chaisimAvatar border
TS
chaisim
Jayabaya telah meramalkan bahwa akan ada kericuhan sebelum presiden ke 7 bertahta.
Apakah yang bisa membuat warga negara tersebut, 3 bulan yang lalu masih banyak apatis saat pemilihan legislatif, bisa berubah sedemikian rupanya hanya dalam tempo singkat? Orang-orang yang dulunya sangat apatis, sehingga harus diiming-iming dengan free starbucks atau potongan diskon belanja di retail-retail tertentu dengan menunjukkan bekas tinta di kelingking mereka, sekarang malah berjuang sedemikian hebatnya mendatangi kelurahan-kelurahan mereka demi mendapatkan form A5 dan hak suara?

Ketika inikah saatnya INDONESIA akan BANGKIT dan menjadi HEBAT?

Akan tetapi diluar apresiasi itu, terdapat juga kekhawatiran bahwa akan ada suatu kerusuhan/keributan yang terjadi sebelum Presiden ke-7 ini bisa menjabat. Jangka Jayabaya pun menyatakan demikian. Di pemilihan presiden luar negeri, beberapa kericuhan sudah terjadi dan saat ini berusaha diselesaikan oleh KPU ataupun Bawaslu. Tidak jauh dari kita pun perdebatan dan pertentangan antara teman di kalangan media sosial telah terjadi. Rekan kerja, teman, dan bahkan saudara pun saling menyudutkan calon presiden lain dan seolah-olah telah menjelma menjadi pasukan berani mati calon presiden pilihannya sendiri.

Perdebatan kusir, ejekan, sanggahan, hinaan, negatif ataupun black campaign menjadi-jadi di berbagai sosial media. Suatu hal yang bagus dan tidak bagus jika dilihat dari sisi aspirasi warga negara. Masyarakat seakan tersihir dalam pilihan mereka, memilih dan mensupport dengan menggunakan emosi yang berlebihan tanpa berusaha menyelipkan nalar dalam setiap prosesnya.

Satu hal baik yang dilakukan seorang pasangan calon telah menjadi sekadar pencitraan bagi calon yang lain, demikian pula sebaliknya hal kurang baik yang dilakukan pasangan calon lawan menjadi peluru yang siap digelontorkan oleh senapan mesin dari lawan politiknya.

Berita-berita yang disajikan tak lagi diperiksa kebenarannya, terutama juga ketika media massa, baik cetak maupun elektronik mulai terbelah sebagai kendaraan politik para calon pasangan. Berita-berita yang berasal dari opini pribadipun bisa sedemikian cepat melesat menyebar ke seluruh penjuru Indonesia. Berita-berita yang kemudian disembah puja ataupun dihina-dina oleh 2 (dua) kubu warga negara yang berbeda pilihan.

Potongan berita dari : indoview.wordpress.com

Jangan2 RUU pilkada melalui DPRD ini nih yang akan menggerakkan people power lg, persis spt ketika 1998 mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR.
0
2K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan