Kaskus

Food & Travel

mcnugrahaAvatar border
TS
mcnugraha
[CatPer] Camping Ceria di Situ Gunung 25 – 26 Januari 2014
Quote:


Cerita berawal dari ajakan trip share cost dari temen ane, namanya Denrangga. Untuk membuat trip ini dia ga sendirian tapi dibantu sama teman – teman dari Jejak Semalam yaitu kelompok pecinta alam yang memiliki basecamp di Bekasi.

Awalnya tujuan kami ialah Camping Ceria di Gunung Galunggung namun dikarenakan macet yang sangat parah mulai pintu keluar tol Cikampek maka tujuan dialihkan ke Situ Gunung

Cerita lengkapnya seperti ini gan,
Jadi pas di hari H pelaksanaan yaitu tanggal 24 Januari 2014 kami berkumpul di meeting point yaitu di Puskop Kartika Jayakarta yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Baru. Ane dan Efril baru tiba di lokasi jam 10 malam, ternyata pas di Koantas Bima 509 ada juga peserta lainnya yaitu si Adem dan kawannya.


Sudah ramai yang datang kala itu, kami pun saling berkenalan satu per satu. Lalu menunggu bus yang telah disewa oleh Deden tiba. Sampai jam 11 malam bus tak kunjung tiba, lalu jam 12 malam turunlah hujan yang berbarengan dengan kedatangan bus. Kami langsung naik ke dalam bus, tak lama setelah semuanya naik kami pun mulai berangkat.

Karena sudah malam ditambah ademnya di dalam bis kami terlarut dalam tidur, hingga akhirnya ane terbangun di jam 05.30 dan shock banget karena bus baru sampai di Pintu Tol keluar Cikampek. Dan sejauh mata memandangan adalah antrian kendaraan yang terjebak kemacetan.

Rupanya hal itu dikarenakan adanya jalan ambles di tol cipularang KM 72 yang mengakibatkan ditutupnya akses masuk tol Cipularang, jadi semua kendaraan tujuan Bandung, Garut dan Tasik dialihkan ke jalur lain.

Sampai jam 8 pagi bus masih belum juga beranjak, tapi akhirnya disepakati bus putar balik. Kami akan ke Tasik via jalur puncak.

Bus meluncur dengan lancarnya dan tibalah kami di Tol Jagorawi. Jam 09.45 kami beristirahat di sebuah rest area. Disini terjadi diskusi antara teman – teman dan Deden apakah tetap melanjutkan ke Situ Gunung atau mengganti ke tempat lain. Akhirnya dengan pertimbangan waktu sampai dan sewa bus maka disepakati untuk mengalihkan tujuan ke Situ Gunung. Beberapa peserta ada yang kecewa namun sebagian besar memakluminya dan setuju.


Spoiler for lagi di rest area:


Jam 10.00 kami lanjutkan perjalanan kembali, keluar tol Ciawi bus kemudian mengambil arah ke Sukabumi, terlihat kemacetan panjang ke arah puncak Cisarua. Awalnya pada saat memasuki wilayah Cigombong perjalanan masih lancar, nah pas masuk wilayah Cijeruk mulai terjadi kemacetan. Astaga ko kemana – mana macet sih guman ane dalam hati.

Kemacetan tersebut diakibatkan adanya jembatan yang ambrol disisi sebalah kanan yang mengakibatkan jembatan yang tadinya bisa dilewati kendaraan dari 2 arah menjadi hanya 1 arah saja.

Akhirnya bus kami berhasil melewati jembatan itu, perjalanan kembali lancar. Di tengah perjalanan kami melewati Danau Lido yang terletak di sebelah kiri jalan.

Ketika memasuki wilayah Cicurug kami berhadapan kembali dengan macet, hal ini dikarenakan daerah tersebut merupakan kawasan industri, nah kalo hari Sabtu jam kerjanya kan Cuma setengah hari jadi pas dengan jam pulang kerja orang – orang yang berkerja di kawasan indutsri tersebut.


Singkat cerita perjalanan kembali lancar saat memasuki jalan Parung Kuda, lalu melewati Pasar Cibadak. Nanti setelah Pasar Cibadak akan dijumpai persimpangan dimana kalo lurus itu ke Kota Sukabumi kalo ambil kanan ke arah Pelabuhan Ratu. Bus pun mengambil arah lurus.

Lalu ketika sampai di Alun – alun Cisaat terdapat jalan ke arah kiri yang lokasinya bersebalahan dengan Polsek Cisaat. Jalan tersebut adalah akses menuju Situ Gunung. Bus kami pun masuk ke jalan itu.


Jam 1 siang sampailah kami di pintu masuk kawasan Situ Gunung. Lalu si Deden segera mengurus tiket masuk dan izin kempingnya. Awalnya kami tidak diizinkan untuk kemping disana namun berkat negosiasi yang baik si bapak yang bertugas memberikan kami izin dengan syarat kami harus membawa sampah – sampah yang ditemukan di sepanjang jalan atau di sekitar area kemping.

Spoiler for Sampai di Pintu masuk:



Terjadi diskusi lagi untuk menentukan lokasi kemping, ada 2 opsi yaitu di tepi danau atau di camping ground di dekatnya Curug Sawer. Ane sih pengennya di tepi danau soalnya kalo disitu bagus pas lagi pemandangan sunrise-nya tapi temen – temen lainnya pada kepengen yang di dekatnya Curug Sawer soalnya biar sekalian ada trekkingnya.

Akhirnya disepakati tempat buat kempingnya di camping ground Curug Sawer. Untuk sampai sana dari pintu masuk membutuhkan waktu trekking kurang lebih 1- 2 jam tergantung stamina kita aja.

Jalur menuju camping ground cukup jelas namun terkadang kami jumpai reruntuhan dahan atau ranting yang cukup mengganggu beruntung teman kami ada yang membawa golok jadi bisa ditebas dan disingkirikan ke tepi jalur.

Spoiler for jalur menuju Curug Sawer:


Jam 16.25 kami sampai di sebuah pos, kami berhenti untuk beristirahat sejenak. Lalu melanjutkan kembali trekkingnya dan sampailah di sebuah shelter pada jam 16.40 (Cuma 15 menit doang dari pos tadi).

Spoiler for sampai pos 1:


Spoiler for Sampai shelter:


Lanjut berjalan kembali, baru beberapa menit berjalan sudah kedengaran suara gemuruh air terjun serta gemericik air sungai, ah sepertinya sudah mau sampai. Dan benar saja, kami pun sampai di camping ground yang dituju.

Kami langsung mendirikan tenda (yang cowo2), kalo yang cewe2 pada siapin logistic dan kompor untuk masak.

Spoiler for sampai di camping ground:




Khawatir akan turunnya hujan di malam hari kami membuat terpal seadanya yaitu dengan plastik berukuran besar yang disambung – sambung menggunakan selotip.

Spoiler for buat terpal pake selotip:


Dengan kerjasama yang apik semua tenda telah berdiri dan makanan pun telah siap untuk dihidangkan. Malam itu kami makan bersama dengan lauk sosis goreng, dan kerang rebus yang telah diberi bumbu, tak ketinggalan juga mie kuah -,-

Spoiler for menu makan malam:


Kami makan dengan wadah plastig bag -,- ah tapi biar begitu makan malam tetap sedap karena dimakan secara bersama – sama.

Spoiler for makan lahap:



Makan malam selesai, kami pun melanjutkan acara selanjutnya yaitu sesi perkenalan. Kecuali Efril, tidak ada satu pun peserta lainnya yang ane kenal, ane beruntung, dengan begitu ane punya teman baru lagi kan dan bertambah banyak pula teman ane, banyak temen banyak rezeki kan? Aamiin

Spoiler for sesi perkenalan atau modus:


Usai sesi perkenalan saatnya istirahat, tapi masih ada beberapa orang yang tetap diluar tenda, ada yang main kartu, main gaplek atau curhat – curhatan. Ane sendiri sih udah bergemul didalam hangatnya sleeping bag (sebenarnya gag dingin – dingin amat sih)


Pagi harinya setelah sarapan dengan lauk nugget dan sosis serta mie goreng, kami semua menuju Curug Sawer, Cuma beberapa langkah saja kami sudah sampai di Curug Sawer. Curugnya gag begitu tinggi Cuma debit airnya lumayan gede. Pagi itu sudah banyak orang yang berada di curug, umumnya para muda mudi yang sedang dimabuk cinta, cieeeee.


Spoiler for menu sarapan pagi:



Selain hanya sekedar foto – foto kami juga punya misi lain yaitu membersihkan wilayah sekitar curug, pokoknya sampah plastik atau sisa makanan kami masukan ke dalam plastic bag.

Spoiler for Curug Sawer:



Puas main dan bersih – bersih di Curug Sawer kami kembali ke camping ground dan segera membereskan tenda kami.

Spoiler for foto dulu sebelum meninggalkan camping ground:



Setelah beres semuanya kami kembali ke pintu masuk melewati jalur yang sama seperti kemarin. Akhirnya kami sampai di pintu masuk jam 1 siang. Kami Ishoma dulu disini setelah itu baru ke Danau. Disana masih dengan misi yang sama yaitu untuk bersenang ria menikmati pemandangan juga sekalian bersih – bersih. Duh banyaknya sampah yang terkumpul, masih banyak wisatawan yang kurang peduli akan lingkungannya yang membuang sampah sembarangan sehabis makan. Sekitar 3 plastic bag berukuran besar penuh dengan sampah.

Spoiler for foto – foto dan bersih – bersih di sekitar danau:


Setelah puas menikmati pemandangan, foto – foto dan bersih – bersih kami pun beranjak kembali ke pintu masuk dan melaporkan hasil kegiatan kami (aksi bersih – bersih).

Sepertinya si bapak petugas cukup puas dengan komitmen kami untuk membersihkan kawasan Situ Gunung.

Setelah itu kami kembali masuk ke dalam bus dan kembali ke Jakarta tapi pada saat sampai di Alun – alun Cisaat kami berhenti dulu untuk shalat ashar dan mencari makan disekitaran Cisaat. Beres makan n sholat kami capcus menuju Jakarta.

Dan berakhirlah cerita perjalanan Situ Gunung ini.
Quote:

Diubah oleh mcnugraha 10-10-2014 00:48
0
6.9K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan