6. Minuman yang harus di hindari ketika minum obat.
TS
evaCazelea
6. Minuman yang harus di hindari ketika minum obat.
Agar cepat sembuh, saat sakit minum obat harus punya ketentuan. Perhatikan dengan apa kita meminumnya dan ikuti dosis yang dianjurkan. Air mineral merupakan minuman yang tepat saat harus minum obat, berikut ini adalah minuman yang harus dihindari ketika minum obat karena dapat menimbulkan reaksi merugikan jika digabungkan dengan obat.
1. Minuman Isotonik
Spoiler for "Minuman Isotonik":
Hindari minuman isotonic dengan obat gagal jantung dan obat-obatan hipertensi karena minuman isotonic mengandung kalium. Buah pisang juga banyak mengandung kalium. Kalium memang berguna bagi penderita hipertensi, namun jika asupan kalium terlalu banyak malah akan membahayakan si penderita.
Air kelapa, Pocari sweat dan oralit bias dikatakan kandungan kaliumnya cukup tinggi.
2. Semua Jenis susu
Spoiler for "Semua Jenis susu":
Susu akan memberikan reaksi terhadap beberapa obat seperti keluarga antibiotik yang mengandung tetrasiklik. Kalsium yang terdapat dalam susu akan mencegah penyerapan obat tersebut di dalam tubuh karena kalsium mengikat obat atau antibiotik
Suplemen besi dan susu kedele: ( beberapa jenis makanan yang mengandung fitat, seperti kacang polong dan kacang kedele dapat menghambat penyerapan zat besi ).
Biasakan untuk menghindari efek dari mengonsumsi susu, setidaknya hingga 4 jam ke depan.
Quote:
Namun, ada beberapa obat yang justru lebih baik diminum bersama susu. Misalnya NSAID, Non Steroida Anti Inflammatory Drug. Yang terkenal adalah aspirin dan ibuprofen. Obat-obatan yang tergolong dalam NSAID bersifat lypophylic, mudah larut dalam lemak sehingga biasanya obat-obat seperti ini dianjurkan untuk diminum dalam waktu 30 menit sesudah makan.Alasan lainnya ialah karena NSAID menyebabkan iritasi lambung.. Oleh karena itu, obat-obat NSAID biasa diresepkan untuk diminum sesudah makan, supaya makanan yang masuk terlebih dahulu bisa melindungi dinding lambung. Bila kita tidak sempat makan, susu boleh diminum sebagai penggantinya.
3. Minuman Bersoda
Spoiler for "Minuman Bersoda":
4. Minuman Berkafein
Spoiler for "Minuman Berkafein":
Kafein dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius jika diminum dengan stimulan. Hindari meminum secangkir kopi saat sedang mengonsumsi efedrin obat asma dan amfetamin (psikotropik). Beri jarak 2-3 jam setelah minum obat, baru minum kopi.
5. Jus Pomegranate (Delima), Jus Grapefruit dan Segala Jenis Jus Lainnya
Spoiler for "Jus Pomegranate":
Saat sedang sakit, buah dan obat menjadi salah satu asupan yang ampuh untuk mengembalikan kondisi tubuh. Ya, vitamin pada buah-buahan membuat tubuh lebih fit. Terutama obat, dapat segera menyembuhkan penyakit. Namun sering kali orang yang sedang sakit minum obat bersamaan waktu dengan minum jus. Padahal, minum obat bersamaan dengan jus dapat menghilangkan efek khasiat obat yang diminum.
6. Minuman Beralkohol(Wine/anggur)
Spoiler for "Minuman Beralkohol":
Satu gelas minuman beralkohol semisal Wine yang dikonsumsi bersamaan dengan meminum obat diklaim dapat menyebakan hipertensi, jantung berdetak cepat, sakit kepala hingga serangan stroke.
Misalnya, meneguk segelas anggur saat minum obat antidepresan bisa menyebabkan hipertensi, sakit kepala, detak jantung cepat dan stroke. Hal ini juga berlaku pada minuman berenergi.
Tidak boleh juga diminum bersama obat epilepsi dan penekan saraf pusat lainnya.
Nah, jika Anda masih sayang dengan nyawa Anda, jangan pernah sekalipun mencampurkan minuman ini dengan konsumsi obat.