- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cukup menyenangkan ngerasain ini..


TS
vay007
Cukup menyenangkan ngerasain ini..

Quote:
NOTE:
Disini ane hanya sekedar share gan, maaf kalo
..
Mohon kebijaksanaannya gan

Mohon kebijaksanaannya gan

Langsung ke TKP aje ye gan.. 

Quote:
Test Ride: Mencoba All-New CBR150R di Sirkuit Dadakan HRC

JAKARTA – Astra Honda Motor telah mengeluarkan jurus maut mengangkat pamor All-New Honda CBR150R yang sempat ditekuk oleh Yamaha R15.
Benar, CBR150R resmi diniagakan dengan mayoritas komponen lokal agar harganya bisa terkompresi hingga Rp 28,5 juta dan Rp 29,1 juta (Edisi Repsol). Bandingkan sebelumnya CBR150R versi Thailand dengan Rp 42,9 juta dan Rp 43,6 juta (Edisi Repsol).
Setidaknya CBR150R kini lebih punya nyali bersanding dengan R15, walau harganya masih ada selisih Rp 500 ribu lebih mahal. Honda mengakui detail dan material body serta presisi menjadi fokus utama dan tentu saja aroma Honda RC213V di MotoGP menjadi andalan meraih hati peminat sportbike.
Mencermati CBR150R versi lokal ini menanggalkan frame Twin Tube Diamond dan kini memakai frame yang strukturnya tak berbeda jauh dengan Honda CB150R StreeetFire. Total bobot memang menjadi 143 kg, CBR150R Thailand hanya 138 kg.
Tim Dapurpacu mendapat kesempatan mencicipi All-New CBR150R. Momennya cukup spesial, karena berbarengan dengan seri ke-4 Honda Racing Championship di Kemayoran, Jakarta. Pasti bisa ditebak, kami mencoba sirkuit racikan dadakan tersebut.
Beruntung, kami bisa mencoba CBR150R hingga 6 lap sehingga feeling putaran mesin, frame dan suspensi dapat dipahami saat masuk dan keluar tikungan yang digunakan oleh para pebalap nasional di kelas One Make Race Honda CBR150R.
Menjadi jantung pacu CBR150R adalah 149,5 cc, silinder-tunggal DOHC 4-katup yang diklaim menghadirkan tenaga 17,1 hp pada 10.500 rpm dan torsi 13 Nm pada 7.500 rpm. Transmisi enam-percepatan berpindah cukup halus dan operasional kopling cukup ringan.
Kami temui CBR150R memang cukup akseleratif di lintasan HRC ini, saat awal-awal lap beberapa kali sempat telat pindah transmisi, putaran mesinnya sangat cepat menyentuh red line berbanding CBR pendahulu.
Bahkan CBR150R cukup lincah ketika menekuknya di tikungan, di atas kertas sumburodanya (wheelbase) dipangkas lebih pendek 14 mm berbanding versi Thailand 1.310 mm.
Beberapa titik tikungan masuk saat dilewati sedikit bergelombang, namun suspensi Pro-Link CBR150R yang terintegrasi pada frame tubular ini tetap andal dan tak merepotkan pula ketika engine braking, laju arah buritan sepedamotor tidak menjadi liar. Posisi berkendara cukup pas untuk di kelasnya.
Ban dipasok dari IRC, untuk depan 100/80 dengan velg 17 inci dan ban belakang 130/70 velg 17 inci. Tim Dapurpacu.com masih percaya merebahkan CBR150R ini, apalagi sistem pengereman mengandalkan cakram di depan dan belakang.
Honda CBR150R sepertinya mampu mengambil posisi teratas di kelasnya. Bukan karena menurunkan kualitas dengan harga Rp 28,5 juta, sebab detail CBR150R versi lokal ini dikemas cukup baik. Keandalan pengendalian dan akselerasi masih disematkan dan secara serius CBR150R ini cukup menyenangkan.
Benar, CBR150R resmi diniagakan dengan mayoritas komponen lokal agar harganya bisa terkompresi hingga Rp 28,5 juta dan Rp 29,1 juta (Edisi Repsol). Bandingkan sebelumnya CBR150R versi Thailand dengan Rp 42,9 juta dan Rp 43,6 juta (Edisi Repsol).
Setidaknya CBR150R kini lebih punya nyali bersanding dengan R15, walau harganya masih ada selisih Rp 500 ribu lebih mahal. Honda mengakui detail dan material body serta presisi menjadi fokus utama dan tentu saja aroma Honda RC213V di MotoGP menjadi andalan meraih hati peminat sportbike.
Mencermati CBR150R versi lokal ini menanggalkan frame Twin Tube Diamond dan kini memakai frame yang strukturnya tak berbeda jauh dengan Honda CB150R StreeetFire. Total bobot memang menjadi 143 kg, CBR150R Thailand hanya 138 kg.
Tim Dapurpacu mendapat kesempatan mencicipi All-New CBR150R. Momennya cukup spesial, karena berbarengan dengan seri ke-4 Honda Racing Championship di Kemayoran, Jakarta. Pasti bisa ditebak, kami mencoba sirkuit racikan dadakan tersebut.
Beruntung, kami bisa mencoba CBR150R hingga 6 lap sehingga feeling putaran mesin, frame dan suspensi dapat dipahami saat masuk dan keluar tikungan yang digunakan oleh para pebalap nasional di kelas One Make Race Honda CBR150R.
Menjadi jantung pacu CBR150R adalah 149,5 cc, silinder-tunggal DOHC 4-katup yang diklaim menghadirkan tenaga 17,1 hp pada 10.500 rpm dan torsi 13 Nm pada 7.500 rpm. Transmisi enam-percepatan berpindah cukup halus dan operasional kopling cukup ringan.
Kami temui CBR150R memang cukup akseleratif di lintasan HRC ini, saat awal-awal lap beberapa kali sempat telat pindah transmisi, putaran mesinnya sangat cepat menyentuh red line berbanding CBR pendahulu.
Bahkan CBR150R cukup lincah ketika menekuknya di tikungan, di atas kertas sumburodanya (wheelbase) dipangkas lebih pendek 14 mm berbanding versi Thailand 1.310 mm.
Beberapa titik tikungan masuk saat dilewati sedikit bergelombang, namun suspensi Pro-Link CBR150R yang terintegrasi pada frame tubular ini tetap andal dan tak merepotkan pula ketika engine braking, laju arah buritan sepedamotor tidak menjadi liar. Posisi berkendara cukup pas untuk di kelasnya.
Ban dipasok dari IRC, untuk depan 100/80 dengan velg 17 inci dan ban belakang 130/70 velg 17 inci. Tim Dapurpacu.com masih percaya merebahkan CBR150R ini, apalagi sistem pengereman mengandalkan cakram di depan dan belakang.
Honda CBR150R sepertinya mampu mengambil posisi teratas di kelasnya. Bukan karena menurunkan kualitas dengan harga Rp 28,5 juta, sebab detail CBR150R versi lokal ini dikemas cukup baik. Keandalan pengendalian dan akselerasi masih disematkan dan secara serius CBR150R ini cukup menyenangkan.
SUMBER
Spoiler for Klik:





Diubah oleh vay007 08-09-2014 08:44
0
3.6K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan