Jokowi punya cara tersendiri untuk memerangi penyebaran paham ISIS.
Quote:
Markas ISIS di Lapas Tangerang digerebek.
Aries Setiawan, Rohimat Nurbaya | Kamis, 11 September 2014, 20:37 WIB
VIVAnews - Presiden terpilih, Joko Widodo, menggelar pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 11 September 2014.
Kata Jokowi, pada pertemuan itu Tony Blair menanyakan seperti apa sikap Indonesia terhadap penyebaran paham Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS).
Jokowi menjawab pertanyaan Tony Blair bahwa pemerintahnya punya cara tersendiri untuk menghentikan penyebaran paham radikal ISIS di Indonesia.
"Kami punya cara sendiri yang bisa digunakan. Pendekatan-pendekatannya mungkin beda. Itu juga ditanya Pak Tony ke kami," kata Jokowi.
Pendekatan tersebut dilakukan dengan pendekatan cultural approach (pendekatan budaya), religion approach (pendekatan agama). Jadi, kata Jokowi, memerangi penyebaran paham ISIS tidak hanya dilakukan dengan pendekatan keamanan. "Kami punya cara sendiri," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia menolak paham radikal ISIS. Paham ini dinilai tidak sejalan dengan agama apapun. "Sikap saya sudah saya jelaskan, sikap saya tegas terhadap itu," ujar Jokowi.
Sebelum mengunjungi Jokowi, Tony Blair terlebih dulu bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Blair berkunjung ke Indonesia untuk membahas masalah Islam di Indonesia dan juga dunia. Salah satunya membahas masalah kelompok radikal ISIS. [Baca Tony Blair dan SBY Juga Bahas ISIS]
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengajak negara-negara di dunia untuk bersatu melawan ISIS. Presiden yang pernah tinggal di Indonesia itu menyatakan Amerika siap memimpin koalisi melawan ISIS.
sumber