choopersixAvatar border
TS
choopersix
Tutup Flexi, Telkom Siapkan Kompensasi



Tutup Flexi, Telkom Siapkan Kompensasi


Jakarta - Telkom mengaku tengah mempersiapkan kompensasi yang tepat bagi lima juta pelanggan Flexi yang akan segera diungsikan ke jaringan seluler Telkomsel.
"Kompensasinya masih kami kaji. Sekarang terpikirkan untuk kompensasi berupa pulsa dan ponsel," kata Direktur Utama Telkom Arief Yahya saat ditemui di Jakarta.
Menurutnya, kompensasi berupa pulsa akan didapatkan oleh pelanggan yang biasa menghabiskan pulsa bulanan rata-rata di bawah Rp 20 ribu. Sementara untuk nominal di atas itu, kemungkinan kompensasinya berupa penggantian ponsel.
"Sebenarnya untuk kompensasi ini ikut regulasi yang ada saja. Kalau pulsa sudah cukup, kita teruskan. Sejauh ini sosialisasi kita memang baru kompensasi pulsa. Nantinya di Telkomsel kemungkinan pelanggan Flexi akan diganti dengan kartu prabayar AS karena secara profilnya memang sama," paparnya.
Vice President Public Relations Telkom Arif Prabowo menambahkan, Telkom akan segera mengumumkan mekanisme migrasi pelanggan Flexi ke Telkomsel pada awal September ini.
"Nanti kita umumkan. Telkom sendiri sudah tandantangan kesepakatan bisnis dengan Telkomsel soal migrasi ini. Salah satunya soal biaya untuk promosi dimana sudah dibuka escrow account di BNI," ujarnya.
Seperti diketahui, Telkom telah lama berencana menghentikan layanan Flexi karena satu dan lain hal. Dari sisi bisnis, layanan fixed wireless access dengan teknologi CDMA ini tak lagi tumbuh. Penggunanya pun terus merosot tajam, menyusut 15% dari tahun ke tahun.
Dalam laporan keuangan Telkom semester pertama 2014, pelanggan Flexi yang tersisa bahkan hanya 4,109 juta nomor. Merosot tajam dibandingkan posisi sama tahun lalu yang masih sekitar 15,5 juta nomor dengan average revenue per user (ARPU) sekitar Rp 17 ribu.
Melihat kondisi bisnis yang kurang menguntungkan, Telkom pun akhirnya memutuskan untuk mengakhiri layanan telepon nirkabel terbatas ini dan menggantikannya dengan ekspansi bisnis lain yang punya prospek cerah, yakni layanan Wifi ID.

Telkom Ungsikan 5 Juta Pelanggan Flexi ke Telkomsel


Jakarta - Sekitar lima juta pelanggan Flexi akan mulai diungsikan ke layanan seluler Telkomsel secara bertahap. Mekanisme perpindahannya akan segera diumumkan oleh Telkom Group mulai pekan ini.

"Kami tak lama lagi akan mulai memindahkan lima juta pelanggan yang masih menggunakan Flexi ke Telkomsel. Nantinya mereka akan menggunakan layanan Kartu As," ungkap Arief Yahya, Direktur Utama Telkom saat ditemui di Jakarta.

Seperti diketahui, Telkom telah lama berencana menghentikan layanan Flexi karena satu dan lain hal. Dari sisi bisnis, layanan fixed wireless access dengan teknologi CDMA ini tak lagi tumbuh. Penggunanya pun terus merosot tajam, menyusut 15% dari tahun ke tahun.

Dalam laporan keuangan Telkom semester pertama 2014, pelanggan Flexi yang tersisa bahkan hanya 4,109 juta nomor. Merosot tajam dibandingkan posisi sama tahun lalu yang masih sekitar 15,5 juta nomor dengan average revenue per user (ARPU) sekitar Rp 17 ribu.

Melihat kondisi bisnis yang kurang menguntungkan, Telkom pun akhirnya memutuskan untuk mengakhiri layanan telepon nirkabel terbatas ini dan menggantikannya dengan ekspansi bisnis lain yang punya prospek cerah, yakni layanan Wifi ID.

CDMA Mentok, Flexi akan Merapat ke Telkomsel


Jakarta - Telkom sepertinya sudah tak melihat masa depan yang cerah di bisnis CDMA. Alhasil, Flexi sebagai satu lini bisnis CDMA Telkom bakal dikonsolidasikan dengan anak usaha Telkom lainnya yaitu Telkomsel..
Director Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo mengatakan, hal ini dilakukan karena industri CDMA dinilai sudah tidak menarik lagi sehingga kalah bersaing.
"Flexi memang CDMA bisnis yang perlu revitalisasi. Secara teknologi sudah tidak lagi menarik seperti dulu. Kami berencana konsolidasi secara grup nanti Flexi akan ada konsolidasi dengan Telkomsel," kata Indra saat ditemui di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Jumat (4/4/2014).
Terkait hal itu, dia menjelaskan, pihaknya tidak akan mengembangkan Telkom Flexi di bisnis CDMA, namun akan bertransformasi ke bisnis seluler.
"Kita tidak lakukan pengembangan Flexi, tapi pemindahan ke bisnis seluler. Kita bisnis ke satu portofolio saja," kata dia.
Saat ini, dia mengungkapkan, rencana ini sudah mendapatkan persetujuan uji coba dari pemerintah baik dari BUMN atau Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"Telkom sudah lakukan trial yang dapat persetujuan dari regulator di frekuensi 850 untuk layani GSM mulai dari Papua. Ini bagian dari migrasi kita,"

Kominfo Restui Flexi Gabung Telkomsel, Asalkan...


Jakarta - Rencana Telkom mengalokasikan spektrum Flexi di 850 MHz untuk Telkomsel melalui teknologi E-GSM mendapat respons positif dari Kementerian Kominfo. Namun dengan syarat, nasib jutaan pelanggan Flexi harus tetap diperhatikan.
Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Muhammad Budi Setiawan mengatakan, Telkom telah dua kali mengirimkan surat permohonan untuk meminta izin ujicoba E-GSM tersebut di kawasan Papua.
"Pengajuan izin sedang kami proses. Intinya, ujicoba ini terbatas, tidak di banyak tempat. Ujicoba ini untuk membuktikan apakah teknologi ini mengganggu layanan atau tidak. Mereka (Telkom) minta waktu 3-6 bulan," ujarnya di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Budi menjelaskan, pemerintah merespon positif inisiatif Telkom untuk lebih memanfaatkan frekuensi yang sumber dayanya mulai terbatas. Namun demikian, ia juga mewanti-wanti dengan tegas, dampaknya terhadap layanan pelanggan. Apalagi, Flexi saat ini masih punya 11,6 juta pelanggan.
"Itu yang perlu diperhatikan. Apa pelanggan Flexi mau tarifnya disamakan dengan tarif seluler GSM?," kata Budi mengingatkan. Masalah kompensasi pelanggan juga harus jadi pertimbangan, misalnya melalui subsidi handset.
Seperti diketahui, Flexi merupakan layanan fixed wireless access Telkom yang mengandalkan jaringan CDMA. Sementara jika frekuensinya dialokasikan untuk Telkomsel, itu artinya akan menggunakan jaringan GSM. Otomatis, perangkat yang digunakan pelanggan Flexi belum tentu bisa digunakan saat frekuensinya dimigrasikan nanti.
Ditemui dalam kesempatan berbeda, Direktur Strategic & Portfolio Solution Telkom, Indra Utoyo menjelaskan, pelanggan tak perlu khawatir dengan rencana migrasi frekuensi CDMA Flexi ke E-GSM Telkomsel. Karena hal itu telah dipikirkan dampaknya.
"Apabila migrasi Flexi ke Telkomsel terjadi, kami akan menyiapkan paket layanan CDMA dalam layanan Simpati. Sehingga pelanggan tidak perlu menggunakan layanan seluler Telkomsel," jelas Indra di kantor Telkom wilayah Jakarta Barat.

ember

kasian bener yang punya no flexi udah lama,apa lagi yang make nomor cakep emoticon-Matabelo

sory kalo dopost...
Diubah oleh choopersix 03-09-2014 01:45
paracom17Avatar border
paracom17 memberi reputasi
1
9K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan