Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tdalif.comAvatar border
TS
tdalif.com
fenomena ucapan lebaran di era sms ke era modern saat ini yakni era medsos
Era 2005, orang merasa cukup mengirim SMS ucapan selamat Lebaran. Tanpa perlu berkunjung ke orang yang bersangkutan. Itu pun menggunakan fitur “send to all”. Semua kontak di hp dikirimi SMS ucapan yang sama. Tak ada sentuhan personal. Semua melakukannya. Bersamaan.

Seperti orang-orang berkumpul di ruang sempit lalu berteriak,”SELAMAT IDUL FITRI. MOHON MAAF LAHIR..!”. (bagian Batinnya ya dibatin dong!)

Semua bersuara, bersamaan, tak ada yang mendengarkan. Semua hanya ingin didengar. Semua merasa sudah melakukan kebaikan dengan cara paling mudah: mengetik SMS.

Beberapa yang malas rela menunggu dikirimi dulu. Setelah terkumpul berbagai ucapan, tinggal dikirim yang paling sreg. Paling puitis, paling lucu, atau paling agamis. Tinggal pilih. Klik send to all. Lalu, merasa kesalahan-kesalahan kita benar-benar sudah dimaafkan.

Dekade berikutnya, pola ini hanya berganti media. Faceboker (Muka boker) cukup mengupdate status. Beberapa yang lebih niat membuat dan menge-tag kartu ucapan lebaran. Meski mungkin itu mengganggu yang ditag. Pengguna BBM, line, wechat, dan sejenisnya pun serupa. Tinggal siarkan pesan dengan emoji yang menggelitik.

Paketan habis? Ga masalah. Duit banyak dong. Kan lebaran. Apalagi operator menawarkan berbagai tarif diskon. Ga masalah juga kalau uang pulsa lebih banyak daripada anggaran sedekah. Yang penting bisa mengucapkan selamat lebaran lewat SMS. Sudah merayakan hari penting agama. Udah religious dong.

Habis pulsa banyak? Tak apa. Yang penting sudah minta maaf lewat SMS. Sudah menjadi manusia paling suci kok. Meskipun cuek aja ada kakek yang kelelahan mengangkut dagangannya yang tak laku. Udah rajin sedekah pulsa dong.

Mungkin manusia jaman sekarang sudah cukup dengan pesan teks. Tak perlu pemaafan yang asli. Tak perlu kebaikan yang sejati.

Apa jadinya bila Tuhan pun berlaku demikian ? Saat ingin memberi surga, Tuhan pun tinggal whatsapp:"Selamat. Dosamu terampuni. Kamu masuk surgaku yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Dikelilingi bidadari.
Tapi kalo 7uh4n yang SMS tentu jani begidi :"Celam4t um4tquwH. Qm mcuG di CulgaQ".
0
1.1K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan