Masih inget jaman dulu pertama kali belajar ilmu pengetahuan alam yang bilang bahwa manusia berada di posisi paling atas di rantai makanan? Ternyata semenjak tahun lalu, posisi manusia sebagai top of the food chain udah merosot jauh. Sekarang kita berada pada posisi di antara babi dan ikan teri. Kenapa demikian? Kalo gak salah karena pola makan manusia modern yang udah gak terlalu omnivora lagi. Kita cenderung menjadi karnivora daripada herbivora, dan hanya daging tertentu saja yang sudah diternakkan. Udah jarang kan hari gini manusia modern yang masih berburu singa untuk dijadiin makanan?

Bukan cuma tentang pola makan manusia modern yang mau kita bahas untuk berargumen kalo manusia sebenernya adalah makhluk cemen di alam semesta, tapi juga karena hal-hal di bawah ini:

1. Tidak Diperlukan Oleh Alam

Seriusan, gak ada satupun makhluk hidup yang makanan utamanya adalah manusia. Palingan kalo ada kasus manusia dimakan macan atau buaya itu karena manusianya aja centil deket deket dan ganggu mereka. Di Ekosistem juga begitu, kita gak ada gunanya. Selain hanya sebagai perusak. Kalo ada argumen yang bilang manusia adalah pemelihara alam, coba kalo entitas manusia sepenuhnya dihilangkan dari planet ini. Bumi bakalan cenderung lebih lestari dan terjaga. Bahkan bumi ini sebetulnya lebih membutuhkan bakteri daripada manusia.

2. Harus mengolah makanannya

Coba aja kamu main kunyah bayem mentah atau daging mentah. Walau sekarang lagi tren raw food, tapi tetep harus dicuci bersih dulu, dicampur sama ini sama itu, gak bisa langsung makan. Kenapa? karena imunitas kita gak sekeren itu dan kita sangat rentan sama bakteri dan virus.

3. Membutuhkan proses lama untuk mandiri

Kalo mamalia lain palingan butuh beberapa minggu atau bulan untuk pada akhirnya bisa cari makan sendiri setelah dilahirkan, manusia membutuhkan waktu tahunan untuk itu. Kita masih akan selalu tergantung dengan induk atau manusia lain sampe 10 tahun lebih, sebelum bisa mencari dan mengolah makanan sendiri. Bahkan ada yang ampe sekarang masih gelendotan sama ortu, belum bisa cari duit sendiri, ngolah makanan paling mentok bikin mie, itu juga makanan instan yang udah setengah jadi diolahin sama pabrik (orang lain) doang.

4. Gak Punya Kekuatan Fisik

Gak punya bulu tebal, rahang kuat, gigi tajam, kecepatan lari, tanduk, dll. Dilepas telanjang di tengah hutan belantara gak sampe 24 jam, kita udah keburu mati dipatok uler atau malah cuma gara-gara digigit serangga. Untungnya alam gak sejahat itu. Dikasihnya kita otak yang besar supaya bisa menciptakan peralatan untuk bertahan hidup, untuk melindungi diri dan mengolah makanan. Tapi ya tetep aja, kita gak bisa kayak kijang yang tinggal melesat lari atau melawan dengan tanduk yang tajam saat dikejar singa gurun. Atau kayak beruk manjat kelapa dan membuka buahnya dengan kekuatan gigi untuk dimakan.

5. Adiktif

Adalah salah satu sifat yang (kayaknya) hanya dimiliki oleh manusia. Menjadi pecandu. Manusia bukan hanya menjadi ketergantungan terhadap benda benda yang telah mereka ciptakan untuk bertahan hidup, tapi sudah mencapai level adiksi. Dalam artian benar benar sudah menjadi pusat dari kehidupannya. Kalau sampai tidak memiliki akses ke benda-benda tersebut bisa mengancam kelangsungan hidup. Kayak misalnya listrik, sarana transportasi, sarana komunikasi, dari mulai hal-hal primer sampe adiksi ke hal-hal gak penting dan gak dibutuhkan untuk bertahan hidup kayak misalnya kopi, rokok, narkoba dan lain lain.

Gitu deh. Daftarnya masih bisa lagi jadi lebih panjang kalau mau diterusin. Jadi kalo ada manusia modern sesumbar membayangkan apabila peradaban runtuh kayak misalnya zombie outbreak atau invasi alien itu bakal keren....yakin lo bray?


Sumbernya : DISINI