Quote:
Bisnis.com, JAKARTA-- Pohon aren diklaim mampu membantu menurunkan suhu 3 hingga 5 derajat Celsius di Samboja, Kalimantan Timur.
"Suhu udara 3-5 derajat Celsius sudah berkurang di Samboja (Kalimantan Timur) setelah pohon aren tumbuh subur bersama tanaman tumpang sarinya," kata Willie, ahli kehutanan yang juga Ketua Yayasan Masarang, Selasa (3/6/2014).
Dalam delapan tahun, dia mengatakan lahan kritis di Samboja berhasil kembali hijau berkat tumpang sari pohon-pohon aren.
Sambil menunggu enam tahun pohon aren berproduksi, lanjut dia, produksi diperoleh dari tanaman sela, seperti singkong, pisang, nanas, mangga, vanila, dan jahe.
Berbeda dengan tanaman sawit, menurut ahli kehutanan kelahiran Belanda yang telah menjadi Warga Negara Indonesia ini, pohon aren justru menyimpan air. Oleh karena itu, mampu bertahan dan tetap menghasilkan pada saat kering.
"Pohon ini pun mampu hidup ditebing terjal dan dataran dengan ketinggian di atas 2.000 meter, dan mampu menahan longsor," ujar dia.
Pohon aren, lanjutnya, merupakan raja fotosintesis. Tanaman ini bekerja layaknya sel surya atau sel photovoltaic, mampu menyerap cahaya matahari dan menyimpannya dalam bentuk baterai kimia berbentuk gula.
"Kita bisa menyulapnya menjadi minyak dan lemak yang lebih sehat dari sawit dan bisa dijadikan bahan pengganti premium kapan saja," katanya.
Ia mengatakan bahwa gula mampu bertahan lama, bahkan hingga ribuan tahun tanpa harus berubah bentuk. Dengan demikian, kapan pun gula diubah menjadi etanol dapat dilakukan kapan saja.
Willie menegaskan, "Tidak memerlukan tambahan dana untuk menumbuhkan pohon aren karena tanaman ini tidak memerlukan pupuk. Aren hanya membutuhkan air, matahari, dan karbon dioksida (CO2) untuk kemudian menghasilkan air dan gula.