Pekanbaru - Pagi ini kota Pekanbaru diguyur hujan deras dengan diselimuti asap tipis. Namun demikian jarak pandang berangsur normal.

Hujan deras yang mengguyur Pekanbaru, Sabtu (20/9/2014) sejak pukul 6.30 WIB. Hujan sudah berlangsung selama dua jam. Kondisi hujan deras ini secara otomatis mengurangi kabup asap tebal yang sempat menyelimuti suasana kota.

Aktivitas di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru berjalan normal. Menurut OIC Bandara SSK II Pekanbaru, Hasnan kepada detikcom, saat ini jarak pandang sudah mencapai 4 km.

"Kondisi hujan saat ini tidak mempengharuhi aktivitas di bandara. Karena saat ini jarak pandang sudah mencapai 4 km. Bandara kita berjalan normal baik kedatangan dan keberangkatan," kata Hasnan.

Guyuran hujan deras ini, juga dengan sendirinya membuat polusi udara semakin membaik. Kemarin status pada Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terpajang di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru menunjukan level 'Tidak Sehat'. Namun hari ini statusnya membaik pada level 'Sedang'.

Sementara itu data yang diterima dari BMKG, hari ini di Riau terpantau ada 6 hotspot. Titik panas itu ditemukan 4 di Kabupaten Bengkalis dan 2 di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Padahal sehari sebelumnya, di Riau tidak terpantau hotspot. Namun hitungan sejak kemarin sore hingga pagi kembali muncul hostpot walau jumlahnya sudah jauh berkurang.

link: http://news.detik.com/read/2014/09/2...p-mulai-hilang

Komentar TS: Keledai aja yang terkenal dungu gak akan jatuh ke lubang uang sama untuk kedua kalinya, lah ini bencana kebakaran hutan dan polusi asap setiap tahun atau bahkan setahun lebih dari satu kali terjadi??? Pemerintahannya ga tau pepatah soal keledai ini kah?harus terjadi setiap tahun di Riau atau Kalimantan??? TS hampir menarik kesimpulan kalau kejadian ini sangat sangat terstruktur, masif dan sistematis yang dengan baik dibungkus dengan efek "cuaca ekstrim" ... malu dong wooyy pejabat2 disana!!!