adebonarAvatar border
TS
adebonar
TKI KOREA MAHAL HARGANYA
TKI di Korea mahal harganya
Ekonomi, Kesempatan Kerja, luar negeri Oktober 15th, 2010

Selama 13 tahun terakhir Hyundai Electric Wire . Co.Ltd tidak pernah absen menggunakan tenaga kerja asal Indonesia . nodongbu2Sampai detik ini , perusahaan tempat saya bekerja ini belum berkeinginan untuk menjajal tenaga kerja asal negara lain terkecuali Indonesia . Sebelumnya memang pernah sekali memakai tenaga kerja asal China dan Vietnam , hasilnya sama sekali tidak memuaskan . Tenaga kerja asal Vietnam hanya mampu bertahan kurang dari 1 tahun , sedangkan asal China hanya 1 bulan . Itupun meninggalkan pengalaman pahit bagi Hyundai Electric Wire .Co.Ltd ini .

Sepertinya selama kurun waktu 13 tahun , tenaga kerja asal Indonesia lah yang mampu menunjukkan dedikasinya dan memberikan stempel kualitasnya di perusahaan ini . Hal yang sama tidak hanya di alami Hyundai Electric Wire .Co.Ltd saja . Banyak perusahaan besar lain yang mengatakan demikian , ” Indonesia is the best ” . Setelah sekian lama dan banyaknya memakai tenaga kerja asing selain Indonesia , mereka bisa menilai mana yang pantas di acungi jempol . Dari pengalaman yang sudah sudah , kedepannya mereka selalu menggunakan tenaga kerja asal Indonesia . Hanya saja satu hal yang sering mereka keluhkan , untuk mendapatkan tenaga kerja asal Indonesia ini susahnya minta ampun dan harganya mahal di korea , terlebih lagi untuk saat ini. Wah saya rasa rasanya bangga menjadi warga negara Indonesia , naik level .

Memang saya akui untuk mendapatkan tenaga kerja asal Indonesia ini susah dan mahal .Kalau pihak perusahaan mengambil langsung dari Indonesia , perusahaan di wajibkan untuk sabar . Perusahaan harus mengikuti prosedur yang telah di tetapkan oleh Human Resources Development Services of Korea ( HRDS Korea ) dengan menunggu kurang lebih 3 sampai 4 bulan , itupun kalau dari pihak Indonesianya lancar . Dan lagi pihak perusahaan mesti merogoh dompet untuk membiayai visa dan pembelajaran selama training pengenalan budaya korea dan tentang keselamatan kerja kurang lebih sebesar 400 ribu won . Selama ini yang sering mereka keluhkan adalah terlalu lamanya proses di Indonesianya , sedangkan dari pihak perusahaan bekerja sama dengan HRDS Korea sudah berusaha memprosesnya dengan cepat dan tepat .

Sedangkan kalau pihak perusahaan tidak mau ribet dengan urusan proses di atas , biasanya perusahaan menggunakan langkah yang ke dua yaitu mengambil tenaga kerja pindahan dari perusahaan lain . Tapi disini saya tegaskan , untuk mendapatkan tenaga kerja asal Indonesia tidak semudah membalikkan telapak tangan , susah dan mahal . Di Hyundai Electric Wire .Co.Ltd sendiri 4 bulan yang lalu membuka lowongan untuk tenaga partner manager , tapi sampai sekarang masih nihil . Kalau dari perusahaan menawarkan gaji basic 928 ribu won , dan lembur 6 ribu won perjam ( upah minimum standar depnaker korea 2010 ) sudah dapat di pastikan calon pekerja asal Indonesia ini akan menolaknya . Sebagian besar tenaga kerja asal Indonesia lebih menghendaki gaji besar dengan kisaran gaji basic 1,1 juta won sampai 1,15 juta won dan lembur antara 8 ribu won sampai 10 ribu won perjam .

Untuk lebih memudahkan perusahaan mengambil tenaga kerja asal Indonesia ini , tidak sedikit perusahaan menawarkan apa yang menjadi permintaan tenaga kerja asal Indonesia . Pihak perusahaan menawari berapa gaji yang di inginkan calon pekerja , apa fasilitas yang di inginkan dan hal hal lain yang menjadi kebutuhan calon pekerja asal Indonesia ini . Upaya semacam ini saja terkadang masih kandas karena tenaga kerja masih melihat banyak hal , mungkin kelayakan perusahaan , management perusahaan , sikap dan sifat karyawan perusahaan dan masih banyak lagi yang menjadi pertimbangan tenaga kerja asal Indonesia . Namun hal yang demikian sama sekali tidak mengurangi citra tenaga kerja Indonesia sedikitpun . Tenaga kerja Indonesia bekerja dengan benar benar berkualitas , tidak hanya setor muka saja . Pihak perusahaan tentunya tidak akan mengabulkan permintaan pekerja kalau memang secara kualitas tenaga kerja asal Indonesia ini adalah buruk .

