- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Travellers
Backpacking ke Gunung Bromo
TS
fidarlya
Backpacking ke Gunung Bromo
Backpacking ke Gunung Bromo
Quote:
Rasanya tidak ada yang tidak kenal dengan yang namanya Gunung Bromo, bahkan tempat ini menjadi tempat tujuan favorit turis asing setelah bali & Lombok.
Disini saya tidak menceritakan mengani Gunung Bromo tetapi melainkan membagi pengalaman selama perjalanan ke Gunung Bromo, sekaligus memberikan tips bagi teman-teman yang baru pertama kali ke Gunung Bromo.
Disini saya tidak menceritakan mengani Gunung Bromo tetapi melainkan membagi pengalaman selama perjalanan ke Gunung Bromo, sekaligus memberikan tips bagi teman-teman yang baru pertama kali ke Gunung Bromo.
Quote:
Perlengkapan
Yang paling penting untuk pergi ke Gunung Bromo adalah membawa Jaket tebal, kaos kaki, pelindung kepala & sarung tangan. Istilahnya browse before backpacking, hehehe…. Sangat penting bagi yang mempunyai alergi dingin seperti saya ini.
Usahakan pergi ke Gunung Bromo jangan ketika Peak Season atau musim ramai, biasanya homestay & penginapan menaikan harganya serta banyak yang penuh kalau tidak di booking jauh-jauh hari.
Kalau bisa ajak teman-teman untuk pergi kesana, semakin banyak orang yang ikut semakin murah biaya yang dikeluarkan seperti penyewaan Jeep atau Penginapan.
Perjalanan ke Bromo
Sebenarnya banyak alternative untuk menuju kesana, tetapi saya tidak menjabarkan satu persatu, mungkin salah satunya yaitu menggunakan kereta api, karena kereta api adalah alternative lain tujuan saya kesana. Berangkat sekitar pukul 3 sore dari Stasiun Senen, saya menumpang kereta jurusan Stasiun Kota Lama Malang. Alergi saya muncul pada saat perjalanan dari Jakarta.
Tiba disana sekitar pukul 8.30 malam, saya langsung mencari klinik terdekat untuk berobat tetapi semua klinik tutup karena tanggal merah, akhirnya saya hanya menutup alergi saya menggunakan penutup kepala dan melanjutkan perjalanan ke Terminal Arjosari menumpang bus Tujuan Probolinggo kemudian dilanjutkan dengan naik Elf menuju Cemoro Lawang, sampai disana sore sebelum Magrib dan langsung mencari penginapan.
Penginapan
Ada banyak pilihan Penginapan ataupun Homestay yang tersedia disana. Harga relatif tetapi karena saya pergi bukan pada waktu Liburan harga semalam sekitar 250rb, menurut saya tempatnya termasuk private ya soalnya posisinya agak diatas. Bagi yang belum pernah atau tidak punya kenalan homestay bisa minta bantuan dengan calo-calo yang berkeliaran disepanjang jalan. Biasanya mereka mengambil keuntungan sekitar 50rb, namun tidak ada salahnya kita berbagi dengan mereka juga, karena bisa menikmati dari pariwisata ditempatnya.
Berkeliling di Bromo
Menyewa Jeep adalah cara yang paling umum dilakukan untuk menjangkau beberapa spot wisata yang ada di Gunung Bromo. Dipintu masuk Peguyuban Jeep Bromo biasanya disediakan, pada waktu itu saya langsung ditawarkan ikut rombongan yang berisi 6 orang dalam 1 Jeep, perorang dikenakan biaya 125rb dan ada beberapa rute yang ditawarkan, makin banyak makin mahal biaya sewanya. Saya memilih rute Sunrise Penanjakan, Kawah Bromo, Pasir Berbisik dan Bukit Teletabis.
Saya sarankan untuk mengikuti paket trip yang ada, bagi yang sendiri atau berdua juga lebih baik bergabung dengan rombongan lain untuk menghemat biaya sewa Jeep. Bagi yang tidak suka keramaian bisa memilih rute yang tidak biasa seperti yang saya lakukan sehingga berbeda kebanyakan orang.
Sunrise Penanjakan
Spoiler for Sunrise Penanjakan:
Quote:
Untuk melihat Sunrise saya sudah harus dibangunkan oleh pemilik homestay pukul pukul ½ 4 pagi, saya bergegas cepat walaupun agak telat memang dan saya takut ketinggalan menuju perjalanan Sunrise Penanjakan… hehehehe, cuaca saat itu sangat dingin bagi yang tidak terbiasa dingin siap-siap kedinginan, hehehe…. Penanjakan merupakan puncak tertinggi di Bromo memang biasanya di capai melalui Comoro Lawang.
Melewati lautan pasir seperti hamparan awan yang dihiasi oleh cahaya bulan. Sampai di Penanjakan saya harus menanjak lagi untuk sampai ke atas melalui jalan aspal yang ber elok-elok. Saya juga tidak kuat waktu itu, sampai dibawah saya langsung pesan teh hangat untuk memulihkan kondisi fisik saya
Pasir Berbisik
Spoiler for Pasir Berbisik:
Quote:
Rute selanjutnya adalah pasir berbisik, disini angin kencang sekali pasir-pasir banyak yang berterbangan, kadang-kadang kalau angin datang saya langsung balik badan supaya hidung, mata dan lain-lain aman dari pasir.
Spoiler for Pasir Berbisik:
Quote:
Oh iya bagi yang membawa camera digital harus hati-hati karena pasir yang dibawa oleh angin bisa melukai lensa camera. Untung saya hanya membawa camera pocket dan itupun lensanya tidak bisa tertutup karena terkena pasir. Huft…… andai bawa kamera DSLR, bisa nagis......
Kawah Bromo
Berhubung saya waktu itu kondisi fisik kurang sehat, trip ke Kawah Bromo tidak ikut lebih memilih di mobil. Sedih….
Bukit Teletubbies
Spoiler for Bukit Teletubbies:
Quote:
Bukit Teletubbies sebenarnya adalah padang savanna yang dikelilingi oleh deretan perbukitan, menurut saya sangat sempurna dan boleh saya akui Gunung Bromo mempunyai pesona alam yang lengkap, pemandangan yang indah, matahari terbit secantik bidadari…. Lebay ya, lautan padang pasir, kawah dan hamparan rumput di perbukitan.
Begitulah Cerita saya pada saat di Gunung Bromo selama 3 hari…. Maaf kalau kepanjangan nulisnya, maklum sampai semangatnya.
Next mungkin saya ingin ke Ranu Kumbolo di Gunung Semeru… Amien
0
3.5K
Kutip
6
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan