TS
ZhieGunz
[FanFict] Starcraft 2 - Life of Soldier
Ok sebelumnya ane minta maaf,curhat sedikit sebentar boleh ya .. Ane blm pernah nulis sama sekali, ane juga ga aktif di forum ini. Ane tiba-tiba pengen nulis setelah makan kemaren. cerita langsung ngalir di kepala ane, ane ga tau harus di tampung dimana, ya jadinya langsung di sini .
Sry kalo kurang karakter,seting berantakan, ane ga punya setting atau coret-coret jalan cerita. Ane cuma tulis apa yang ada di kepala ane. Geregetan dari kemaren kebayang terus ni jalan cerita.
kalo ada fans starcraft di sini sorry, ini cerita ga se dalem di cerita aslinya
mohon keritikannya
Cerita berdasarkan sudut lain dari Starcraft 2 Wings of Liberty, yang ga pernah maen tenang aja semua di terangkan di sini, ini jauh dari usur gamenya
STARCRAFT 2 - LIFE OF SOLDIER
Prologue-part 1
MAR SARA COLONY-
Mara Sara adalah sebuah pelanet yang gersang berada di kekuasaan Terran Dominion,planet ini berwarna kemerahan dengan tebing-tebing yang tinggi. Sekilas planet ini terlihat seperti mars, namun yg memberadakan hanyalah masih adanya pohon-pohon dan tumbuhan kecil yang tumbuh meskipun ada namun tidak membawa perubahan bagaimana gersangnya planet ini. Disalah satu sudut planet ini terdapat sebuah kota yang tidak begitu besar, namun banyak fasilitas lengkap yang mendukung kehidupan dan sudah bisa dianggap sebagai sebuah kota. Kota ini dihuni oleh colony manusia yang besar jumlahnya.
Di salah satu pinggiran kota, terdapat sebuah bar yang kecil. Didalam bar tersebut tidak banyak pelanggan, yang terlihat hanyalah seorang lelaki muda sedang duduk sambil memeganng segelas minuman dan bartender tua yang sedang mengelap-elap gelas-gelas bekas pelanggan sebelumnya. Seorang lelaki muda itu bernama James Buck, memiliki rambut hitam dengan umur sekitar 20 tahun, dia adalah salah satu anak asli Mar Sara, yang inggal tidak jauh dari bar ini.
"Hey James, apa kau tidak bosan setiap hari kemari.?" terdengar suara bartender tua yang berbicara sambil mengambil gelas kosong dihadapannya.
"Kau tidak suka pelanggan ya pak tua.? lalu untuk apa kau membangun bar ini.?" dengan santai James menjawab.
"Bukannya seperti itu, apa kau tidak punya tempat lagi untuk bersenang-senang, kerjaanmu setelah pulang kerja hanyalah ke sini, setidaklah cari seorang wanita supaya hidupmu lebih baik." kata bartender tersebut sambil menata rak minuman yang ada di belakanngnya.
"huuuh, entahlah aku belum terpikir dengan hal itu" sambil berdiri James-pun bersiap untuk pergi keluar.
"HEI.!! mau kemana kau.?"
"aku mau pulang, aku sudah cukup minum untuk hari ini." Kata James sambil melangkah keluar
"HEI, Bayar dulu minumanmu.!!" bartender itu berteriak sambil melihat pintu keluar.
"Besok pasti kubayar pak tua" James melangkah sambil melambaikan tangan tanpa meliahat kebelakang.
"Huuh.. dasar anak itu padahal minuman kemarin saja blm dia bayar" gerutu bartender sambil mengelap meja.
James pun, tiba di apartemennya. sebuat mess kecil dan kumuh, yang memang diperuntukan untuk pegawai di salah satu perusahaan motor di Mar Sara Colony. James langsung membuang tas-nya sembarangan di sudut kamarnya tersebut. Kamar itu terlihat berantkan karena jarang dirapihkan. terlihat banyak majalah yang berantakan, dan bekas makanan dimana-mana. James membaringkan tubuhnya di kasur dan mengambil remot tv yang ada di dekatnya. Sambil bersantai, Tv yang ada di depan kasur menyala dan menampilkan salah satu channel berita.
"Jim Raynor, pemimimpin teroris teroris yang menenntang Terran Dominion, masih buron sampai sekarang, diberitakan 1 minggu yang lalu dia merekrut banyak anak buah yang berada di planet Shilonh di sektor Koprulu, dan konflik dengan militer Dominion di sana, sekarang diperkirakan Raynor dan seluruh kru-nya sedang menuju .........ssssssttttt......................."
"aaargghh sial, lagi-lagi hilang sinyal, dasar Tv bodoh..!! " dia pun mematikan tvnya dan berbaring sambil menatap langit-langit kamarnya.
"Mencari wanita.?" tiba-tiba mulutnya berkata tanpa disadari.
"kenapa aku jadi berpikir tentang apa yang dikatakan pak tua itu" sambil tersenyum malas.
"Ya..., apa yang akan aku lakukan.? apa aku aka terus begini semuru hidupku.?" James bergumam sendiri, sampai akhirnya di tertidur.
Prologue-part 2
MAR SARA COLONY-
Matahari bersinar terik mennyelimuti Planet Mar Sara. Orang-orang kota mulai memulai aktifitasnya masing-masing. Meskipun sebuah kolony, kehidupan di sini sama seperti kehidupan kota besar pada umumnya. Perkantoran, toko, hingga sekolah pun ada. Pesawat luarangkasa hilir mudik menghiasi langit di planet Mar Sara, ada yang datang ada juga yang pergi, kebanyakan Pesawat yang datang adalah pesawat pengankut dan pesawat suplai bahan makanan. Walau tidak subur planet ini memiliki memiliki tambang yang sangat berharga, maka dari itu di Mar Sara banyak pertambangan swasta yang mendirikan pertambannganya di planet ini. Namun jauh di luar kota terdapat sebuah pertambangan besar yang sampai sekarang tidak tau siapa yang bekerja di sana atau apa yang ditambang di sana.Terran Dominion menutup tambang itu untuk umum dan menjadikannya daerah terlarang.
"beepbeep-beepbeep-beepbeep" suara alarm dgital berbunyi di kamar James
"arghh.." perlahan James terbangun dan mematikan alarmnya.Dengan matasayup dia berdiri dan menyalakan radio yang ada di dekatnya lalu pergi mandi.
"tok-tok-tok-tok james, james...!!" tak henti-hentinya pintu kamar James di ketok oleh seseorang.
"aargghhh ayolah, nanti saja aku sedang mandi" teriak Jamesdari kamar mandi.
"James.. buka pintunya, ini aku Timmy". Timmy adalah sahabat James. Timmy tinggal tidak jauh dari kamar James, dia orang yang penakut dan plin-plan, dan yang paling disukainya adalah hal-hal tentang apa yang terjadi diluar kolony. Mungkin bisa di bilang dia adalah pria yang aneh. dengan rambut pirang yang biasa saja. umurnya masih sebaya dengan James namun tubuhnya sedikit kecil.
James keluar dengan berpakaian baju putih oblong dengan jaket kulit hitam, celana panjang serta sepatu kerjanya dan tasnya yang berisi peralatan kerjanya.
" Ada apa sih Tim.?, ayolah sekarang kita berangkat kerja, sebentar lagi pabrik akan dibuka" Tanpa menghiraukan perkataan Timmy, James menjawabnya dengan senyum serta nada malas.
Mereka berdua bekerja di tempat yang sama di salah satu pabrik motor besar yang ada di Mar Sara Colony. dan bekerja sebagai buruh di sana.
"apa kau melihat berita kemarin.? ada rumor Zerg akan kembali menyerang setelah beberapa puluh tahun ini mereka diam" Timmy menerangkan apa yang terjadi sambil mereka berdua jalan ke tempat kerja.
Zerg adalah adalah bangsa yang sepesiaesnya sejenis serangga (Swarm). Zerg berkembang biak dengan sangat cepat dan selalu berevolusi menjadi senjata yang sangat mematikan di seluruh galaksi untuk mendapatkan dominasi yang mutlak. Zerg tidak menggunakan teknologi, senjata, armor, Pesawat Luar angkasa melainkan dengan adaptasi biologi dalam spesiesnya untuk mewujudkan semua itu.
"aku tidak melihat TV, kemarin sinyalnya tiba-tiba hilang aku langsung tidur" Jelas James.
"huuh.. dasar, yasudah lah, kau juga tidak pernah tertarik dengan cerita-ceritaku selama ini, apa kau tidak penasaran apa yang terjadi di luar sana.? apa kau tidak bosan hidup di planet gersang ini.?" tanya Timmy.
"mungkin kau salah nonton berita, bukankah kita berada di tempat yang sama, kenapa tvmu bisa menyala.?" jawab James mengalihkan pembicaraan.
"aku masukan kabelnya ke pantatku langsung nyala!!" jawab Timmy kesal karena pertanyaannya tidak dijawab.
"aku heran kenapa aku bisa berteman denganmu" lanjut Timmy.
"mungkin karena hanya aku yang mau menjadi temanmu haha" balas James.
Hari-haripun berjalan seperti biasa,kegiatan di pabrik sangatlah sibuk, lengan robot dimana-mana, ada yang sedang mengelas,para mekanik SCV berlalu-lalang mengangkut barang, memperbaiki,membuat dan kegiatan lainnya. tidak terasa hari sudah mulai sore, pabrik pun sudah mulai ditutup dan merapikan bekas pekerjaan tadi.
SCV
James seperti biasa di pergi kembali ke arah Bar yang biasa dikunjunginnya setelah lelah pulang kerja.
"Hei James tunggu.!" Timmy memanggilnya "aku ikut denganmu pergi ke bar"
"hoho.. tumben sekali kau ingin ikut.? biasanya kau tidak mau jika aku aja ke bar." James menjawab sambil menpuk punggung Timmy.
"aku ingin mencoba minuman beralkohol sebelum aku mati" Balas Timmy sambil Tersenyum.
"huuh.. kau masih saja percaya rumor itu,apa kau tidak kapok sudah di tertawakan oleh satu pabrik"
"....." Timmy tidak membalasanya
Mereka pun sampai di bar, sambil minum mereka mengobrol santai tentang kejadian-kejadian yang ada di pabrik.
"apa kau tidak lihat saat kau membantu Cerry dia sangat gugup sampai tidak bisa bicara, dan........" Saat Timmy sedang bercerita ada suara dobrakan dari pintu bar.
"DRUUAAK.!!" tiba-tiba pintu bar di dobrak oleh seseorang.
"Semua berdiri..!!" Suara itu terdengar ke seluruh ruangan, seorang tentara dengan Combat Suit berwarna merah memerintahkan semua yang ada di bar untuk berdiri.
Combat Suit adalah armor yang selalu dipakai untuk para tentara Terran Dominion. Armor berwarna merah dan sangat besar , menyelimuti seluruh tubuh penggunannya, sehingga yang terlihata hanyalah mukannya saja.
"Tentara Dominion.? mau apa mereka kemari.?" Timmy bertanya heran kepada James .
Satu persatu para tentara masuk dan memeriksa orang-orang di seluruh ruangan bar, seperti sedang mencari sesuatu. Satu persatu para tentara memisahkan orang-orang yg ada di bar, secara sekilas tentara hanya memilih orang-orang yang badannya berisi dan terbentuk. James dan Timmy berada di barisan yang terpilih. Tiba-tiba mereka digiring keluar jalan dan sebuah mobil truck tentara, yang sudah berisi orang-orang yang terpilih tadi.
kejadian ini tidak hanya di bar, namun di seluruh sudut jalan orang-orang digiring tanpa alasan.
Sry kalo kurang karakter,seting berantakan, ane ga punya setting atau coret-coret jalan cerita. Ane cuma tulis apa yang ada di kepala ane. Geregetan dari kemaren kebayang terus ni jalan cerita.
kalo ada fans starcraft di sini sorry, ini cerita ga se dalem di cerita aslinya
mohon keritikannya
Cerita berdasarkan sudut lain dari Starcraft 2 Wings of Liberty, yang ga pernah maen tenang aja semua di terangkan di sini, ini jauh dari usur gamenya
STARCRAFT 2 - LIFE OF SOLDIER
Spoiler for Prologue-part1:
Prologue-part 1
MAR SARA COLONY-
Spoiler for Planet Mar Sara:
Mara Sara adalah sebuah pelanet yang gersang berada di kekuasaan Terran Dominion,planet ini berwarna kemerahan dengan tebing-tebing yang tinggi. Sekilas planet ini terlihat seperti mars, namun yg memberadakan hanyalah masih adanya pohon-pohon dan tumbuhan kecil yang tumbuh meskipun ada namun tidak membawa perubahan bagaimana gersangnya planet ini. Disalah satu sudut planet ini terdapat sebuah kota yang tidak begitu besar, namun banyak fasilitas lengkap yang mendukung kehidupan dan sudah bisa dianggap sebagai sebuah kota. Kota ini dihuni oleh colony manusia yang besar jumlahnya.
Spoiler for Salah satu sudut kota di mar sara:
Di salah satu pinggiran kota, terdapat sebuah bar yang kecil. Didalam bar tersebut tidak banyak pelanggan, yang terlihat hanyalah seorang lelaki muda sedang duduk sambil memeganng segelas minuman dan bartender tua yang sedang mengelap-elap gelas-gelas bekas pelanggan sebelumnya. Seorang lelaki muda itu bernama James Buck, memiliki rambut hitam dengan umur sekitar 20 tahun, dia adalah salah satu anak asli Mar Sara, yang inggal tidak jauh dari bar ini.
"Hey James, apa kau tidak bosan setiap hari kemari.?" terdengar suara bartender tua yang berbicara sambil mengambil gelas kosong dihadapannya.
"Kau tidak suka pelanggan ya pak tua.? lalu untuk apa kau membangun bar ini.?" dengan santai James menjawab.
"Bukannya seperti itu, apa kau tidak punya tempat lagi untuk bersenang-senang, kerjaanmu setelah pulang kerja hanyalah ke sini, setidaklah cari seorang wanita supaya hidupmu lebih baik." kata bartender tersebut sambil menata rak minuman yang ada di belakanngnya.
"huuuh, entahlah aku belum terpikir dengan hal itu" sambil berdiri James-pun bersiap untuk pergi keluar.
"HEI.!! mau kemana kau.?"
"aku mau pulang, aku sudah cukup minum untuk hari ini." Kata James sambil melangkah keluar
"HEI, Bayar dulu minumanmu.!!" bartender itu berteriak sambil melihat pintu keluar.
"Besok pasti kubayar pak tua" James melangkah sambil melambaikan tangan tanpa meliahat kebelakang.
"Huuh.. dasar anak itu padahal minuman kemarin saja blm dia bayar" gerutu bartender sambil mengelap meja.
James pun, tiba di apartemennya. sebuat mess kecil dan kumuh, yang memang diperuntukan untuk pegawai di salah satu perusahaan motor di Mar Sara Colony. James langsung membuang tas-nya sembarangan di sudut kamarnya tersebut. Kamar itu terlihat berantkan karena jarang dirapihkan. terlihat banyak majalah yang berantakan, dan bekas makanan dimana-mana. James membaringkan tubuhnya di kasur dan mengambil remot tv yang ada di dekatnya. Sambil bersantai, Tv yang ada di depan kasur menyala dan menampilkan salah satu channel berita.
"Jim Raynor, pemimimpin teroris teroris yang menenntang Terran Dominion, masih buron sampai sekarang, diberitakan 1 minggu yang lalu dia merekrut banyak anak buah yang berada di planet Shilonh di sektor Koprulu, dan konflik dengan militer Dominion di sana, sekarang diperkirakan Raynor dan seluruh kru-nya sedang menuju .........ssssssttttt......................."
"aaargghh sial, lagi-lagi hilang sinyal, dasar Tv bodoh..!! " dia pun mematikan tvnya dan berbaring sambil menatap langit-langit kamarnya.
"Mencari wanita.?" tiba-tiba mulutnya berkata tanpa disadari.
"kenapa aku jadi berpikir tentang apa yang dikatakan pak tua itu" sambil tersenyum malas.
"Ya..., apa yang akan aku lakukan.? apa aku aka terus begini semuru hidupku.?" James bergumam sendiri, sampai akhirnya di tertidur.
Spoiler for Prologue -part 2:
Prologue-part 2
MAR SARA COLONY-
Matahari bersinar terik mennyelimuti Planet Mar Sara. Orang-orang kota mulai memulai aktifitasnya masing-masing. Meskipun sebuah kolony, kehidupan di sini sama seperti kehidupan kota besar pada umumnya. Perkantoran, toko, hingga sekolah pun ada. Pesawat luarangkasa hilir mudik menghiasi langit di planet Mar Sara, ada yang datang ada juga yang pergi, kebanyakan Pesawat yang datang adalah pesawat pengankut dan pesawat suplai bahan makanan. Walau tidak subur planet ini memiliki memiliki tambang yang sangat berharga, maka dari itu di Mar Sara banyak pertambangan swasta yang mendirikan pertambannganya di planet ini. Namun jauh di luar kota terdapat sebuah pertambangan besar yang sampai sekarang tidak tau siapa yang bekerja di sana atau apa yang ditambang di sana.Terran Dominion menutup tambang itu untuk umum dan menjadikannya daerah terlarang.
"beepbeep-beepbeep-beepbeep" suara alarm dgital berbunyi di kamar James
"arghh.." perlahan James terbangun dan mematikan alarmnya.Dengan matasayup dia berdiri dan menyalakan radio yang ada di dekatnya lalu pergi mandi.
"tok-tok-tok-tok james, james...!!" tak henti-hentinya pintu kamar James di ketok oleh seseorang.
"aargghhh ayolah, nanti saja aku sedang mandi" teriak Jamesdari kamar mandi.
"James.. buka pintunya, ini aku Timmy". Timmy adalah sahabat James. Timmy tinggal tidak jauh dari kamar James, dia orang yang penakut dan plin-plan, dan yang paling disukainya adalah hal-hal tentang apa yang terjadi diluar kolony. Mungkin bisa di bilang dia adalah pria yang aneh. dengan rambut pirang yang biasa saja. umurnya masih sebaya dengan James namun tubuhnya sedikit kecil.
James keluar dengan berpakaian baju putih oblong dengan jaket kulit hitam, celana panjang serta sepatu kerjanya dan tasnya yang berisi peralatan kerjanya.
" Ada apa sih Tim.?, ayolah sekarang kita berangkat kerja, sebentar lagi pabrik akan dibuka" Tanpa menghiraukan perkataan Timmy, James menjawabnya dengan senyum serta nada malas.
Mereka berdua bekerja di tempat yang sama di salah satu pabrik motor besar yang ada di Mar Sara Colony. dan bekerja sebagai buruh di sana.
"apa kau melihat berita kemarin.? ada rumor Zerg akan kembali menyerang setelah beberapa puluh tahun ini mereka diam" Timmy menerangkan apa yang terjadi sambil mereka berdua jalan ke tempat kerja.
Zerg adalah adalah bangsa yang sepesiaesnya sejenis serangga (Swarm). Zerg berkembang biak dengan sangat cepat dan selalu berevolusi menjadi senjata yang sangat mematikan di seluruh galaksi untuk mendapatkan dominasi yang mutlak. Zerg tidak menggunakan teknologi, senjata, armor, Pesawat Luar angkasa melainkan dengan adaptasi biologi dalam spesiesnya untuk mewujudkan semua itu.
Spoiler for zerg all species BWK:
"aku tidak melihat TV, kemarin sinyalnya tiba-tiba hilang aku langsung tidur" Jelas James.
"huuh.. dasar, yasudah lah, kau juga tidak pernah tertarik dengan cerita-ceritaku selama ini, apa kau tidak penasaran apa yang terjadi di luar sana.? apa kau tidak bosan hidup di planet gersang ini.?" tanya Timmy.
"mungkin kau salah nonton berita, bukankah kita berada di tempat yang sama, kenapa tvmu bisa menyala.?" jawab James mengalihkan pembicaraan.
"aku masukan kabelnya ke pantatku langsung nyala!!" jawab Timmy kesal karena pertanyaannya tidak dijawab.
"aku heran kenapa aku bisa berteman denganmu" lanjut Timmy.
"mungkin karena hanya aku yang mau menjadi temanmu haha" balas James.
Hari-haripun berjalan seperti biasa,kegiatan di pabrik sangatlah sibuk, lengan robot dimana-mana, ada yang sedang mengelas,para mekanik SCV berlalu-lalang mengangkut barang, memperbaiki,membuat dan kegiatan lainnya. tidak terasa hari sudah mulai sore, pabrik pun sudah mulai ditutup dan merapikan bekas pekerjaan tadi.
SCV
Spoiler for SCV:
James seperti biasa di pergi kembali ke arah Bar yang biasa dikunjunginnya setelah lelah pulang kerja.
"Hei James tunggu.!" Timmy memanggilnya "aku ikut denganmu pergi ke bar"
"hoho.. tumben sekali kau ingin ikut.? biasanya kau tidak mau jika aku aja ke bar." James menjawab sambil menpuk punggung Timmy.
"aku ingin mencoba minuman beralkohol sebelum aku mati" Balas Timmy sambil Tersenyum.
"huuh.. kau masih saja percaya rumor itu,apa kau tidak kapok sudah di tertawakan oleh satu pabrik"
"....." Timmy tidak membalasanya
Mereka pun sampai di bar, sambil minum mereka mengobrol santai tentang kejadian-kejadian yang ada di pabrik.
"apa kau tidak lihat saat kau membantu Cerry dia sangat gugup sampai tidak bisa bicara, dan........" Saat Timmy sedang bercerita ada suara dobrakan dari pintu bar.
"DRUUAAK.!!" tiba-tiba pintu bar di dobrak oleh seseorang.
"Semua berdiri..!!" Suara itu terdengar ke seluruh ruangan, seorang tentara dengan Combat Suit berwarna merah memerintahkan semua yang ada di bar untuk berdiri.
Combat Suit adalah armor yang selalu dipakai untuk para tentara Terran Dominion. Armor berwarna merah dan sangat besar , menyelimuti seluruh tubuh penggunannya, sehingga yang terlihata hanyalah mukannya saja.
Spoiler for Combat Suit Terran Dominion Red:
"Tentara Dominion.? mau apa mereka kemari.?" Timmy bertanya heran kepada James .
Satu persatu para tentara masuk dan memeriksa orang-orang di seluruh ruangan bar, seperti sedang mencari sesuatu. Satu persatu para tentara memisahkan orang-orang yg ada di bar, secara sekilas tentara hanya memilih orang-orang yang badannya berisi dan terbentuk. James dan Timmy berada di barisan yang terpilih. Tiba-tiba mereka digiring keluar jalan dan sebuah mobil truck tentara, yang sudah berisi orang-orang yang terpilih tadi.
kejadian ini tidak hanya di bar, namun di seluruh sudut jalan orang-orang digiring tanpa alasan.
Diubah oleh ZhieGunz 09-09-2014 02:49
0
2.2K
Kutip
5
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan