zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Investor China Tertarik Bangun Listrik Hydro
BALIKPAPAN- Kabupaten termuda di Kalimantan Timur Mahakam Ulu akan membangun pembangkit listrik yang memanfaatkan air terjun untuk memenuhi pasokan listrik bagi masyarakatnya.

Mahulu terdiri dari lima kecamatan yakni kecamatan Long Bagun, Long Apari, Long Apari, Long Hubung dan Laham. Mahakam ulu pisah sejak 16 bulan lalu dari kabupaten Utai Barat, Kaltim

Pejabat Sementara Bupati Mahakam Ulu Muhammad Safri Ruslan mengatakan, saat ini sudah ada 15 air terjun yang dianggap layak dimanfaatkan untuk pembangkit listrik karena sudah dilakukan survei oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama pemerintah setempat untuk dijadikan sumber daya listrik dengan kapasitas 20 megawatt.

“Sekarang tahap perencanaan, lagi DED. Kalau potensi kecil kita akan pakai tenaga surya dan angin untuk support yang hydro,” ungkapnya.

Menurutnya, 15 air terjun yang akan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tersebut, karena rata-rata lokasinya berada di Ibukota kabupaten dan kecamatan, sehingga dianggap lebih mudah aksesnya. “Rencananya kita akan upayakan bangun di tiap kecamatan,” ucapnya.

Sebenarnya kata Ruslan, ada puluhan air terjun di Mahakam Ulu, yang bisa dimanfaatkan jadi pembangkit listrik. “Yang potensi yang cukup tinggi ya ada 15 air terjun untuk pembangkit listrik tenaga air (Hydro),” katanya

Ruslan menjelaskan dalam RAPBD 2015 Mahamakam Ulu akan menyiapkan dana hingga Rp2 miliar sebagai dana pendamping. Karena pembangunan tenaga listrik yang memanfaatkan air terjun tersebut akan dibangun investor dari China bekerja sama dengan PLN Wilayah Kalimantan Timur.

Dia menambahkan sambil menunggu pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga air terjun, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu rencananya bulan depan menambah dua unit genset berkapasitas 250 KVA bagi masyarakat.

Di samping itu program listrik melalui pembangkit tenaga surya juga sedang dibangun pemerintah pusat. Pembangunan PLTS akan dibangun di dua desa. Saat ini tengah dilakukan survei dan mobilisasi alat dari pemerintahan pusat.

“Di desa Long Nunuk sebesar 40 KW, dan desa 1-2 di Long Pahangai itu 50 KW. Anggaran dari pusat Rp11 Miliar,” tambah Kepala Kantor Pengelola Perbatasan Mahulu Harun Al Rasyid saat mendampingi Pj Bupati Mahulu. (rzk)

http://economy.okezone.com/read/2014...-listrik-hydro

listrik hidro gan
0
771
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan