JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengakui dia akan membawa partai berlambang pohon beringin itu masuk dalam koalisi Jokowi-Jusuf Kalla jika terpilih sebagai ketua umum. Dia pun menilai Golkar bisa menjadi mitra yang loyal namun kritis.

Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2014...r.ke.Jokowi-JK

Pasca Pilpres 2014, Ical menegaskan bahwa Golkar akan tetap berada di dalam koalisi Merah Putih milik Prabowo-Hatta yang artinya partai berlambang pohon beringin itu akan berada di luar pemerintahan Jokowi-JK.

Akan tetapi, berbeda dengan sang Ketum, Agung Laksono yang menjabat sebagai Waketum ingin Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih dan bergabung ke dalam koalisi Jokowi-JK karena Golkar tidak pernah sekalipun menjadi partai oposisi. Contohnya saja ketika tahun 2004 dan 2009, walaupun Golkar kalah dalam pemilihan presiden, tetapi tetap bergabung bersama presiden pemenang. Selain itu juga karena Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan kader dari Partai Golkar.

Agung Laksono juga ingin agar Munas Golkar segera dilaksanakan di bulan 2014 ini yang salah satu agendanya adalah memilih ketum Golkar yang baru. Perlu diketahui bahwa Agung Laksono adalah salah satu calonnya. Jadi, Agung Laksono ingin Munas Golkar segera dilaksanakan agar dia bisa menjadi Ketua Umum Golkar yang baru dan menyingkirkan Ical.

Setelah itu, Agung Laskono akan membawa Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih dan bergabung ke dalam koalisi Jokowi-JK. Terakhir, terdengar kabar bahwa Agung Laksono dipecat dari jabatannya karena perbedaan sikapnya tersebut dengan sikap partai dalam menentukan tetap di koalisi Merah putih atau bergabugn ke Jokowi-JK. Pastinya, setelah mengetahui hal ini Ical tidak akan tinggal diam dan akan merencanakan sesuatu agar kekuasaannya tetap kokoh.

Sumber lain:

http://www.tempo.co/read/news/2014/0...kung-Jokowi-JK

http://partaigolkar.or.id/bila-jadi-...ung-jokowi-jk/