SUNGGAL, JAM 13.30 WIB
Suasana Mesjid Jami’ Pasar 1, Ringroad, Kelurahan Tanjung Sari, Medan Sunggal, Jumat (19/9) sekira jam 13.30 wib mendadak heboh. Sebab, saat ustad lagi ceramah. Tiba-tiba seorang pria senget (gila) naik ke atas mimbar.

Pria senget itu diketahui bernama, Amran Siregar. Usianya sekitar 45 tahun. “Aku juga orang islam. Aku mau sholat juga,”teriak Amran di hadapan ratusan jamaah mesjid yang lagi khusuk mendengarkan ceramah sebelum sholat Jumat dimulai.

Kaget melihat itu, spontan para jamaah menyeret pria senget itu keluar mesjid. Saat diperiksa, warga menemukan obeng yang terselip di kain sarungnya. Curiga hendak berbuat jahat, warga yang geram memukuli Amran hingga babak belur. Untungnya polisi datang ke lokasi menyelamatkan Amran dari kerumunan massa. Karena luka parah, polisi pun membawanya ke RSUP H Adam Malik Medan untuk dirawat.

Kapolsek Sunggal, AKP Aldi S Sik saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, pelaku terpaksa dibawa ke rumah sakit karena luka akibat dipukuli warga. “Kita masih menunggu laporan warga yang jadi korban. Saat ini, pelaku dirawat di RS Adam Malik. Lukanya cukup parah karena dipukuli warga,” kata Aldi. Menurut informasi yang didapat kru koran ini. Amran belakangan diketahui berasal dari Labuhan Batu.(rul)

Onani Di Mobil Patroli
Meski terluka, Amran masih juga bikin heboh. Di atas kap mobil patroli Polsek Sunggal. Dia melepas sarung lalu mengonani kemaluannya hingga muncrat.

Ratusan warga yang memang sudah emosi bertambah emosi. Disitu, Amran yang bonyok nyaris kembali dipukuli. Untungnya polisi berhasil meredam emosi warga. “Untung aja cepat kami bawa, kalau tidak mungkin dia sudah mati dipukuli warga,” ujar seorang polisi yang ikut mengamankan Amran.

Sementara, Panji (45) warga sekitar mengaku tak menyangka jika yang datang ke mesjid adalah pria setres. “Tadi kami lagi dengarkan ceramah ustad. Saya pikir dia mau sholat, gak taunya dia malah naik ke atas mimbar ustad sambil teriak-teriak. Terus kami bawa dia keluar, pas kami periksa, ternyata di dalam sarungnya ada obeng. Karna kami takut terjadi apa-apa, warga langsung pukuli dia. Untung aja polisi cepat datang, kalau tidak mungkin dia sudah mati,” terang Panji.(rul)