Seperti yang di katakan direktur jenderal bidang tenaga kerja asing HRDS Korea , bahwa tenaga kerja asal Indonesia ini sangat berkualitas , cepat belajar , penuh dedikasi dan disiplin . Hal inilah pemicu meningkatnya permintaan terhadap tenaga kerja Indonesia ( TKI ) , dan untuk saat ini Indonesia menempati urutan pertama dengan jumlah pengiriman tenaga kerja terbanyak dari 15 negara lainnya . Pada tahun 2008 jumlah tenaga kerja yang di minta adalah 9.500 TKI sedangkan jumlah pengiriman mencapai 11 . 885 orang , jumlah yang jauh melebihi kuota yang di sediakan pemerintah Korea dan benar benar angka yang luar biasa .

Yang saya herankan di sini , dari angka segitu banyaknya kenapa masih begitu susahnya mencari tenaga kerja asal Indonesia ini . Kemaren ada 2 orang interview di perusahaan tempat saya bekerja Hyundai Electric Wire .Co.Ltd, tapi keduanya mengurungkan niatnya bekerja di perusahaan ini karena lantaran gaji yang di tawarkan adalah standar depnaker dan sedikitnya jam kerja . Tanpa bermaksud mengangkat nama perusahaan ini , sebenarnya fasilitas yang di berikan perusahan ini lebih dari cukup kalau menurut saya dan orang orangnya pun sangat bersikap kekeluargaan , dari sisi pekerjaan tergolong ringan , sedangkan mengenai gaji menyesuaikan dengan lama baktinya di sini berdasarkan ketentuan depnaker .

Kalau pemandangan TKI di Korea seperti itu , bagaimana dengan di negara tetangga kita yang katanya serumpun itu ( Malaysia ) ? Tuntutan gaji untuk Penata Laksana Rumah Tangga ( PLRT ) yang di ajukan pemerintah Indonesia sebesar RM800 ( 2.080.000 rupiah ) dan satu minggu libur 1 hari tidak di penuhi oleh pemerintah Malaysia . Pembayaran gaji yang di lakukan selama ini antara RM400 - RM500 ( 1.040.000 - 1.300.000 ) , alasanya di Malaysia ini tidak ada penetapan upah minimum , duh . Padahal di sini yang mengajukan dari pihak pemerintah , atas nama negara , terus bagaimana kalau atas nama perorangan ?. Terus terang saja kedua mata saya tercengang melihat berita mengenai TKI di Malaysia di sini ” mengubah sistem penempatan TKI ” .
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat minat tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk mencari pekerjaan ke Korea Selatan hingga pertengahan 2014 telah melebihi kuota.

"Hingga saat ini, peminat TKI ke Korea Selatan sudah mencapai sekitar 10.000 orang, padahal kuota yang disediakan cuma 3.000 orang," kata Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BNP2TKI Budi Dharmawan di aula Balai Latihan Kerja Pengembangan Industri (BLKPI) Jakarta Timur, Rabu (18/6).

Dia mengatakan, jumlah TKI yang berminat ke Korsel itu merupakan yang tertinggi dibandingkan ke negara lain. Menurutnya, fenomena itu terjadi karena banyaknya perusahaan Korea Selatan yang menawarkan berbagai fasilitas dan tunjangan yang layak di Negeri Ginseng itu. "Selain itu, standardisasi keahlian yang ditetapkan Korsel ikut naik, sehingga kompetisi di sana lebih susah," kata Budi.

Banyaknya TKI yang berminat bekerja di Korsel itu, kata Budi, membuat proses seleksi diperketat seperti tes kesehatan, tes bahasa, sikap kerja, dan lain-lain. Ia menambahkan, dulu negara-negara Timur Tengah banyak diminati para TKI, namun banyaknya berita duka di sana tentang TKI yang disiksa dan kabur, membuat para pekerja menjadi trauma bekerja ke Timur Tengah.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 0 suara
asdf ghjkl
asdf ghjkl
0%
asdf ghjkl
0%
0
4.9K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan