jin.lumpurAvatar border
TS
jin.lumpur
(Teror Perusahaan Grup Bakrie) KPC Langgar HAM & Rusak Lingkungan, Ini Kata Jatam
August 26, 2014 @ 10:26 am


Jakarta, EnergiToday-- Berita tak sedap masih saja menerpa usaha Grup Bakrie. Kali ini lewat usaha tambang batubara PT Kaltim Prima Coal (KPC) milik PT Bumi Resources dan TATA India, dituding telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan pencemaran lingkungan parah.

Dalam laporan yang dirilis Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), beberapa hari lalu, kedua kasus itu terkuak di tengah kegagalan Bumi membayar kewajibannya kepada para pemegang obligasi, termasuk Credit Suisse, Deutsche Bank, the China Development Bank, dan China Investment Corporation.

“Tambang batubara KPC mencemari sejumlah sungai utama di Kalimantan Timur dan menghancurkan mata pencarian ribuan penduduk asli, suku Dayak. Mereka tidak diberi kompensasi oleh pemerintah maupun perusahaan. Mereka kini menghadapi banjir yang terus meningkat, kehilangan lahan, dan sumber daya lain, serta terpaksa harus membeli air.

Di Kalimantan Timur, batubara bukan saja merupakan bentuk energi kotor yang merusak iklim kita namun juga mematikan, membunuhi orang dan keanekaragaman hayati,” kata Merah Johansyah dari Jatam Kalimantan Timur.


Tambang KPC berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur dan memproduksi 50 juta ton batubara per tahun, menjadikannya salah satu tambang batubara terbesar di dunia.

Jatam melakukan kunjungan lapangan ke lokasi-lokasi proyek KPC pada Juni 2014, dan mengunjungi tiga desa terdampak dan kota Sangatta.

Dampak penambangan oleh KPC itu meliputi :

· Air limbah dari KPC seringkali dibuang ke Sungai Sangatta dan Bengalon tanpa melalui pemrosesan sehingga mencemari air sungai yang digunakan warga di hilir serta membunuh ikan dan organisme air lainnya.

· Sejumlah studi menunjukkan bahwa Sungai Sangatta tercemari oleh logam berat dengan konsentrasi timbal mencapai 18 kali level yang diperbolehkan. Hal ini menjadikannya tidak aman untuk dikonsumsi. Warga sekarang harus membeli air demi memenuhi kebutuhan harian mereka.

· Tambang ini menyebabkan sering terjadinya banjir di hilir, berdampak pada sedikitnya tiga desa dan satu jalan utama di kawasan ini. Penduduk desa tidak memperoleh bantuan atau kompensasi dari pemerintah atau KPC

· Penduduk desa melaporkan gangguan debu dan suara bising dari ledakan yang seringkali dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Ledakan ini mengguncang kisi-kisi jendela dan menyebabkan retakan di dinding. Anak-anak sering terbangun karena terkejut dan ketakutan akibat ledakan yang terjadi di waktu malam.

· Penduduk asli, Dayak Basap dari Desa Keraitan, telah pindah dari tanah leluhur mereka dan kini terancam direlokasi lagi. KPC terus mengintimidasi penduduk untuk memaksa mereka pindah dan otoritas kota setempat tidak lagi menyediakan pekerja kesehatan dan guru ke desa tersebut. Penduduk desa dari Keraitan dan situs relokasi lain melaporkan tidak cukupnya lahan untuk diolah atau untuk berburu.

Harga saham Bumi Resources tumbang 71% selama tahun lalu. Credit Suisse, China Investment Corporation, dan China Development Bank, memberi pinjaman dalam jumlah besar ke perusahaan ini.

ember

Untung pemiliknya gagal jadi menteri utama gara-gara Prabowo kalah.
Diubah oleh jin.lumpur 26-08-2014 04:37
0
1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan