Kredit….. hal yang sudah jamak di jaman sekarang ini. hampir semua hal bisa dibeli dengan kredit, mulai rumah, kendaraan, elektronik, pesawat, kapal bahkan “mas kimpoi” pun bisa di kredit.. xixixixixixixiiii….. Dengan cara kredit seakan semua urusan dibuat mudah untuk memilikinya, tinggal serahkan KTP, KK sama slip gaji.. dapat deh barang yang kita inginkan!!!! Namun dibalik itu semua ada beberapa efek negatif apabila kita berkredit…. Bandingkan apabila kita harus beli cash, harus nunggu uang terkumpul kita baru bisa memiliki barang tersebut… Mari kita coba membandingkan kelebihan dan kekurangan dari kredit dan cash…

Beli sepeda motor baru dengan kredit.

Kelebihan;

Proses mudah.
Barang yang kita beli dijamin baru.
Hanya perlu uang DP yang sedikit.
Tidak perlu menabung sampai jumlah banyak.
Sepeda motor pasti diasuransikan [ bila pakai leasing resmi ]

Kekurangan;

Kepala puyeng karena tiap bulan akan terbebani cicilan.
Harga barang yang kita beli membengkak.
Bila kebanyakan kredit ekonomi keluarga bisa terganggu.

Beli Sepeda motor bekas tapi cash.

Kelebihan;

Pikiran tenang karena tiap bulan tidak terbebani cicilan.
Harga barang yang kita beli sesuai dengan kondisi sepeda motor.
Keluarga bisa harmonis karena ekonomi keluarga tidak terganggu.
Lebih enak dalam perencanaan ekonomi di masa depan.

Kekurangan;

Memerlukan ketelitian dan kejelian dalam memilih barang yang akan kita beli.
Terkadang masih ada biaya yang muncul, semisal pergantian part.
Perlu menabung sampai jumlah banyak.
Sepeda motor belum tentu kita diasuransikan.

Nah dari perbandingan diatas sudah ada gambaran bahwa bila membeli dengan sistem kredit maka harga barang yang kita beli akan membengkak, karena kita akan dibebani biaya bunga tiap bulannya, terbebani biaya-biaya lainnya [termasuk gaji+bonus karyawan perusahaan leasing tersebut]. Semisal harga motor merk “X” harga dasar dari dealer 14 jt namun bila membeli dengan kredit selama 36 bulan total harga bisa bertambah menjadi 18 jt, berarti kita harus menambah 4 jt untuk bisa memiliki sepeda motor baru…. Bandingkan bila kita kita membeli sepeda motor bekas misalnya merk “Y” harga pasarannya 7 jt, kalo kita pinter menawar mungkin kita bisa dapat harga dibawahnya…..

Selain itu, pentingnya kita untuk selalu mempunyai perencanaan keuangan masa depan, dalam artian merencanakan dan melaksanakan… Nah kalo keuangan kita sudah terbebani dari berbagai macem kredit, bakalan susah kita memplaning keungan kita dan bisa-bisa slogan “Gali Lobang tutup Lobang” akan selalu akrab menghiasi kehidupan kita… dan hal ini bisa berimbas pada keharmonisan keluarga…. [setan kredit pasti akan mentertawai kita.... hua.ha..ha.ha...]

Nah ada pertanyaan lagi, Kira-kira apakah saya sendiri suka kredit??? jawabannya tergantung pada barang apa yang ingin saya beli dan ketersediaan tabungan. Maksudnya gimana???? begini…. Sejak duahulu kala…he.he.he… saya berprinsip tidak suka memiliki barang yang sifatnya konsumtif dengan cara kredit, namun bila barang itu sifatnya untuk investasi ya.. why not??? Kallo barang yang sifatnya investasi [tanah, rumah] nilai barang bisa bertambah mengikuti perkembangan jaman namun bila barang konsumtif [Motor, Mobil, elektronik] nilainya akan menyusut mengikuti perkembangan jaman. Lebih jelasnya begini… kalo saya membeli sepetak tanah dengan lokasi yang bagus, sudah pasti harga NJOP akan bertambah terus mengikuti perkembangan lokasi tersebut, jadi beban biaya bunga dan lainnya akibat dari sistem kredit bisa tercover dari peningkatan nilai harga tanah tersebut.. malah-malah kita bisa untung….. dan ini terbukti buat saya… Namun yang perlu diingat tidak semua orang setuju dengan prinsip saya, karena setiap orang punya prinsip keuangan yang berbeda-beda….

Sumur