Mungkin para pembaca sering melihat berita – berita yang di muat di sebuah Koran atau majalah soal adanya berita-berita yang menyudutkan TNI. Seperti misalnya penipuan mengatasnamakan TNI. Nah kali ini, Korem 073 Makutarama membongkar jaringan penipuan berkedok anggota TNI di wilayah Kodim 0721. Pelaku yang mengaku sebagai Letnan Satu Bambang menipu korbannya di tempat tersebut.

Saat ini, petugas masih mendalami keterlibatan perwira gadungan tersebut dengan 22 kasus serupa yang terjadi mulai 2013 - 2015. Danrem 073 Makutarama Kolonel Kavaleri Bueng Wardadi. Ditambahkannya, pihak yang ditangkap itu bukan merupakan anggota TNI. Katanya jelas ini sangat merugikan institusi TNI.

Pihaknya akan berupaya membongkar secara tuntas penipuan yang seringkali membawa atribut TNI tersebut. Pasalnya, jumlah kejadian penipuan sudah cukup banyak.
Sejauh ini Kodim Demak, Kudus, Blora, dan Rembang sudah melaporkan kasus itu. Modusnya selalu sama, dengan lokasi kejadian yang sama. Biasanya, pelaku mendatangi warung dan memesan banyak makanan. Begitu penjual dan pembeli lainnya sibuk, dia langsung mendekati "pasien"-nya. "Pelaku berpura-pura meminjam motor dan kemudian membawa kabur," ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk mengantisipasi hal serupa pada masa mendatang. Pertama, dengan lebih mendekatkan anggota dengan lingkungan di sekitarnya.

Kedua, dengan memasang selebaran pada sejumlah pusat publik khususnya warung-warung. Katanya Hal ini merupakan langkah antisipasi agar masyarakat memahami modus kejahatan seperti itu. Selanjutnya adalah melarang anggota meminjam motor. Dan, keempat bekerjasama dengan Denpom menertibkan atribut TNI. Bila melihat tindakan yang merugikan citra TNI dan dengan jumlah kejadian banyak, dia mengindikasi hal itu sudah termasuk sindikat. Semoga ini kejadian yang terakhir kalinya. Bisa di tangani kasus-kasus lainnya yang terjadi di seluruh Indonesia.

Faktanya, anggota gadungan yang ditangkap juga mengaku tidak beroperasi di tempat lainnya. Setidaknya, didukung fakta-fakta lainnya, hal tersebut menunjukkan kemungkinan tersangka lainnya.

http://www.suaramerdeka.com/v1/index...k-TNI-Diungkap