Bukan rahasia umum lagi kalau kampanye partai politik dilakukan dengan cara kotor, bahkan kader parpol menggunakan akun anonim di media sosial, berpura-pura independent, bahkan menempel dengan institusi agar datanya dianggap valid, tidak terkecuali akun twitter KPKwatch_RI, ga perlu disebut namanya dengan memanipulasi data agar terlihat partai politiknya paling bersih diantara parpol yang ada, itu terlihat ketika akun ini merilis data pertama tentang jumlah koruptor partai politik diberi catatan kaki, waspadai parpol dengan index diatas 1.5, siapa partai yang dibawah index korupsi 1.5 ?, kita tahu secara tidak langsung akun ini menonjolkan pks sebagai partai yang paling bersih dengan indeks korupsi dibawah 1.5




Akun anonim ini kemudian mengeluarkan data terbaru, mari kita lihat data yang ditampilkan oleh akun anonim kpkwatch_RI, Pertama untuk pks, berapa banyak koruptor pks ?, mari kita lihat data akun ini





Luar biasa hanya 4 orang anggota pks yang terkena kasus korupsi, tapi data ini benar benar hoax, dan lebih parahnya lagi nebeng nama icw, dan mengklaim menggunakan data icw untuk melahirkan grafik tersebut. Padahal dalam release icw tahun 2013 saja ada 2 orang kepala daerah dari pks yang tersangkut korupsi, dan tidak dimasukkan kedalam tabel yaitu, Muhammad Kasuba dan Mukhlis R. Kalau ada yang berargumen Mukhlis R kasusnya sudah di SP3, makin terlihat jelas standar ganda akun anonim ini karena sukawi sutarip kasusnya juga sudah di SP3 namun tetap dimasukkan dalam daftar korupsi partai demokrat.

Ada beberapa data korupsi anggota dewan pks yang tidak dimasukkan, diantaranya


- Zulhijani (Anggota DPRD Sawahlunto)
- Handaya Aji (Anggota DPRD Pacitan)
- Suherman (DPRD Kabupaten Tegal)
- Rahman Saleh (DPRD Pare-pare (sudah pindah ke ppp tapi kasusnya ketika masih menjadi anggota fraksi pks))
- Muhammad Iqbal (DPRD Parepare)
- Ahmad Sugianto (DPRD Bone)
- Jamal Lulail Yunus (Caleg PKS Dapil Malang)
- Asep Kusmara Ali (DPRD Kab Bandung)
- Arifin Sobari (DPRD Kab Bandung)
- Triska Hendrawan (DPRD Kab Bandung)
- Muhammad Taslim (DPRD Papua Barat)
- Hasanuddin M Noor (DPRD Papua Barat)
- Salahuddin (DPRD Kota Kendari)
- Mahfudi Husodo (Kader PKS/Tokoh PKS Jember)
- Ridwan Panjaitan (Kader PKS/ Asisten Gubernur Sumut)
- Muhammad Kasuba ( Bupati Halsel)
- Muhammad Fajri (DPRD Surakarta) Status Tersangka
- [URL="http://lamposS E N S O Rberita/polda-tutupi-nama-tersangka-korupsi-gor-pringsewu"]Zulmar[/URL] (DPRD Pringsewu)

*Data tersebut bisa bertambah karena tidak semua data bisa diakses karena keterbatasan jangkauan informasi tentang korupsi di daerah.
** Data tidak memasukkan kasus yang telah di SP3 ataupun divonis bebas oleh MA


Kedustaan akun anonim ini tidak hanya memperkecil jumlah anggota pks yang ditangkap karena kasus korupsi namun juga melakukan penyimpangan data, seperti contoh pada kasus partai gerindra yasir mahmud tidak terkena kasus korupsi tapi pelanggaran jadwal kampanye, masuk menjadi orang yang terkena kasus korupsi, standar ganda juga terlihat ketika memasukkan nama sukawi sutarip yang kasusnya sudah di SP3, namun tidak memasukkan Mukhlis R yang kasusnya juga sudah di SP3, idealnya ketika nama sukawi masuk, nama mukhlis R dan suripto juga masuk.


btw ada konfirmasi dari icw