudah menjabat lima Kapolda NTT. Berkas perkara kasus pembunuhan Paulus Usnaat ini bahkan sudah 19 kali bolak-balik dari tangan penyidik kepolisian ke jaksa penuntut umum (JPU) Kejati NTT. Namun penyidik kepolisian hingga saat ini belum mampu memenuhi petunjuk jaksa.

Lima Kapolda NTT yang menjabat dalam rentang waktu penanganan kasus Paulus Usnaat adalah Brigjen (Pol) Edward Aritonang, Brigjen (Pol) Yance Worang, Brigjen (Pol) Ricky H P Sitohang, Brigjen (Pol) I Ketut Untung Yoga Ana dan Kapolda NTT saat ini, Brigjen (Pol), Drs. Endang Sunjaya, S.H. Kini Kapolda Endang Sunjaya telah membentuk tim khusus dan telah ke Mapolsek Nunpene-TTU melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menuntaskan kasus ini.

Kapolda NTT, Brigjen (Pol) Drs. Endang Sunjaya, S.H, M.H, yang dikonfirmasi melalui Kabid Humas Polda NTT, AKBP Octo G Riwu, di Mapolda NTT, Jumat (3/10/2014) siang, mengatakan, pembentukan tim khusus dimaksudkan agar penyidik Polda NTT lebih fokus dalam pengusutan kasus pembunuhan Paulus Usnaat tersebut. Bukan memulai penyidikan baru tetapi melanjutkan penyidikan yang ada.

"Selama ini kan kasus Paulus Usnaat belum dihentikan tetapi tetap dalam penyidikan. Bahkan sudah sampai pada tahap pra penuntutan. Hanya saja ada petunjuk jaksa yang belum bisa dipenuhi penyidik kepolisian ketika berkas perkaranya dikembalikan jaksa ke penyidik. Pembentukan tim khusus itu supaya penyidik lebih fokus dalam bekerja," kata Octo.

Menurut Octo, petunjuk JPU cukup banyak dalam P-19 berkas perkara kasus pembunuhan Paulus Usnaat. Termasuk di antaranya petunjuk jaksa untuk memeriksa anggota polisi yang bertugas di Mapolsek Nunpene-TTU ketika peristiwa pembunuhan Paulus Usnaan terjadi. Saat ini penyidik kepolisian berusaha melengkapi petunjuk jaksa tersebut.

Apakah nantinya petunjuk jaksa bisa dipenuhi semuanya oleh penyidik kepolisian, diakui Octo, tergantung koordinasi dengan JPU. "Tentu akan dilihat kesulitan- kesulitan yang dihadapi dalam upaya memenuhi petunjuk jaksa tersebut seperti apa. Penyidik kepolisian tentu terus berupaya untuk menyelesaikan kasus ini," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda NTT, Brigjen (Pol) Endang Sunjaya, Rabu (1/9/2014) malam, turun ke Mapolsek Nunpene-TTU melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan Paulus Usnaat, 2 Juni 2008 lalu. Rombongan Kapolda NTT bersama aparat Polres TTU tiba di Mapolsek Nunpene, Kecamatan Miomafo Timur, pukul 21.20 Wita dan langsung melakukan olah TKP di ruangan sel tempat Paulus Usnaat meninggal. Kapolda bersama timsus yang dipimpin Kompol Albert Neno, S.H, dan beberapa anggota, yakni Iptu Moris Ilu, Aiptu Simon Buang Sine, Aiptu Jhoni Lapuisali, Aipda Jefri Takesan, Bripka Martinus M Masan dan Iptu Marcel Hale.

Untuk diketahui, Paulus Usnaat meninggal dunia dalam sel Mapolsek Nunpene, Kecamatan Miomafo Timur, Kabupaten TTU, 2 Juni 2008 lalu. Dalam kasus ini penyidik Polda NTT telah menetapkan empat orang tersangka yakni Agustinus Talan, Aloysius Talan, Baltasar Talan dan Emanuel Talan. Para tersangka juga pernah ditahan di Polda NTT di Kupang, kecuali tersangka Agustinus Talan ditahan di Markas Brimob Polda NTT.

Pernah diberitakan pula, Kajati NTT saat itu, Mangihut Sinaga, S.H, dalam jumpa pers di gedung Kejati NTT, Senin (21/7/2014) siang, mengatakan, JPU Kejati NTT meminta penyidik Polda NTT yang menangani kasus pembunuhan Paulus Usnaat untuk memeriksa anggota polisi yang bertugas jaga di Polsek Nunpene saat kejadian. Permintaan itu belum dipenuhi penyidik sehingga BAP para tersangka sudah 19 kali bolak-balik dari penyidik Polda NTT ke JPU Kejati NTT.

To Protect and Serve

berita sebelumnya
[Polisi] Mabuk dan Mengacau Ibadah Misa Kanit Reskrim Tewas Diamuk Massa
[OKNUM] Polisi & Brimob ini ber-"BISNIS" disela - sela Tugas Negara
[Ksatria] Duel Brimob vs Guru = Tebak siapa PEMENANGnya???
[Brimob] Arogan & Tembaki Warga, Brimob dihakimi massa
[To Protect and Serve] Mengacau tempat karaoke, Polisi dihakimi massa
(To Protect and Serve) Disela Tugas Negara, Polisi - Polisi OKU ini Pesta Sabu
[Polisi] Marah Arogansi Polisi, Warga rusak dan Hancurkan Warung Miras Milik Polisi
[Polisi] Rakyat Marah & Muak, 5 orang Polisi ditembak Orang Tak Dikenal 1 Tewas
[Polisi] Lindungi Pembacok Suami Kades, Mobil Polisi diamuk Massa
[Polisi vs Brimob] Panik Rumahnya dibakar Massa, Polisi Tembaki Warga & Brimob
[To Protect and Serve] Disela Tugas Negara, Polisi ini rudapaksa Karyawati
[To Protect and Serve] "WAJAR" Polisi pasang Tarif Biaya CABUT BAP minimal 5 juta
[Polisi] Dilindungi Polisi, 5 Kapolda tidak Mampu Ungkap Pembunuhan Sadis dalam Sel
[Polisi] Marah & Muak, Gabungan Massa & Mahasiswa Bakar Pos Polisi, Suasana Mencekam
[Polisi] Ambon Mencekam, Massa Bakar lagi Pos Polisi, 3 Luka dan 1 Tewas Ditembaki
[Polisi] Jalankan Tradisi, Polisi dan Anaknya Mabuk Pesta Miras lalu Aniaya Warga

Mau cabut BAP harus bayar (baca : [To Protect and Serve] "WAJAR" Polisi pasang Tarif Biaya CABUT BAP minimal 5 juta , Mau melanjutkan kasus tapi gak akan pernah selesai, indahnya salju dimusim kering emoticon-Kiss

Quote:
Diubah oleh JAN3THA 04-10-2014 11:48
0
3K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan