Liputan6.com, Alaska - Dua jet tempur Amerika Serikat dilaporkan menghadang pesawat bomber atau pengebom Rusia yang hendak memasuki zona udara Negeri Paman Sam di Alaska.

Juru bicara militer AS mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis 18 September 2014 lalu. Ketika itu, ada 6 pesawat Rusia yang dikabarkan hendak masuk zona udara Amerika.

Kemudian 2 jet tempur AS di Alaska datang dan menghadang 6 pesawat Rusia yang masing-masing terdiri dari 2 pesawat bomber, 2 jet tempur Mig-31, dan 2 pesawat tanker IL-78.

"Jet F-22 di bawah komando NORAD (Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara) melacak dan mencegat pesawat-pesawat tersebut di Alaska Barat," kata juru bicara tersebut, seperti dimuat Reuters, Sabtu (20/9/2014).

Tak dijelaskan lebih jauh bagaimana kejadian selanjutnya. Tapi dipastikan bahwa pesawat Rusia belum masuk zona udara AS.

Pada hari yang sama, Kamis 18 September, jet tempur Kanada juga mencegat 2 pesawat bomber Rusia yang hendak masuk zona udara Kanada, ADIZ.

Juru bicara NORAD John Cornelio mengatakan, pencegatan terhadap pesawat Rusia telah terjadi lebih dari 50 kali dalam 5 tahun terakhir. Ketika itu, pesawat Rusia hanya melakukan latihan terbang.

"Jadi kami tidak melihat ada ancaman," ujar John Cornelio.

AS dan Rusia saat ini bersitegang terkait sikap atas Ukraina. Amerika berada di kubu pemerintah Ukraina, sedangkan Rusia mendukung pihak pemberontak Ukraina. (Ein)

Credit: Rizki Gunawan

Satu berita kayanya nih, tapi jadi dua berita yang berlawanan karena beda penyaji berita

Jet Tempur AS dan Kanada Dihadang Armada Rusia





Metrotvnews.com, Washington: Jet tempur Amerika Serikat dan Kanada dicegat armada tempur Rusia. Padahal, jet tempur dua negara bekas jajahan Inggris itu terbang di udara sekitar Alaska, wilayah udara AS dan Kanada.

"Dua F-22 jet tempur berbasis Alaska, di bawah otoritas Norad (Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara), dicegat dua kapal tanker Rusia IL-78 pengisian bahan bakar, dua jet tempur Mig-31, dan dua kendaraan bom jarak jauh Rusia, di Adiz, barat Alaska," isi pernyataan Norad Jumat (19/9/2014) malam waktu setempat.

Menurut Juru Bicara Norad, John Cornelio, pesawat Rusia juga tercatat memasuki zona Amerika Serikat, Rabu lalu. Esoknya, jet tempur Kanada dicegat dua armada bom jarak jauh di Adiz.

Rusia diduga telah melakukan pelanggaran zona terbang lebih dari 50 kali dalam lima tahun terakhir. Kendati demikian, Cornelio menegaskan pencegatan itu bukan ancaman. "Kami tidak melihat ini sebagai ancaman," katanya.

Ketegangan AS dan Rusia makin panas setelah keduanya mencampuri urusan politik Ukraina. Negeri bekas bagian Uni Soviet itu beberapa bulan lalu kehilangan wilayah otonom Krimea yang memilih bergabung dengan Rusia. Kini, wilayah timur Ukraina, Donetsk dan Luhansk, juga berpikiran sama.

Kelompok seperatis di dua wilayah itu sudah mendeklarasikan diri menjadi negara independen. Ukraina yang tak mau rugi lantas menggempur dua kelompok separatis itu dengan kekuatan militer.

Rusia bergerilya dengan membela Donetsk dan Luhansk. Aksi ikut campur Negeri Beruang Kutub membuat geram Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa. Mereka lantas memberi bantuan agar Ukraina bisa mengusir Rusia.

AS berani menggelontorkan bantuan US$50 juta untuk Ukraina. Bantuan itu akan bertambah seiring kunjungan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, ke Kanada, besok. Kabarnya, Kanada siap menyumbang US$182 juta untuk jangka lima tahun. (Reu/AP)
JCO


Ntah yang bener yang mana