dika.hrpAvatar border
TS
dika.hrp
Jokowi Pilih Tank Buatan Indonesia, Prabowo Pilih Tank Jerman
mempertanyakan efektivitas alat tempur berat asal Jerman, tank Leopard ke rivalnya Prabowo Subianto, dalam debat calon presiden di Jakarta, Minggu (22/6) malam.

Menurut Prabowo, tank jenis Leopard sangat penting bagi TNI yang bukan hanya bertugas di dalam negeri, tetapi juga terlibat dalam tugas menjaga perdamaian di bawah PBB.

“Kita bukan hanya terlibat dalam peace keeping, tapi juga aktif dalam peace making, peace enforcement,” jawab Prabowo.

“Ancaman lawan sangat tinggi, jadi main battle tank seperti Leopard sangat penting,” kata mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Ketika diminta menanggapi oleh moderator, Jokowi mempertanyakan efektivitas alat tempur tersebut.

“Tank Leopard itu sangat berat, mencapai 62 ton, jalan dan jembatan kita tak akan kuat,” jelas Jokowi.

Karena itu, Jokowi lebih sepakat jika TNI mengutamakan alutsista produksi dalam negeri, seperti kendaraan lapis baja Anoa yang diproduksi Pindad bekerjasama dengan negara lain. Dimana, hal itu telah disarankan cawapres Jusuf Kalla (JK).

Prabowo menjawab bahwa dirinya tak mau terlalu berkutat pada detail, dan lebih memilih menyerahkan masalah itu ke para pakar.

“Anoa kita butuh, dan kita juga butuh main battle tank, kita butuh helikopter, butuh jet figher generasi kelima,” ujar Prabowo.

Untuk diketahui, hari ini mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo bertolak ke Hamburg, Jerman, untuk menghadiri upacara pengiriman pertama 52 tank Leopard dari 164 unit yang telah dipesan TNI AD melalui Kementerian Pertahanan pada tahun 2013.

Upacara pengiriman paket pertama tank Leopard ini akan dilaksanakan di Unterluss, Jerman. Rombongan High Level Committee (HLC) dipimpin oleh Wamenhan, Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

Mengenai pembelian tank Leopard yang diinisiasi Edhie saat dirinya menjabat sebagai KSAD, ia menyatakan bahwa pembelian itu adalah bagian dari modernisasi alutsista.

“Alutsista Indonesia termasuk yang paling terbelakang bahkan di antara beberapa tetangga negara Asean. Selama ini Indonesia hanya mengandalkan pada tank tempur ringan seperti Scorpion, dan AMX-13. Ketiga jenis tank ringan ini terbilang sudah uzur,” jelas Edhie dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (22/6/2014).

Sesuai perjanjian jual beli yang dilakukan pada tahun 2013 lalu, Kemenhan telah memesan 164 tank Leopard jenis main battle tank dan medium tank IFV Marder.

Tank Leopard itu dibeli lengkap beserta amunisi, peluru latihan, dan suku cadang dari perusahaan Jerman, Rheinmettal AG, atas persetujuan Pemerintah Jerman.
Spoiler for tengok:


[img][/img]
0
5.3K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan