Kapal Selam 'Supersonik' Futuristik Cina bisa mencapai pantai AS di bawah dua jam
Diterbitkan waktu: 26 Agustus 2014 02:03
Diedit waktu: 26 Agustus 2014 02:35
Dapatkan URL singkat


Reuters / Guang Niu


Perjalanan dari Shanghai ke San Francisco di bawah dua jam mungkin terdengar seperti sebuah fantasi, tetapi China yakin menemukan cara untuk merancang sebuah kendaraan bawah air yang dapat membuat ide itu menjadi kenyataan.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah kemungkinan bahwa teknologi tersebut akan digunakan untuk mengembangkan senjata yang bahkan lebih berbahaya.

Menurut South China Morning Post (SCMP), teknologi super cepat dikembangkan oleh para ilmuwan di Harbin Institute of Technology, dan akan memungkinkan kapal selam bawah laut atau torpedo melebihi kecepatan setara dengan suara di bawah air - sekitar 3.600 mil per jam.

Ide ini didasarkan pada konsep lama Soviet, superkavitasi, yang melibatkan penciptaan gelembung udara besar sekitar obyek sehingga dapat menghindari menghadapi terlalu banyak gesekan dan perjalanan melalui air dengan cepat.

Profesor Li Fengchen mengatakan bahwa ketika kapal menyentuh air, salah satu mekanisme yang terus menyemprotkan "membran cairan khusus" di seluruh permukaan objek. Membran ini akhirnya memudar, tapi pada saat kapal mencapai 46 mil per jam, itu akan cukup cepat untuk membuat kondisi superkavitasi dan menghasilkan gelembung udara.

"Metode kami berbeda dari pendekatan lain, seperti vektor propulsi," kata Li SCMP. "Dengan menggabungkan teknologi liquid-membran dengan superkavitasi, kita dapat secara signifikan mengurangi hambatan peluncuran dan membuat daya kontrol lebih mudah."

Dalam teori, ini berarti perjalanan melintasi Samudera Pasifik akan mengambil hanya 100 menit, sementara perjalanan transatlantik dapat dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam.

Meskipun klaim kemajuan, Li menambahkan bahwa masih ada rintangan yang signifikan ilmuwan harus mengatasi, seperti membuat kontrol kemudi yang tepat dan mesin cukup kuat untuk menyalakan seluruh operasi.

Banyak rincian sekitar teknologi tetap tidak diketahui, karena proyek tersebut masih dikategorikan sebagai rahasia militer. Superkavitasi masih dapat digunakan untuk membuat torpedo bergerak cepat dan senjata lainnya, dan Amerika Serikat, Rusia, Jerman, dan Iran semua bekerja pada masalah yang sama.

Namun, Li mengatakan mungkin ada cara untuk menggunakan terobosan untuk mendapatkan keuntungan lebih dari sekedar militer. Ini bisa membuka jalan bagi transportasi air cepat, atau membantu menciptakan pakaian renang yang memungkinkan untuk mobilitas belum pernah terjadi sebelumnya.

"Jika baju renang dapat membuat dan menyimpan banyak gelembung kecil dalam air," katanya, "itu dapat secara signifikan mengurangi hambatan air, berenang di air bisa sama mudah seperti terbang di langit."