kernellinuxAvatar border
TS
kernellinux 
[Catper] Gn. Ciremai via Apuy "Susu Kering" 27-28 September 2014

Anti Summit Attack pagi-pagi emoticon-Ngakak (S)

Quote:


Jumat, 26 September 2014
Setelah seharian hampir nggak ada kerjaan dikantor, akhirnya saia bisa cabut dari kantor jam 15.00 kemudian naik KRL jurusan Bogor kemudian turun di Stasiun Duren Kalibata kemudian naik Kopaja 57 menuju Kampung Rambutan, tapi apa daya karena macet parah di Jl. Dewi Sartika sampai sepanjang jalur menuju Pasar Rebo menyebabkan saia baru bisa sampai di Kampung Rambutan pukul 17.00 dimana Rizki sudah manyun disana sambil ngitungin bus. Nah pas kita broadcast digrup WhatsApp, rupanya Adit sudah di Simatupang dan berkata sudah dekat. Karena saia tahu Jalan Simatupang ini panjang dan kemungkinan jebakan betmen, akhirnya saia memutuskan untuk berangkat duluan ke Cileunyi bersama Rizki.

Di Kampung Rambutan kita mau nyoba bus Budiman yang tarifnya 60 ribu untuk sampai Cileunyi, meski seat nya 2-2 tapi, sayang mentok didengkul saia emoticon-Hammer. Pukul 18.00 bus Budiman ini berangkat tanpa terdengar kabar dari Adit dan ketika bus ini melaju mendekati arah Cikunir yang terjadi adalah : macet parah emoticon-Frown. Kemacetan tak terelakkan dan ternyata baru cair setelah Bekasi Timur emoticon-Hammer Sekitar pukul 22.00, saia dan Rizki sampai di Cileunyi, saia leyeh-leyeh di Masjid Al-Musyawaroh dan kemudian Rizki harus nyemperin adikknya di Ciburu sekalian menjemput mamang Ardi. Pukul 23.00 Adit sampai di Cileunyi, dan kami bertiga sudah komplit didalam Masjid.

Kemudian kami mencari Elf Bandung-Cikijing dan kira-kira pukul 00.00 baru berangkatlah Elf tersebut. Ongkos Elf ternyata kami kena getok jadi 25 ribu. Sepanjang jalan yang gelap, sopir dan kenek berkomunikasi secara intensif untuk menghindari kemacetan entah dimana karena saia sendiri roaming bahasa Sunda. Sopir memacu Elf tersebut bak naik F1 saja emoticon-Hammer, sepanjang jalan yang mulus maupun berlubang diterjang dengan brutal. Sekitar pukul 02.00 kami sampai di Terminal Maja. Disana kami ditawari untuk bergabung dengan pickup rombongan Bandung yang berjumlah 18 orang, namun sayangnya mereka belum sampai. Tak pelak lagi, kami akhirnya harus menunggu sambil berbelanja di Alfamart yang rupanya buka 24 jam emoticon-Ngakak (S).

Sabtu, 27 September 2014
Kami menunggu rombongan dari Bandung sampai lumayan bosan, dari ada yang rebahan di depan Alfamart, mondar-mandir nyari warung, sampai malak kantong kresek kekasir Alfamart. Iya, malak kantong kresek karena kami handak summit camp di Ciremai yang mana dibagian puncak sana dibutuhkan kantong kresek untuk diisi batu yang kemudian digunakan sebagai pengganti pasak tenda.

Sekitar pukul 04.00 kami akhirnya join dengan rombongan Bandung, ongkos pickup menuju Buper Berod (Pos 1) adalah 20 ribu perorang. Perjalanan selepas Terminal Maja di jalan beraspal cukup mulus, tapi selepas desa terakhir semua berubah, track jadi gojrak-gajruk karena banyak lubang dan lebih keren lagi sangat berdebu. Tak lama akhirnya pickup ini berhenti karena jalur didepan rupanya sedang ada perbaikan swadaya masyarakat dan TNI. Tak pelak rombongan kami semua akhirnya turun dan melanjutkan perjalanan berjalan kaki. Sekitar pukul 05.00 akhirnya kami sampai di Pos 1 Buper Berod, tak nampak aktivitas disini karena penjaga warung juga sudah terlelap. Sekitar pukul 06.00 pos pendaftaran sudah buka, tapi apa dinyana mamang Ardi rupanya pulas sekali tidur dan susah untuk dibangunkan emoticon-Hammer Alhasil, kami registrasi sekitar pukul 07.00 dengan biaya 20 ribu perorang. Kemudian pesan nasi bungkus 8 biji dan sarapan. Ketika pukul menunjukkan 08.00 kami beranjak menuju jalur pendakian.

Spoiler for Foto:


Pos 1 Berod - Pos 2 Arban (08.00-08.30)
Trek awal ini relatif landai, dikiri-kanan ditumbuhi cemara dan rupa-rupa semak. Yang cukup aneh adalah adanya bekas aspal dijalur ini meski terlihat sudah lama tidak terawat. Atelit kita Adit rupanya langsung gas pol, mamang Ardi persis ada dibelakang Adit, dan yang paling bontot saia dan Rizki ngap-ngapan ngikutin ritme atelit kita emoticon-HammerTak berselang lama diujung jalan beraspal emoticon-Hammer terlihat Pos 2, pos ini cukup terawat dan bersih sehingga membuai kami untuk isirahat lebih lama bahkan untuk buka tenda emoticon-Ngakak (S)

Spoiler for Foto:


Pos 2 Arban - Pos 3 Tegal Masawa (08.30-09.50)
Selepas Pos 2 Arban, jalur mulai menunjukkan sifat aslinya : tanjakan khas naik gunung begitu kira-kira kata Rizki. Rupanya tidak butuh waktu lama, duet porter kita mamang Ardi dan Rizki langsung melewati atelit kita. Jalur menanjak dipenuhi pohon besar dikiri-kanan, cukup nerdebu namun belum parah dan akar-akaran untuk pijakan meski terdapat sedikit bonus.

Spoiler for Foto:


Pos 3 Tegal Masawa - Pos 4 Tegal Jamuju (09.50-10.40)
Setelah Pos 3 Tegal Masawa, treknya kian sadis meskipun relatif pendek, tak arang kami beristirahat karena harus ambil nafas karena dihajar tanjakan.

Spoiler for Foto:


Pos 4 Tegal Jamuju - Pos 5 Sang Hyang Rangka (10.40-11.20)
Antara Pos 4 ke Pos 5 rupanya juga sama parahnya, dengan kondisi perut yang kian lapar dan mulai galau akhirnya pukul 11.20, sampailah kami di Pos 5 untuk makan siang dari nasi bungkus tadi dan menunggu jam untuk sholat. Tak pelak, acara makan siang yang sedianya cuman untuk makan rupanya disusupi rencana terselubung yaitu, mamang Ardi menawarkan salah satu produknya yaitu abon sapi. Abon gratis ini rupanya jadi daya tawar supaya kami menjadi downline untuk penjualan abon tersebut emoticon-Ngakak (S).

Pos 5 San Hyang Rangka - Pos 6 Goa Walet (12.25-13.50)
Perjalanan yang tadinya badan sudah mulai panas, setelah istirahat jadinya jadi berat untuk dipakai melangkah. Jalur yang kian terbuka dan terjal dibumbui dengan debu yang teramat pekat membuat kami jadi sering beristirahat. Dibeberapa kali istirahat, saia mendapati mamang Ardi tertidur dijalur emoticon-Ngakak (S). Ketika ini, kabut mulai muncul di jalur, kami mulai galau akankah kami nenda di puncak karena dikuatirkan ada Thor bin Petir muncul selepas kami buka tend. Setelah menunggu situasi sambil terus menggeber kaki, cuaca berangsur membaik.

Spoiler for Foto:


Pos 6 Goa Walet - Puncak Ciremai (13.50-14.20)
Tak pakai istirahat lama, kami terus memacu kaki untuk mencapai puncak dikarenakan sudah relatif galau dan capek emoticon-Frown. Beberapa saat sebelum puncak, jalur mulai bermedan bebatuan, tapi kami mengambil jalur kanan yang relatif berpasir meski juga berdebu. Dengan berjalan pelan dan gontai, akhirnya kami menginjak puncak Ciremai.

Setelah ambil nafas sebentar di patok Puncak Ciremai, tugas selanjutnya adalah mendirikan tenda. Karena kuatir cuaca berubah memburuk, tas kresek yang diisi batu ukuran sedang dan batu yang ukuran besar digunakan untuk jadi anchor tenda supaya tidak terbang.

Setelah tenda berdiri akhirnya jadwal paling enak untuk bobo-bobo siang emoticon-Ngakak (S). Karena cuaca cukup cerah yang terjadi didalam tenda adalah panas bin gerah emoticon-HammerTak terdengar pula diluar ada yang mencapai puncak pada siang itu ataupun ada yang nenda dipuncak. Setelah puas molor sesiangan, sore itu cuaca cukup baik, sedikit berangin dan awan terlihat seperti kasur dibawah. Kemudian muncullah dua orang dari bawah untuk summit attack sore itu, dan rupanya mereka orang Jakarta pula. Kami berbincang sejenak kemudian merekapun turun kebawah setelah foto-foto.

Sepanjang malam itu, langit cerah sekali dengan bulan sabit dan angin yang tidak terlalu kencang. Temperatur juga tercatat sekitar 15 derajat Celcius didalam tenda. Saia cukup mudah tertidur pulas setelah meniup sleeping pad "renang" dan menggelar sleeping bag.

Alkisah, ditenda sebelah ada Rizki dan Adit, sekitar jam 23.00 mereka bangun dan seperti kesetanan ketika menenggak air ya mungkin dikarenakan mereka lapar.....eh maap haus ding. Tak lama kemudian, Adit meminta tisu kering yang rupanya salah diterima oleh kuping Rizki sebagai susu kering yang tak pelak jadi bahan bullyan keesokan paginya dan sampai sekarang emoticon-Ngakak (S). Sepertinya Rizki sedang lapar, galau atau mungkin kebanyakan ngisep debu dijalur emoticon-Big Grin

Spoiler for Foto:
Diubah oleh kernellinux 01-10-2014 07:59
0
9.8K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan