sfxbatamAvatar border
TS
sfxbatam
Frekuensi Trading Para Trader Forex Profesional
Selamat pagi gan , pagi ini ane coba ingin memposting mengenai frekuensi trading para trader Forex profesional , smeoga bermanfaat. cekidot emoticon-Wink

Salah satu perbedaan seorang trader amatir dan trader profesional adalah dalam hal frekuensi tradingnya. Trader amatir lebih sering berinteraksi dengan pasar sehingga cenderung over-trading atau frekuensi tradingnya lebih tinggi dibandingkan trader profesional. Dari perjalanan panjangnya sebagai trader forex, seorang profesional telah mengerti dan sadar bahwa semakin rendah frekuensi trading akan semakin menguntungkan sehingga mencapai hasil trading yang konsisten dalam jangka panjang. Selain itu, saat akan berinteraksi dengan pasar seorang trader profesional selalu lebih mempertimbangkan resiko daripada profit yang akan didapat sementara trader amatir cenderung lebih memperhitungkan profitnya terlebih dahulu dibanding besarnya resiko yang mungkin akan dialami.

Banyak trader yang tidak menyadari bahwa mereka telah over-trading hingga mengalami loss yang beruntun dalam jumlah yang cukup besar, dan baru mereka istirahat dari aktivitas tradingnya setelah menyadari bahwa mereka telah membuka posisi dengan pertimbangan yang kurang rasional dan lebih emosional. Para trader profesional selalu menyadari akan bahaya seringnya masuk pasar tanpa memperhitungkan resiko. Mereka lebih mengutamakan managemen resiko dalam trading dan hanya membuka posisi trading bila kondisi pasar telah benar-benar sesuai dengan rencana strategi tradingnya. Mereka bukan tipe trader yang setiap hari masuk pasar atau trading dengan metode scalping (membuka posisi pada time frame rendah, biasanya 5 menit atau 1 menit, dengan level target profit yang kecil), tetapi membiarkan pasar merespon posisi tradingnya selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu hingga mencapai level target sesuai dengan rencana tradingnya. Biasanya mereka trading pada time frame daily dan pada kondisi pasar yang sedang trending karena interpretasi pergerakan harga pada time frame tinggi akan jauh lebih akurat (misalnya dengan metode price action) dibanding dengan cara scalping yang cenderung ‘gambling’ (untung-untungan).

Trading dengan time frame tinggi secara otomatis akan mengurangi frekuensi trading kita karena lebih jarang memberikan sinyal trading yang mengisyaratkan kita untuk membuka posisi, selain itu kesalahan sinyal dan noise (sinyal yang tidak seharusnya ada) jauh lebih sedikit walaupun formasi bar sinyal antara broker yang satu berbeda dengan broker yang lain. Kesalahan sinyal dan noise inilah yang menyebabkan kita kurang aman dan kurang menguntungkan untuk membuka posisi, sementara para trader profesional selalu menunggu saat yang paling aman dan paling menguntungkan untuk mulai masuk pasar. Mereka selalu menghitung resiko dengan cermat setiap kali akan membuka posisi, hal yang kurang disadari oleh para trader amatir, oleh karena itu frekuensi trading para profesional jauh lebih sedikit dari trader amatir.

Para trader profesional telah memahami dengan benar sebuah metode trading yang mereka terapkan setiap kali akan masuk pasar, sehingga tahu benar waktu yang tepat untuk membuka sebuah posisi trading. Waktu yang tepat untuk memulai membuka sebuah posisi adalah ketika sinyal trading yang benar-benar valid telah tampak, dan sinyal valid yang paling akurat dan aman adalah pada time frame tinggi dan pada kondisi pasar yang menunjang, misalnya ketika pergerakan harga pasar sedang trending. Mereka belajar menerapkan strategi ini setelah beberapa kali jatuh bangun dalam perjalanannya, dan tentu saja dibutuhkan waktu, kesabaran dan disiplin agar cara berpikir mereka dalam trading (trading mindset) benar-benar sesuai dengan metode dan strateginya hingga diperoleh profit yang konsisten dalam jangka panjang. Profit konsisten dalam jangka panjang inilah yang sebenarnya menjadi tujuan utama para trader profesional.

Jadi seberapa seringkah para trader profesional masuk pasar? Tidak bisa dijawab dengan pasti berapa kali frekuensi trading seorang profesional dalam seminggu atau sebulan, karena kondisi setiap trader berbeda, baik dalam account balance-nya maupun besarnya resiko yang ditetapkan. Tetapi jika dibandingkan dengan para trader amatir yang sering keluar masuk pasar dengan frekuensi hasil loss lebih banyak, para profesional jelas jauh lebih jarang masuk pasar.

Sebagai kesimpulan, jika Anda sedang dalam perjalanan untuk menjadi seorang trader profesional cobalah untuk menerapkan cara trading mereka dengan mungkin merubah perspektif Anda tentang metode trading, time frame trading yang Anda pakai, managemen resiko dan cara pikir (mindset) Anda dalam menyikapi pergerakan harga pasar yaitu tanpa melibatkan emosi serta disiplin pada strategi dan rencana trading Anda.

salam profit
www.sfxbatam.com
0813 61611631
0
1.5K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan