KIEV, suaramerdeka.com- Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk, Jumat (29/8), mengutarakan keinginan pemerintahannya bergabung dengan NATO.

Karenanya, dia telah mengajukan RUU kepada parlemen untuk mengakhiri kebijakan "non-blok" negara itu.
"Pemerintah menyampaikan draf undang-undang ke Verkhovna Rada (parlemen) tentang pembatalan status non-blok Ukraina dan dimulainya kembali program Ukraina untuk keanggotaan NATO," katanya.

Jika disahkan, RUU itu akan melarang Ukraina mengambil keputusan menjadi anggota perkumpulan ekonomi atau politik tertentu yang akan mencegah negara itu bergabung dengan Uni Eropa.
"Diterimanya hukum ini berarti, Ukraina akan dilarang menjadi bagian dari di Uni Kepabeanan, Uni Eurasia, atau serikat pekerja lain yang pada dasarnya tidak lain dari Uni Soviet Rusia."

Duta besar NATO menggelar pertemuan darurat setelah menerima laporan bahwa Rusia mempersenjatai setidaknya 1.000 tentaranya untuk mendukung serangan balik kilat pemberontak terhadap pasukan pemerintah Ukraina.

Sementara menuduh Rusia mengirimkan kontingen angkatan darat yang telah menguasai kota-kota penting di Ukraina timur, Yatsenyuk meminta "bantuan praktis" NATO untuk membantu angkatan darat Kiev.

Pekan depan, Presiden Ukraina Petro Poroshenko rencananya akan menghadiri pertemuan puncak NATO di Newport, Wales; dimana dia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

http://www.suaramerdeka.com/v1/index...anggotaan-NATO

Tunggu kelanjutannya