Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anthonypattyAvatar border
TS
anthonypatty
Lebih Dari Pemenang
Piala dunia 2014 telah berakhir tetapi cerita-cerita tentang kejuaraan terbesar di dunia yang dilaksanakan setiap empat tahun tersebut akan terus dikenang. Dari sekian banyak cerita yang terangkai di Piala Dunia 2014 terdapat cerita-cerita menarik tentang negara-negara peserta yang lebih dari pemenang. Mengapa mereka dapat dikatakan lebih dari pemenang?

Lebih Dari Pemenang

8. Jerman (Juara Piala Dunia)
Sejarah telah mencatat Tim Nasional Jerman sebagai sang Juara Dunia 2014. Penampilan Jerman di Piala Dunia 2014 memang sangat stabil karena di dukung oleh materi pemain yang sangat lengkap di semua lini. Pelatih Joachim Loew seakan hanya bertugas untuk menyajikan strategi terbaik agar Jerman dapat mengatasi lawan-lawannya, dan hal tersebut menjadi kenyataan. Hal ini juga menjawab sakit hati hampir sebagian besar pemain Jerman yang gagal saat Piala Dunia 2010. Pembenahan empat tahun terjawab sudah, tapi yang mungkin kita tidak tahu adalah Jerman telah mempersiapkan Tim Nasionalnya sejak tahun 2006 untuk menghasilkan generasi emas saat ini (baca di arahbola tentang Proses Tim Jerman). Dalam proses ini Jerman layak disebut lebih dari pemenang.

Lebih Dari Pemenang

7. Argentina (Pembenahan Pertahanan)
Mungkin kita masih ingat saat Argentina dikalahkan Jerman 1-4 di Piala Dunia 2010? Ya, saat itu semua orang dapat menilai bahwa Argentina sangat lemah dalam pertahanan mereka. Tapi apa yang terjadi di Piala Dunia 2014? Woow, mereka memukau penonton dengan pertahanan yang kokoh sampai berhasil masuk babak Final. Kiper mereka yang pada tahun 2010 kebobolan gol-gol gampang Jerman, kali ini berhasil menggagalkan penalti para punggawa Belanda. Barisan pertahaan mereka yang rapuh kini diperkokoh dengan pemain-pemain baru yang bekerja keras demi menjaga rapatnya pertahanan. Dalam proses ini Argentina layak disebut lebih dari pemenang.

Lebih Dari Pemenang

6. Brazil (Sportif dan Sukses jadi tuan rumah)
Kekalahan 1-7 dari Jerman langsung memupuskan ambisi Tim Brazil untuk menjadi Juara di kandang sendiri. Kekalahan tersebut sangat menyakitkan karena dialami di depan pendukung sendiri yang sangat mencintai Tim Nasionalnya. Akan tetapi sampai pertandingan terakhir yang dijalani Tim Brazil yaitu memperebutkan tempat ke tiga, Tim Brazil tetap bermain sportif dan menghormati lawan-lawannya. Tercatat tidak ada permainan kotor atau tidak terpuji akibat kekecewaan tak masuk final. Tim Brazil tetap bermain sangat profesional sampai akhir. Lebih hebatnya, pagelaran Piala Dunia tetap aman sampai selesai. Semua warga negara Brazil memperlakukan penonton dari negara lain termasuk warga negara Jerman dengan sangat sopan. Kerusuhan, pengrusakan fasilitas stadion, atau ancaman terhadap pemain Jerman tidak terjadi. Bahkan warga Brazil berterima kasih kepada Tim Jerman yang menunjukan permainan kualitas tinggi, sambil berharap suatu saat Tim Brazil bisa menunjukan kualitas yang sama. Untuk sikap sportif dan semangat untuk mau terus belajar, Warga dan Tim Nasional Brazil layak disebut lebih dari pemenang.

Lebih Dari Pemenang

5. Australia dan Aljazair (sampai titik darah terakhir)
Dua tim ini sangat patut di contoh dalam hal semangat bertanding mereka. Australia menunjukan semangat bertanding yang sangat positif ketika menghadapi Belanda. Australia secara peringkat dunia berada jauh di bawah belanda, dan saat pertandingan dimulai Belanda sudah mendominasi pertandingan sampai Arjen Robben mencetak gol. Tetapi selang beberapa saat Australia langsung merespon dengan serangan cepat dan membuahkan gol cantik dari Cahill. Australia langsung bangkit menekan Belanda di babak ke dua sehingga Australia mendapatkan gol kedua lewat penalti. Belanda seperti kebakaran jenggot dan berusaha dengan materi & kemampuan yang mereka miliki sehingga dapat membalikan keadaan menjadi 3-2. Australia benar-benar merepotkan permainan belanda dan mereka bermain sepenuh tenaga agar dapat menyaingi Belanda. Cerita yang hampir sama juga dilakukan Tim Aljazair. Juara Dunia Jerman dihadang dengan permainan cepat dan rapatnya barisan pertahanan Tim Aljazair. Terhitung beberapa kali penyerang-peyerang Aljazair hampir saja mencetak gol ke gawang Jerman. Walaupun akhirnya harus menyerah di babak perpanjangan waktu tetapi permainan pantang menyerah yang ditunjukan para pemain Aljazair patut dicontoh. Mereka bahkan hampir menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di akhir perpanjangan waktu. Untuk perjuangan sampai titik darah terakhir Tim Australia dan Tim Aljazair lebih dari pemenang.

Lebih Dari Pemenang

4. Belanda (Nuansa Baru Oranye, Formasi Unik, & Mental Juara)
Sebelum Piala Dunia berlangsung selain warga negara Belanda, sebagian besar warga dunia tidak banyak yang menjagokan Belanda sebagai Juara dunia. Bahkan sebagian besar menilai kalau Belanda belum tentu dapat lolos fase grup dikarenakan berada bersama Spanyol Sang Juara Dunia 2010 dan juga Chilie. Akan tetapi semua berubah setelah Belanda melewati hadangan Spanyol dengan gol spektakuler Robin Van Persie dan Arjen Robben. Belanda yang tim-nya dibangun dengan percampuran pemain berpengalaman dan pemain-pemain muda potensial, ternyata tampil sangat mengagumkan. Hal yang paling mencengangkan adalah para pemain Belanda berhasil menunjukan sebuah perubahan besar dalam formasi yang dimainkan. Seperti diketahui bahwa kerangka dasar permainan di Belanda selalu menggunakan formasi 4-3-3 yang diajarkan sejak seorang pemain masih berusia 6 tahun. Bermain dengan formasi baru tentunya membutuhkan adaptasi yang tinggi dan kekompakan tim. Tetapi para pemain belanda berhasil keluar dari zona nyaman mereka dan menunjukan semangat “total football” yang tak pernah padam. Tim Belanda menjadi satu dari tiga tim yang tak terkalahkan di Piala Dunia 2014 (bersama Jerman dan kostarika karena penalti dihitung sebagai seri dalam pertandingan internasional). Formasi 5-3-2 menjadi salah satu formasi favorit dalam sepakbola moderen saat ini. Untuk sumbangsih “total football” yang ditransformasikan ke formasi baru, tim Belanda patut disebut lebih dari pemenang.

Lebih Dari Pemenang

3. Amerika Serikat (Sistem yang Tertata Rapi, Istilah Soccer yang Membumi)
Sejak menjadi tuan rumah piala dunia tahun 1994, Amerika Serikat membangun sistem pengembangan sepakbolanya dengan sangat rapi. Hal paling mendasar yang dilakukan adalah menciptakan kurikulum sepakbola standard untuk dipraktekan di semua sekolah dan akademi sepakbola di negara tersebut. Kemudian mendirikan sarana prasarana penunjang kegiatan sepakbola. Memasyarakatkan sepakbola lewat media sehingga semakin banyak warganya yang mulai mencintai sepakbola. Dan hal yang paling mencengangkan adalah diciptakannya istilah “soccer” untuk membedakan cabang olahraga ini dengan cabang olahraga favorit masyarakat di sana yaitu American Football. Seiring berkembangnya waktu, semakin banyak warga yang mulai mencintai sepakbola dan salah satu pencapaian terbaik dari sistem tersebut adalah Tim Nasional Putri Amerika Serikat yang mampu menjadi Juara Dunia. Bagaimana dengan tim putra mereka? Pencapaiannya ternyata juga sangat membanggakan. Meski bukan tim dengan banyak pemain bintang, tetapi selama pagelaran Piala Dunia 2014 tim Amerika Serikat tampil sangat baik. Ghana mereka kalahkan 1-2, kemudian mereka bermain imbang lawan Portugal 2-2, dan Sang Juara Dunia Jerman cuma mampu menciptakan satu gol ke gawang Amerika Serikat. Kedepan dengan kematangan sistem & semakin banyak orang yang mencintai sepakbola di negara ini, bukan tidak mungkin Amerika Serikat akan menjadi sebuah kekuatan baru di dunia Sepak bola. Proses panjang yang dilakukan dengan benar akan membuahkan hasil yang maksimal, untuk proses ini Amerika Serikat lebih dari pemenang.

Lebih Dari Pemenang

2. Kostarika (Sang Kuda Hitam)
Kuda hitam terbaik Piala Dunia 2014 jelas adalah Kostarika. Secara resmi sama dengan Jerman & Belanda, Kostarika adalah tim yang tak terkalahkan di waktu normal. Kokohnya tembok pertahanan mereka membuat striker kenamaan dunia seperti Mario Balotelli, Luis Suarez, Wayne Ronney sangat sulit mendapatkan celah untuk mencetak gol. Semua pemain Kostarika menjalankan instruksi sang pelatih dengan sangat disiplin, hal tersebut yang membuat skema bertahan mereka menjadi sangat efektif. Tidak ada nama besar dalam tim ini, tetapi tim ini bermain sebagai sebuah kesatuan yang kokoh. Untuk semua disiplin & usaha yang telah mereka lakukan, mereka lebih dari pemenang.

Lebih Dari Pemenang

1. Jepang (Budaya yang Akan Mengubah Dunia)
Apa yang menarik dari tim Jepang? Selama Piala Dunia 2014 mereka tidak memukau, kalah 2 kali dan draw 1 kali membuat mereka menjadi juru kunci di grup C. Awalnya banyak yang menaruh harapan untuk tim ini agar bisa melaju lebih dari fase grup tetapi akhirnya mereka gagal. Jadi apa yang membuat tim ini lebih dari pemenang? Mereka mampu menunjukan ke dunia bahwa sepak bola lebih dari sebuah permainan. Tim Jepang mampu memberikan pelajaran berharga pada dunia lewat budaya tingkat tinggi yang mereka punya. Mereka melakukan 2 hal kecil yaitu yang pertama adalah meminta maaf saat kalah kepada fans mereka yang telah datang mendukung di Brazil. Kemudian hal kedua adalah para fans mereka berlaku sangat sopan dan santun saat berada di dalam dan luar stadion. Mereka memungut sampah setelah pertandingan meskipun sedang diliputi rasa sedih akibat tim mereka kalah. Pertunjukan yang dilakukan tim Jepang ketika meminta maaf kepada fans saat kalah patut dicontoh setiap tim di dunia. Dengan lapang dada mereka mau mengakui kekurangan dan berjanji akan berlatih lebih keras untuk menjadi yang terbaik di kemudian hari. Fans Jepang juga membawa budaya mereka yang sangat menghargai lingkungan dengan menjaga kebersihan stadion yang bukan milik mereka. Jepang boleh kalah tetapi budaya mereka dapat menjadi pelajaran berharga untuk tim sepak bola negara manapun dan fans di seluruh dunia. 2 hal kecil yang dilakukan tim jepang mampu memberikan pelajaran besar bagi dunia dan karena itu mereka layak disebut lebih dari pemenang.

Lebih Dari Pemenang

Pertanyaan terpenting saat ini untuk Sepak Bola Indonesia bukanlah “kapan Tim Nasional Indonesia masuk Piala Dunia dan menjadi Juara Dunia?”. Tetapi harusnya pertanyaan terbesar tersebut adalah “kapan Tim Nasional Indonesia menjadi Lebih dari Pemenang?”. Jawabannya adalah harus dimulai dengan proses yang benar untuk semua permasalahan sepak bola di negara ini. Pengaturan skor, Titip pemain tanpa seleksi, pencurian & pemalsuan umur, penggelapan dana pembinaan, penyelenggaraan liga yang tidak profesional, ketidakjelasan aturan, aksi anarki penonton, aksi pengrusakan stadion, aksi buang sampah dan pipis sembarangan di stadion dll semuanya itu perlu dibenahi agar kita dapat memiliki dampak yang berarti untuk sepak bola dunia. Dan ketika sepak bola Indonesia telah sampai di tahap tersebut maka masyarakat sepakbola dunia akan menilai kita lebih dari pemenang. Bukan tidak mungkin suatu saat kita berlaga di Piala Dunia dan siap menjadi yang terbaik. Maju terus sepak bola Indonesia.


http://arahbola.org/1541-lebih-dari-pemenang
0
1.6K
9
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan