davidjuAvatar border
TS
davidju
koalisi merah putih tdk akan ada yg mau jadi mentri jokowi
Koalisi merah putih akan terus solid,,
ini karena mereka itu memang maling semua,, gak da yg ikhlas ingin membela kepentingan rakyat.

mereka tidak mau menjadi menteri jokowi,, alasannya adalah mentri dibawah pimpinan jokowi adalah lahan kering,, bisa2 kena pecat ditengah jalan oleh pak dhe.. karena niatan mereka hanya untuk meraup uang dan kekuasaan..

ni ane kasih contoh ketakutan mereka

sumur: http://m.okezone.com/read/2013/01/29...abat-pns-malas


Mantan Wagub DKI Prijanto (Foto: Dok Okezone)enlarge this imageJAKARTA- Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mendukung langkah Jokowi mencopot pejabat dan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik."Di dalam ilmu kepemimpinan ada reward and punishment. Untuk menegakkan disiplin dan kinerja yang baik memang punishment diperlukan, hukuman yang diberikan bisa mempengaruhi bagi yang lain untuk bertindak hati-hati. Bagus, saya setuju (pencopotan)," katanya usai menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (29/1/2013).Prijanto berpendapat, bila pegawai tersebut diberi sanksi hingga pencopotan berarti tindakan yang dilakukannya itu kelewat batas. Sebab pegawai Pemprov DKI Jakartayang sejatinya sebagai pelayan harus mampu memberikan yang terbaik untuk masyarakat."Saya juga berharap teman-teman di Pemda, agar kasus ini menjadi contoh (tidak ditiru)," pungkasnya.Pemprov DKI Jakarta akan mencopot tiga pejabat eselon III. Dua di antaranya ialah Kasudin Kebersihan Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. Kemudian, dari Dinas Perhubungan juga dicopot sebanyak tiga orang. Pencopotan dilakukan kinerja yang bersangkutan dinilai lambat namun ada pula yang memang sudah memasuki masa pensiun.(ded)

sumur2: http://megapolitan.kompas.com/read/2...ar.kepada.Saya

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menduduki jabatan baru, presiden RI untuk masa jabatan 2014-2019. Posisinya di Jakarta akan digantikan oleh Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama."Dari dulu, Pak Jokowi sudah memberikan saya kepercayaan besar. Dari dulu juga begitu, sejak dia belum terpikir menjadi presiden," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (11/8/2014) malam.Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, ia telah terbiasa memimpin Ibu Kota tanpa didampingi Jokowi. Ketika Jokowi sibuk berkampanye keliling Indonesia untuk pileg maupun pilpres, Ahok selalu berkomunikasi dengannyauntuk persetujuan sebuah kebijakan.Salah satu kebijakan yang dia komunikasikan dengan Jokowi adalah pemecatan sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI, yakni pegawai Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Angke hingga empat pejabat Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI."Saya kalau pecat pegawai itu semua atas izin Pak Jokowi.

Kalau enggak, aku mana berani. Kalau Pak Jokowi belum mundur (jadi Gubernur), harus melalui persetujuan beliau dulu," kata Basuki merendah.Kepada para pegawai Balai PKB Kedaung Angke, Basuki masih memberi dua opsi, yakni mengundurkan diri serta mendapat pensiun atau tetap bekerja tetapi bakaldiseret ke ranah hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Sementara itu, untuk empat PNS DinasPerumahan DKI, Basuki telah memutuskan untuk memecat mereka. Sebab, mereka telah terbukti terlibat dalam penyalahgunaan anggaran rusunawa.Tindakan tegas itu sebagai efek jera kepada PNS DKI untuk tidak lagi"bermain-main" dalam APBD. Sebaliknya, jika para PNS itu bekerja dengan baik, DKI bakal mengganjar mereka dengan tambahan tunjangan kinerja."Sekali lagi, bukan saya yang pecat mereka. Saya ini cuma menandatangani dan disposisi meneruskan keputusan itu ke Pak Jokowi," kata Ahok.Ahok mengakui, ia tidak memiliki kepentingan terselubung dengan kerja samanya yang baik bersama Jokowi. Ahok tidak memungkiri dengan posisinya sebagai presiden terpilih banyak pihak yang berlomba-lomba mendekati Jokowi dengan harapan mendapat posisi tertentu.Mantan anggota Komisi II DPR itu menjamin, ia bukan salah satu pihak yang "kebelet" menjadi menteri di kabinet Jokowi."Dari dulu rapat apa pun, saya sudah kayak jadi gubernur, putuskan semuanya. Mana ada rapat yang saya menunggu Pak Jokowi dulu, putuskan saja semuanya karena Pak Jokowi sudah yakin semua yang saya putuskan pasti sejalan sama pemikiran beliau, kecuali kalau Pak Jokowi khawatir saya punya kepentingan pribadi sama dia, kalau ini kan berarti enggak," ujar Basuki.Sekadar informasi, jika Jokowi menjadipresiden, Basuki yang akan menggantikannya menjadi gubernur DKI Jakarta. Hal ini berdasar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintah Daerah.Di dalam UU itu disebutkan, jika kepaladaerah terpilih menjadi pejabat lain, jabatan kepala daerah otomatis digantikan wakil kepala daerah.Penulis: Kurnia Sari AzizaEditor: Kistyarini
Diubah oleh davidju 25-08-2014 13:36
0
1.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan