Hewan seperti babi ditangkap Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Selasa (19/8) warga, minggu lalu adalah tikus raksasa, termasuk hewan langka dan terancam punah.

"Saya belum bisa memberikan, tetapi jika tikus putih raksasa," kata Kepala Erly Sukrismanto Taman Nasional Kutai (BTNK), saat dikonfirmasi, Minggu (2014/08/24).

Menurut Sukrismanto Erly, yang belum melihat hewan dan belum menerima laporan, namun tikus raksasa.

Kepala BTNK Sukrimanto Erly mengatakan, akan memerintahkan anak buahnya untuk memeriksa TKP (TKP) untuk menentukan dengan tepat jenis perangkap binatang warga Teluk Lingga.

"Saya akan menginstruksikan staf saya pada hari Senin (25/8) ke situs untuk melihat binatang," katanya menambahkan.

Dokter hewan yang sama (DVM) Cut Meutia dikatakan bahwa hewan, termasuk jenis tikus raksasa yang jarang ditemukan bahkan satu langkah dalam dunia hewan.

Menurut Cut Meutia, Solenodon termasuk hewan langka yang terancam punah, bisa berbahaya dan harus keluar dari air liur sebagai ular.

Solenodon ini menghilangkan racun dari tubuh, jika Anda merasa ada musuh terencam. Jika tubuh atau badan dapat luka berbahaya

"Racun hewan ini jika tubuh dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Oleh karena itu tidak harus didekati pada saat tertentu," kata Cut Meutia dokter hewan yang mengaku telah melihat hewan.

Disebutkan Cut Meutia berdasarkan pencarian tahu, hewan-hewan ini dari Kuba, kulit putih, hidung memiliki panjang sekitar 25 cm dan tidak berbau.

"Hewan ini unik dalam dunia langka dan hampir punah," kata seorang wanita berjilbab yang bekerja di Bagian Penuntutan Departemen Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Tengah, pada hari Minggu.

Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian, Ningrum Diah, Ternak mengatakan hewan atau hewan hewan langka dan berbisa.

Hewan adalah mamalia kecil seperti tikus Solenodon dan mulut besar seperti babi dengan moncong panjang dan ekor bersisik panjang.

"Animal Solenodon memiliki air liur beracun yang dapat menyuntikkan racun untuk membunuh mangsanya," kata Diah.