Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dsunan354Avatar border
TS
dsunan354
APA AYNG AGAN PIKIRKAN SETELAH MELIHAT VIDEO INI GAN
JUST SHARE GAN ..FENOMENA ANAK JALANAN...emoticon-Matabelo

Fenomena menghirup uap lem aibon kini sudah bukan sesuatu yang asing lagi bagi kalangan remaja. Kegiatan seperti ini sudah menjadi suatu hal yang lazim dan sering diperlihatkan anak-anak remaja dan anak jalanan dimuka umum. Maraknya kebiasaan anak-anak remaja yang mengkonsumsi lem aibon seolah sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi mereka. Pemandangan yang sangat miris ini sering kita lihat ditempat-tempat seperti jembatan penyebrangan jalan, terminal, stasiun dan banyak lagi. Jadi sudah sepantasnya kita sebagai manusia yang memiliki jiwa sosial menolong mereka dari rusaknya masa depan akibat aibon tersebut.

Tapi tahukah anda bahwa di dalam lem Aibon terkandung zat Lysergic Acid Diethylamide (LSD), Zat tersebut adalah halusinigen yang paling terkenal. Ini adalah narkoba sintetis yang di sarikan dari jamur kering (dikenal sebagai ergot) yang tumbuh pada rumput gandum.

Zat tersebut sejenis zat hirup yang sangat mudah ditemui di produk lem perekat, dan bahan-bahan yang mudah menguap, tidak berwarna dan tidak berbau yang sering di serap ke dalam zat apa saja yang cocok seperti kertas pengisap dan gula blok, atau dapat dipadukan dalam tablet, kapsul atau kadang-kadang gula-gula. Bentuk LSD yang paling popular adalah kertas pengisap yang terbagi menjadi persegi dan dipakai dengan cara ditelan. pengaruhnya sangat luar biasa jika terhirup dan masuk ke dalam paru-paru kita.

Halusinogen lain bisa di temukan dalam zat meskalin (tanaman alami yang berasal dari kaktus peyote), pala, jamur-jamur tertentu (yang mengandung zat psilosin dan psilosibin), dimetiltriptamin (DPT), fensiklidin (PCP) dan ketamin hidroklorid.

Tak serupa dengan narkoba lain, pengguna LSD mendapat sedikit gagasan apa yang mereka pakai dan efeknya dapat berubah-ubah dari orang ke orang, dari peristiwa ke peristiwa dan dari dosis ke dosis. Efeknya dapat mulai dalam satu jam setelah memakai dosis bertambah antara 2-8 jam dan berangsur hilang secara perlahan-lahan setelah kurang lebih 12 jam.

Zat yang dihirup dalam lem Aibon menjadikan penggunanya merasa bahagia hingga aktivitas sang pengguna akhirnya berkurang lantaran halusinasi yang dialami. Efeknya dapat menjadi nikmat yang luar biasa, sangat tenang dan mendorong perasaan nyaman.Sering kali ada perubahan pada persepsi pada penglihatan, suara, penciuman, perasaan, dan tempat.

Seorang konselor Yayasan ASA Bangsa, Dr. Esti mengemukakan bahwa kandungan zat Lysergic Acid Diethylamide bisa membuat seseorang yang menghirupnya berhalusinasi dan sakaw. Setiap orang yang menghisap uap lem aibon secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan kematian secara mendadak, hal itu disebabkan terjadinya spasme atau keram di otot pernafasan. Uapnya yang bersifat iritan akan meng-iritasi mukosa saluran napas hingga melukai saluran pernapasan sehingga terjadi keram di otot pernafasan. Dan bila seseorang yang menghisapnya tidak mengalami kematian, jangka lamanya akan merusak otak. Zat halusinogen, menurut dia, tidak saja terdapat di lem aibon, tapi juga terdapat pada jenis spidol tertentu. Misalnya, bensin atau solar.

Sebagian besar pemakai kandungan zat Lysergic Acid Diethylamide tidak pernah mencari pengobatan, pemakai yang sudah ketagihan biasanya akan merasa aman bila berada di dalam ruangan yang tenang dan gelap, pemakai yang sudah mengalami psikosa mungkin akan mengalami gangguan mental dan memerlukan pengobatan jiwa.

Jika anda adalah pengguna dan sedang ingin berhenti untuk mencegah kematian akibat penggunaan zat Lysergic Acid Diethylamide (khususnya dalam hal ini lem Aica aibon) adalah tidak mulai menggunakannya sama sekali. Sekali memakai dalam jangka waktu yang lama anda akan mengalami kecanduan, dan mulai ketergantungan fisik dan psikologis yang bisa berlangsung seumur hidup.

Apa itu ngelem? Mungkin yang ada di pikiran beberapa orang mengelem merupakan memakai lem untuk menempelkan sesuatu. Namun, bukan itu yang dimaksud dan akan dibahas. Ngelem di sini merupakan menghirup uap lem, zat pelarut, atau zat sejenisnya dengan maksud untuk mendapatkan sensasi “high” atau mabuk.

Efek yang ditimbulkan dari menghirup uap lem tersebut hampir sama dengan jenis narkoba lain, yaitu menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang, dan rasa tenang sesaat meski terkadang efeknya hanya bisa bertahan hingga 5 jam saja. Selain itu, mereka yang “ngelem” juga tidak merasakan lapar karena ada penekanan sensor lapar di susunan saraf otak.

Inhalen atau biasa yang disebut ngelem oleh anak-anak jalanan merupakan senyawa organik berupa gas dan pelarut yang mudah menguap. Inhalen mengandung bahan-bahan kimia yang bertindak sebagai depresan. Depresan memperlambat sistem saraf pusat, mempengaruhi koordinasi gerakan anggota tubuh, dan konsentrasi pikiran. Selain itu, inhalen juga bisa mengakibatkan kerusakan fisik dan mental yang tidak bisa disembuhkan.

Berikut bahaya menghirup uap lem atau ngelem:

Efek ngelem jangka pendek:

- Denyut jantung meningkat

- Mual dan muntah

- Halusinasi

- Mati rasa atau hilang kesadaran

- Susah bicara atau cadel

- Kehilangan koordinasi gerak tubuh


Ist

Efek ngelem jangka panjang:

- Kerusakan otak, mulai dari cepat pikun, kesulitan mempelajari sesuatu, dan parkinson

- Otot melemah

- Depresi

- Sakit kepala dan mimisan

- Keusakan saraf (Hilangnya kemampuan mencium dan mendengar)

Walaupun dihirup hanya sekali, namun efeknya sangat fatal jika telah melewati ambang batas yang bisa ditoleransi oleh tubuh. Menghirup uap lem bisa membunuh dalam seketika dengan beberapa gejala berikut ini:

1. Kematian mendadak

Kematian mendadak saat menghirup uap bahan kimia pada umumnya disebabkan oleh sabotase fungsi jantung. Gejala awalnya yaitu denyut nadi meningkat dan menjadi tidak teratur. Lalu, beberapa saat kemudian nadi berhenti untuk selamanya.

2. Sesak napas

Di kalangan anak jalanan, ngelem biasanya dilakukan dengan cara menutup kepala dengan tas plastik agar uap tak menyebar ke mana-mana. Pada saat tubuh sudah terpengaruh dengan uapnya, mereka jadi tidak bisa melepas plastik sehingga menjadi tak bernyawa jika tak ada yang menolong.

3. Bunuh diri

Depresi dan halusinasi bisa mengakibatkan si penghirup untuk melakukan bunuh diri dalam kondisi kejiwaan yang sedang kacau.

4. Asphyxia

Uap yang dihirup juga bisa mengikat oksigen di sistem pernapasan dan memicu asphyxia atau kekurangan suplai oksigen ke jaringan otak.

Itulah efek dan bahaya yang bisa didapat jika seseorang menghirup uap lem atau ngelem. Selain merusak otak, ngelem juga bisa menyebabkan kematian.



Diubah oleh dsunan354 22-09-2014 01:28
0
3.1K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan