Berhubungan dengan kasus Florence, apa respon teman2 ERYE terkait komentar seperti ini:
Quote:
Original Posted By bossgin►Cara orang jogja menanggapi kasus ini saja sudah memperlihatkan bahwa
mereka memang kampungan dan masih primitif. Kesukuan nya masih terlalu "berharga" untuk disejajarkan dengan suku lain, padahal jogja itu kota bukan suku, anda suku jawa bung. Orang jawa itu identitasnya ramah dan berbudaya, tapi nanggepin satu anak alay aja sudah menunjukan masy jogja yang tidak berbudaya. Coba, ada kota lain di kalimantan, sumatra atau papua yang dihina seperti ini? Apakah sampai parah gini respon, gak bakal saya yakin. Seharusnya orang jogja malu, ngakunya jawa tapi kalah bijak sama orang luar jawa. Saya memahami kekesalan teman2 medan, gimanapun flo itu masih dianggap rekan dan keluarga. Tidak ada yang mau keluarganya dianiaya, secara mental dan fisik. Jogja memang daerah istimewa, sayang kelakuan masyarakatnya sangat jauh dari kata istimewa. Saya bukan teman atau keluarga flo, saya cuman orang yang tidak ngaku2 berbudaya, dan juga bukan orang jawa, walaupun tidak istimewa namun masih merasa satu bangsa, indonesia.
Ane sebagai perantau di jogja aja sakit hati baca komentar seperti itu. Gimana respon teman2 yg asli jogja?