Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

noordintopAvatar border
TS
noordintop
solusi patroli udara
www.nefosnews.com/post/internasional/balon-udara-google-terpantau-terbang-melintasi-lampung


NEFOSNEWS, Jakarta - Balon udara proyek
"Project Loon" dari Google hari Jumat
(11/7/2014) menerbangi wilayah Indonesia.
Lintasan balon ini bisa dipantau melalui
aplikasi Flightradar 24.
Seperti dilansir AllThingsD, aplikasi Flightradar
24 mendeteksi balon Google pada Jumat
(11/7/2014) sekitar pukul 09.30 pagi, terlacak
terbang di sebelah ujung selatan Pulau
Sumatera. Tepatnya, di atas area sekitar
Bandar Lampung. Balon ini terbang bergerak
ke arah timur.
Dari data yang ditampilkan Flightradar 24,
terlacak balon udara Google terbang dengan
kecepatan rata-rata 10 knots di ketinggian
60.000 kaki (18.000 meter). Ketinggian
jelajah balon ini dipastikan tidak akan
mengganggu arus lalu lintas udara, karena
ketinggian jelajah maksimum pesawat udara
komersial lazim di sekitar 35.000 kaki hingga
40.000 kaki (10.000 meter).
Aplikasi Flightradar 24 sendiri saat ini tersedia
di Google Play Store dan Apple App Store, dan
bisa dipasang di perangkat Android dan iOS.
Project Loon untuk menghadirkan jaringan
internet ke lokasi terpencil adalah proyek
Google dengan wahana balon yang berperan
mirip satelit. Balon ini terbang dengan
menggunakan tenaga surya.
Melalui Project Loon, cakupan jaringan internet
dunia bisa diperluas dengan jaringan Wi-Fi di
udara lewat penggunaan balon. Proyek ini
bertujuan memberi akses internet bagi
masyarakat di daerah-daerah terpencil yang
sulit dijangkau infrastruktur tradisional.
Balon udara Google dalam Project Loon telah
diujicoba sejak Juni 2013. Yaitu dengan
meluncurkan 30 balon dari Selandia Baru yang
berfungsi memancarkan sinyal internet ke
sejumlah tester.
"Sejak meluncurkan Project Loon di Selandia
Baru tahun lalu, kami terus melakukan uji
terbang untuk mengembangkan teknologi,"
tulis Google dalam sebuah pernyataan.
Ke depan, Project Loon akan dikembangkan
lebih luas dengan tujuan akhir membentuk
"cincin" yang melingkari Bumi agar koneksi
internet yang diterima di darat tidak terputus.
Namun, akibat minimnya informasi, tidak
semua orang mengetahui apa itu Project Loon,
sehingga kemunculan balon itu malah
menimbulkan kepanikan. Contoh pada Juni
2014 lalu di Selandia Baru, saat balon udara
Google ditarik ke daratan, sempat membuat
panik warga sekitar. (dpy)

dengan kestabilan dan ketinggian operasionalnya, balon ini bisa jadi solusi murah substitusi micro satelit dan drone
Diubah oleh noordintop 11-09-2014 04:00
0
1.2K
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan