- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
[CATPER] 27 Hari Meraba Pulau Flores, Komodo, dan Gunung Tambora
TS
bantengjawa
[CATPER] 27 Hari Meraba Pulau Flores, Komodo, dan Gunung Tambora
Quote:
Waktu itu yang ada dipikiranku hanyalah meraba pulau komodo, dengan menggunakan kapal pelni sehingga biaya tidak terlalu mahal. Memang aku ingin merasakan sensasi berhari-hari di kapal. Setelah kami bertiga berkumpul di kedai kopi rasanya sayang kalau gak sekalian menjamah flores. Setelah mengatur rencana, jadwal kapal balik cukup mendukung. Aku memperkirakan sepulang dari komodo masih ada waktu 4-5 hari, masih bisa dipakai ke gunung tambora.
Quote:
24 Agustus 2014. Aku berangkat berdua dengan dedy, sedangkan affan nanti langsung nyusul ke Ende karena ada misi ke Gunung Rinjani. start dari Purwodadi, menuju Solo, Lalu ke Banyuwangi via Kereta.
Quote:
25 Agustus 2014. Dinihari waktu setempat kami meninap di bekas posko pengawasan arus mudik lebaran di Gilimanuk. lalu paginya kami berangkat menuju Terminal Ubung, dan lanjut jalan kaki 13 Km menuju Pelabuhan Benoa. Sebuah awal perjuangan kami mengamankan uang 40 ribu. Aku merasa untuk jarak 13 Km dengan ongkos 40 ribu itu mahal. Sehingga kami memilih berjalan kaki daripada di kerumuni sopir angkot, sopir taxi, maupun tukang ojek terminal ubung. Malam harinya KM Awu kelas ekonomi berangkat menuju timur.
Quote:
27 Agustus 2014. Jam 23.00 kami sampai di Pelabuhan Ende, Flores. 3 hari disini kami menginap dirumah mamak annisa yang kami kenal saat di kapal. Mamak Annisa tinggal bersama ketiga anaknya, kami diminta main ke rumahnya sambil nunggu affan tiba di Ende, karena kebetulan ada 1 kamar yang gak dipakai.
Quote:
28 Agustus 2014. menjelajahi kota Ende dari rumah pengasingan bung karno, mesum tenun, taman renung, dan sekitarnya dengan berjalan kaki. Affan baru sampai Ende besok malam.
29 Agustus 2014. Malam ini Affan sampai di Ende, berarti besok kami langsung menuju Desa Moni. Sebelumnya kami sudah pamitan sama Mamak Annisa, karena tidak ingin semakin merepotkan sehingga kami bertiga malam ini memilih tidur di Kantor Kodim.
Spoiler for gambar:
29 Agustus 2014. Malam ini Affan sampai di Ende, berarti besok kami langsung menuju Desa Moni. Sebelumnya kami sudah pamitan sama Mamak Annisa, karena tidak ingin semakin merepotkan sehingga kami bertiga malam ini memilih tidur di Kantor Kodim.
Quote:
30 Agustus 2014. Dari terminal Roworeke, kami berangkat menuju Desa Moni. disana kami menginap di Homestay Jhon. Malam itu kami menelan beberapa cerita misteri tentang kelimutu dari Opa Jhon. Kami dibuat merinding, ketika ada seorang politikus yang cukup tenar meninggal setelah berkunjung ke kelimutu. Namun kami tetap berpikir positif, karena tujuan kami kesini adalah menikmati keindahan alamnya yang begitu tersohor.
Quote:
31 Agustus 2014. Jam 03.00 kami start dari homestay, jalan kaki menuju puncak kelimutu yang jaraknya dari homestay sekitar 13 km. Ojek mahal, 120rb hahahaa ini juga menjadi salah satu perjuangan heroik kami. Aku yakin semua orang bisa melakukannya, tapi aku tak yakin semua orang "mau" melakukannya. Aku berpikir, uang 120 ribu sangatlah berharga karena perjalanan kami masih sangatlah panjang. Perjalanan menuju kawah kelimutu kami lahap selama 4 jam.
Sore hari pukul 17.00 kami kembali ke Ende, untuk melanjutkan perjalanan ke barat. malam ini kami menginap di SPBU samping terminal ndao.
Sore hari pukul 17.00 kami kembali ke Ende, untuk melanjutkan perjalanan ke barat. malam ini kami menginap di SPBU samping terminal ndao.
Spoiler for kelimutu:
Spoiler for 2 warna:
Quote:
1 September 2014. pagi-pagi sekali kami menuju Ruteng, 8 jam perjalanan dari Ende dengan jalan yang berliku-liku. malamnya kami menginap di Losmen Karya, karena otokol menuju desa denge hanya berangkat sekali dalam sehari yaitu jam 10.00.
Quote:
2 September 2014. check out, lalu ngojek ke terminal mena dan jam 10.00 berangkat menuju desa denge menggunakan otokol atau mobil kayu. 4 jam perjalanan yang membuat pantat ini tepos. Namun selama perjalanan disuguhi keindahan yang luar biasa. apalagi ketika sudah melihat laut yang berteman dengan Pulau Mules, sebuah pulau yang dikelilingi hamparan padang savanna dan pasir putih. tak terasa kami telah sampai di homestay pak blasius. harga kamarnya naik, duh dek.
Quote:
3 September 2014. kami trekking menuju Kampung Adat Wae Rebo. butuh waktu sekitar 3 jam mendaki bukit. Malam ini kami menginap di rumah adat. Sore-sore kabut mulai turun, aku dan affan mengakrabkan diri dengan para mamak di dapur yang sedang menyiapkan hidangan untuk para tamu. kami cukup dikenal dikalangan para mamak, karena dalam sehari sudah minta dibuatkan kopi sebanyak 8 gelas hehehehe kopi flores wae rebo mantap, tanpa pestisida. selain itu juga wajib mencoba pedasnya cabe hutan, inilah cabe paling pedas yang pernah ku makan. bentuknya kecil, mungil, panjangnya sekitar 2 cm, tapi ketika di mulut pedasnya seperti letusan gunung berapi.
Spoiler for wae rebo:
Spoiler for gambar:
Quote:
4 September 2014. kami turun, rencana ngecamp di denge juga tidak diperbolehkan. akhirnya kami nego harga kamar, dan kami dapat harga spesial hehehe maklum mahasiswa.
Quote:
5 September 2014. jam 03.00 dinihari kami naik otokol, kami gak perlu kembali ke ruteng. cukup turun di Pela, disana hampir tiap jam ada transportasi menuju Labuan Bajo. Setelah sampai di labuan bajo, malamnya kami menginap di pos Polair. rencananya kami menginap disini 2 malam.
Quote:
6 September 2014. kami sewa perahu nelayan, menuju pulau komodo dan pink beach. Kami mendapatkan tambahan 2 orang, lumayan bisa share cost. sorenya kami kembali ke labuan bajo.
Spoiler for TN komodo:
Spoiler for gambar:
Spoiler for pink beach:
Spoiler for snorkeling:
Spoiler for sunset:
Spoiler for sunset pinisi:
Quote:
7 September 2014. kami tinggalkan labuan bajo dengan penyeberangan feri menuju pelabuhan sape. lalu naik elf menuju bima. Dedy melanjutkan perjalanan darat ke Bali karena sedang ada urusan, sedangkan aku dan affan menuju desa sila (kebetulan affan punya kawan disini). malam itu juga kami packing untuk persiapan besok ke Tambora.
Quote:
8 September 2014. kami menuju terminal ginte, dompu. 60 menit perjalanan dari Sila. bus dari terminal ginte hanya berangkat 2 kali, jam 7.00 dan jam 15.00. Bus jam 7.00 hanya sampai calabai, sedangkan yang jam 15.00 bisa sampai desa pancasila (basecamp). tapi lagi-lagi kami beruntung, tiba-tiba ada yang menghampiri kami yaitu anggota mapastie yapis dompu. kami diajak mampir ke kampus dulu, barangkali nanti ada yang menemani mendaki. urusan makan disini aman, selalu tersedia hehehe lagi-lagi maklum mahasiswa. kami disarankan berangkat ke desa pancasila besok saja, nikmati dulu suasana dompu. setelah diskusi dengan affan, okelah gakpapa. rencana kami pulang hari kamis dengan KM Tilongkabila pupus, kami beralih ke plan B pulang hari senin dengan KM Awu.
Quote:
9 September 2014. jam 15.00 kami berangkat menuju desa pancasila.
Quote:
10 September 2014. jam 08.00 kami memulai pendakian. 3 jam kemudian kami sampai di pos 1. lanjut 2 jam perjalanan sampai di pos 2. jalan lagi 2 jam sampailah di pos 3 (rekomendasi mendirikan tenda).
Quote:
11 September 2014. jam 02.00 kami summit attack. 60 menit kemudian kami sampai di pos 5. terdengar suara angin yang berhembus kencang, kami rehat dulu menunggu situasi bersahabat. 30 menit kemudian kami melanjutkan perjalanan, dan bendera di puncak sudah terlihat. namun, angin kembali berhembus kencang, kami mencari perlindungan. setelah garis cakrawala mulai nampak, kami lanjut nanjak lagi. angin masih berhembus, tapi perjalanan tinggal sedikit lagi semangat semangat. akhirnya 2851 mdpl, kaldera yang sangat luas.
singkat cerita, jam 18.00 kami sudah sampai di basecamp.
Spoiler for peta:
Spoiler for 2851 mdpl:
Spoiler for affan:
Spoiler for gunung tambora:
singkat cerita, jam 18.00 kami sudah sampai di basecamp.
Quote:
12 September 2014. kami pulang ke Dompu numpang bus milik kodim dompu hahahaha naluri backpacker atau naluri mahasiswa sing penting gratis lah
Quote:
14 September 2014. kami kembali ke desa sila, tepatnya di rumah mas agus.
Quote:
15 September 2014. kami pamit, melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan bima. kami membeli tiket KM Awu Bima-Benoa ekonomi. Menjelang senja, kapal pun berangkat.
Quote:
16 September 2014. ternyata kapal sandar lebih cepat, jika di jadwal kapal sandar di benoa jam 19.00, ini malah jam 13.00. Lalu kami menunggu di jemput dedy. jam 17.00 kami berangkat ke terminal gilimanuk dari terminal ubung, denpasar. lalu kami nyebrang menggunakan feri ke banyuwangi. segera ke stasiun untuk cetak tiket, karena kami sudah booking menggunakan PadiTrain. malamnya kami menginap di stasiun.
Quote:
17 September 2014. kereta api sri tanjung berangkat jam 6.30 dari stasiun banyuwangi baru. jam 19.00 kami turun di stasiun purwosari, solo. lalu naik bus ekonomi AC solo-semarang. setibanya di semarang, kami berpisah. lalu aku menghabiskan malam di coffeeshop langganan kami yang buka 24 jam bersama 2 sobatku yaitu farid dan pasky. eh, tau-tau pasky sudah sarjana #nyesekBahagia
Spoiler for finish:
Quote:
18 September 2014. pulang menuju rumah menggunakan kereta api blora jaya tujuan semarang - purwodadi. finish (Tuna Berkelana).
Quote:
Total biaya keseluruhan: Rp 2.087.000, 00
Rincian Biaya:
bus purwodadi-solo= 15k
Terminal Tirtonadi-Halte SoloSquare= 5k
KA Sri Tanjung= 50k
Kapal Feri Ketapang= 6,5k
bus gilimanuk-ubung= 30k
KM Awu Benoa-Ende= 350k
angkudes ende-moni= 20k
homestay= 50k
tiket masuk kelimutu= 2,5k
travel moni-ende= 25k
bus ende-ruteng= 110k
losmen karya ruteng= 50k
otokol ruteng-denge= 25k
malam 1 homestay denge= 175k (sudah termasuk makan)
malam 2 menginap rumah adat= 250k (sudah termasuk makan)
guide= 150k/group
malam 3 homestay denge= 100k (setelah nego)
otokol denge-pela= 25k
travel pela-labuan bajo= 50k
sewa perahu ke komodo= 850k/unit dibagi 5 : 170k/orang
tiket masuk= 2,5k
retribusi daerah= 20k
kamera= 5k/unit
ranger komodo= 80k/group
penyeberangan feri labuan bajo-sape= 54k
sape-terminal dara= 25k
terminal dara-sila= 10k
bus sila-dompu= 10k
bus dompu-pancasila= 35k
registrasi pendakian= 10k
bus dompu-sila= 10k
bus sila-terminal dara= 10k
terminal dara-pelabuhan bima ojek= 5k
KM Awu bima-benoa= 190k
terminal ubung-gilimanuk= 30k
feri gilimanuk-ketapang= 8k
KA sri tanjung banyuwangi-solo= 50k
bus solo-semarang= 15k
bus trans semarang= 3,5k
KA blora jaya semarang poncol-ngrombo= 15k
Angkot ke rumah= 4k
untuk versi lengkapnya, bisa di cek di blog ya Blog Tuna Berkelana
Diubah oleh bantengjawa 01-01-2015 17:30
0
3.2K
Kutip
9
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan