- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
8 Alasan Kamu Harus Mematikan Facebook


TS
akaika
8 Alasan Kamu Harus Mematikan Facebook
Quote:

Quote:
Quote:

Di dunia saat ini, tidak mempunyai akun Facebook sama dengan kena penyakit kusta. Ada sesuatu yang salah denganmu jika tidak memiliki akun sosial untuk menunjukkan kehidupanmu. Bagaimana orang akan mengikuti pencapaian-pencapaianmu, hubungan-hubungan dan mencari keuntungan tanpa sebuah kehadiran sosial untuk digapai?
Krisis eksistensi di Abad 21 telah datang. “ Jika sesuatu terjadi dan kamu tidak mempostingnya di Facebook, apakah hal itu terjadi?” kata sebuah joke. Adalah benar bahwa banyak dari kita merasa bahwa Facebook adalah akhir dari semua dan menjadi semua dalam urusan sosialisasi, yang berarti tanpa sosial network sama dengan tidak punya teman.
Tetapi betapa dunia yang membuat kita terhubung belum memperhitungkan sejumlah cara dimana facebook dapat membahayakan kehidupan kita, kendati telah meningkatkan kehidupan mereka.
Benar, bahwa kamu bisa menyambung kembali teman-teman dan keluarga yang hilang, menemukan kesempatan kerja dan tetap menempuh kehidupan digitalmu. Tetapi pada umumnya Facebook telah menjadi lubang gelap (dark hole) – sebuah tempat dimana kecemburuan dan kompetisi lahir, dimana yang terburuk dari diri kita terdefinisi dalam sebuah catalogue pada sebuah foto-foto yang di-tag dan waktu produktifitas kita terhisap di dalamnya.
Pada puncaknya, kita membandingkan resiko kehidupan kita sehari-hari dengan pribadi online kita, dimana kita sering menyusun cerita-cerita sukses kita dan pengalaman-pengalam positif secara berlimpah. Kita pun terjangkit perasaan cemburu melihat status sukses orang lain.
Jadi mengapa kita tidak me-log off Facebook kita? Kendati ini lebih mudah dikatakan ketimbang dilakukan, kekuatan kemauan akan datang bertahap. Deaktivasi bisa menjadi pilihan yang berat, tetapi bisa mereduksi waktu yang terbuang bersama situs-situs yang meningkatkan kualitas kehidupan kita.
Krisis eksistensi di Abad 21 telah datang. “ Jika sesuatu terjadi dan kamu tidak mempostingnya di Facebook, apakah hal itu terjadi?” kata sebuah joke. Adalah benar bahwa banyak dari kita merasa bahwa Facebook adalah akhir dari semua dan menjadi semua dalam urusan sosialisasi, yang berarti tanpa sosial network sama dengan tidak punya teman.
Tetapi betapa dunia yang membuat kita terhubung belum memperhitungkan sejumlah cara dimana facebook dapat membahayakan kehidupan kita, kendati telah meningkatkan kehidupan mereka.
Benar, bahwa kamu bisa menyambung kembali teman-teman dan keluarga yang hilang, menemukan kesempatan kerja dan tetap menempuh kehidupan digitalmu. Tetapi pada umumnya Facebook telah menjadi lubang gelap (dark hole) – sebuah tempat dimana kecemburuan dan kompetisi lahir, dimana yang terburuk dari diri kita terdefinisi dalam sebuah catalogue pada sebuah foto-foto yang di-tag dan waktu produktifitas kita terhisap di dalamnya.
Pada puncaknya, kita membandingkan resiko kehidupan kita sehari-hari dengan pribadi online kita, dimana kita sering menyusun cerita-cerita sukses kita dan pengalaman-pengalam positif secara berlimpah. Kita pun terjangkit perasaan cemburu melihat status sukses orang lain.
Jadi mengapa kita tidak me-log off Facebook kita? Kendati ini lebih mudah dikatakan ketimbang dilakukan, kekuatan kemauan akan datang bertahap. Deaktivasi bisa menjadi pilihan yang berat, tetapi bisa mereduksi waktu yang terbuang bersama situs-situs yang meningkatkan kualitas kehidupan kita.
Quote:
Coba kita cek sebuah daftar berikut ini, yang semoga bisa menjadi alasan kita mempertimbangkan saran-saran ini.
Quote:
Quote:
1.Kecanduan Bawah Sadar

Facebook adalah sebentuk kebiasaan. Seperti kebanyakan substansi yang menyebabkan kecanduan, sangat masuk untuk kecanduan terhadap sosial networking, kata sebuah studi. Tetapi tidak seperti merokok atau aktifitas berbahaya lainnya, ini lebih berat untuk melihat akibat dari kecanduan Facebook, yang berarti kamu tidak tahu seberapa kecanduannya kamu atas Facebook. Rata-rata, perempuan menghabiskan waktu 81 menit dan pria 64 menit di depan Facebook.
Facebook seperti kartu kredit, kamu berani menghabiskan waktu secara berlebihan dimana kamu sebenarnya tidak punya waktu. Adalah bijak untuk menghindarinya daripada kamu akan kehilangan sumber-sumber kebutuhanmu di kemudian hari.
Quote:
Quote:
2.Citra Diri Rendah

Seolah-olah kamu belum cukup menghukum dirimu sendiri atas kesenangan waktu libur kamu, meninggalkannya demi Facebook dan membuatmu semakin merasa bersalah.
Satu studi menunjukkan para pengguna Facebook (terutama perempuan) merasa tidak pede dengan bodi mereka sendiri dengan melihat foto-foto teman online mereka. Lebih dari 600 partisipan studi mengatakan bahwa dengan melihat album online teman-teman mayanya membuat mereka berharap punya bentuk atau berat tubuh yang sama seperti yang digambarkan orang yang ada dalam gambar online – hal itu menimbulkan lebih banyak perasaan negative daripada majalah fashion yang sok tahu tentang tubuh yang ideal.
Studi tersebut menambahkan pengguna Facebook yang lebih muda, sering menyebabkan jadwal makan menjadi kacau akibat tekanan-tekanan yang disebabkan oleh media sosial. Studi lain membuktikan, pengguna berusia muda sangat mudah terpengaruh paham narsisme (pamer diri), karakter agresif dan menjadi terserang problem-problem seputar tidur.
Quote:
Quote:
3.Mencari Kerja

Mencari kerja mungkin menjadi alasan paling teruji untuk mematikan akun Facebook seseorang. Meskipun sejumlah studi menunjukkan 90% rekruiter kerja akan menggunakan profil kandidat sebagai proses seleksi, tetapi studi yang sama menunjukkan 69% recruiter menolak seorang pelamar kerja berdasarkan isi profile yang mereka tunjukkan.
Studi lain menunjukkan para pekerja mungkin percaya seseorang yang tidak punya Facebook adalah seorang psikopat, walaupun itu sebuah kesimpulan yang paling ekstrem.
Kamu mungkin tidak berpikir bahwa profilmu ada dalam dunia skandal, kamu tidak pernah tahu hal kecil mana yang menjadi pertimbangan sebuah perusahaan untuk menerima atau menolakmu. Sebagai rekriter, kamu membiarkan pekerja potensialmu mengetahui kamu mempunyai sebuah Facebook, tetapi dengan tidak aktif lagi di Facebook, akan lebih banyak waktu melihat realitas dunia ketimbang di online. Deaktivasi Facebook membuktikan kamu bukan seorang pecandu Facebook, yang pada akhirnya akan membuatmu lebih produktif kerja.
Akhirnya, jika kamu susah mendapatkan kerja, mematikan Facebook akan menolong egomu: kamu tidak harus membaca tentang pekerjaan baru Becky, dimana dia bisa“bermain dengan boneka-bonekanya dan bertemu dengan seoran Presiden.”
Quote:
Quote:
4.Mendaftar Kuliah

Sama dengan melamar kerja, aturan yang sama bagi para pelamar kuliah. Kamu tidak ingin melakukan kesalahan yang ke sepuluh, yang menyebabkan kesempatan belajarmu di kampus hilang.
Aplikasi kuliah kamu akan lebih cepat diproses tanpa interupsi sebuah Facebook setiap lima menit sekali.
Quote:
Quote:
5.Berhenti

Jika kamu berhenti, membuat sebagian kami setuju untuk mematikan Facebook. Tak ada seorang pun ingin membaca status-statusmu, dan akan membuat orang tidak percaya bahwa kamu ‘gadis malam yang kesepian’ karena sudah berhenti memposting foto-fotomu.
Quote:
Quote:
6.Cemburu Facebook

Tidak mengejutkan, bahwa Facebook menimbulkan kecemburuan. Hampir semua orang di sosial network memposting momen-momen selebrasi – untuk melupakan hal-hal buruk. Membaca secara terus menerus momen-momen bahagia orang lain berkorelasi langsung terhadap perasaan negatif diri, seperti membandingkan prestasi-prestasi diri dengan yang lain.
Quote:
Quote:
Quote:
7.Saat Ujian

Penundaan adalah darahnya para pelajar. Walaupun sedang belajar matematika atau sedang mengerjakan tes biologi, pelajar dengan mudah diganggu oleh Facebook, yang berpotensi hasil belajar berskor rendah.
Deaktivasi akun Facebook selama ujian mungkin lebih berat ketimbang me-refresh status di news feed, yang menyebabkan kehilangan fokus. Ini terlihat seperti mayoritas kita keluar dari kesempatan menikmati hidup kita sendiri.
Jika kamu susah mematikan Facebook, mintalah teman mematikannnya dan minta teman terpercayamu mengganti password akun Facebookmu dan menjauhkannya dari tanganmu sampai kamu tuntas membaca buku pelajaran.
Deaktivasi akun Facebook selama ujian mungkin lebih berat ketimbang me-refresh status di news feed, yang menyebabkan kehilangan fokus. Ini terlihat seperti mayoritas kita keluar dari kesempatan menikmati hidup kita sendiri.
Jika kamu susah mematikan Facebook, mintalah teman mematikannnya dan minta teman terpercayamu mengganti password akun Facebookmu dan menjauhkannya dari tanganmu sampai kamu tuntas membaca buku pelajaran.
Quote:
Quote:
8.Privasi

Privasi selalu menjadi perhatian utama pengguna web. Tetapi kebijakan data utama Facebook seharusnya menjadikan alasan cukup untuk mematikan Facebook.
Fitur-fitur seperti graph search mengirimkan ‘like’ dan ‘dislike’ yang kamu pilih ke semua orang yang dapat menavigasi sebuah bar pelacak. Para pemasar telah mengakses data signifikan tentang dirimu, yang seharusnya akan membuatmu tidak nyaman.
Quote:
So tanpa Facebook, foto-foto, pikiran-pikiran, kerja dan ide-ide akan tetap menjadi milikmu, tanpa bisa diakses oleh tujuan-tujuan yang membahayakanmu.
Quote:
Kalau Berkenan Sumbangkan


TS Tidak Nerima




TS Tidak Nerima



Mampir gan
Update: Cara Mengembalikan Akun Google Adsense Yang DiBanned
Ketika Mantan Kekasih Tiba-tiba Menjauh, Apa yang Harus Lo Lakukan Gan?
Ketika Mantan Kekasih Tiba-tiba Menjauh, Apa yang Harus Lo Lakukan Gan?
SUMUR

Diubah oleh akaika 04-11-2014 16:38
0
18.1K
Kutip
241
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan