warsarawaAvatar border
TS
warsarawa
(hmm, pengalihan isu kah ?!! ) Tanaman Hias di Jalanan Dicuri, Pemkot Banjarmasin
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pemerintah Kota
(Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) merisaukan
banyaknya tanaman hias yang dikembangkan di
median jalan yang hilang karena dirusak atau dicuri. Kepala DKP Kota Banjarmasin H Mukhyar kepada
wartawan di Balaikota Banjarmasin Minggu
membenarkan tanaman hias berupa parigata yang
ditaman dalam pot-pot bunga di median jalan di
beberapa lokasi hilang. "Kita menyayangkan banyaknya tanaman hias
tersebut banyak yang hilang, padahal tujuannya tak
lain untuk menciptakan keindahan kota," kata
Mukyar. Ia mengatakan, diketahuinya banyak tanaman hias
yang hilang yaitu pada Jum'at malam lalu setelah
beberapa petugas memperhatikan lokasi tersebut. Mukyar menegaskan kalau tanaman hias berharga
Rp150 ribu per pohon yang setinggi 75 cintimeter
tersebut dicuri, maka pihaknya tidak segan-segan
akan memprosesnya secara hukum. "Kita akan proses secara hukum jika nantinya
pengawas atau petugasnya menemukan oknum
masyarakat yang jahil merusak atau mencuri
tanaman tersebut itu."katanya. Diperkirakan dicurinya tanaman tersebut lantaran
nilai jualnya yang lumayan mahal, sehingga jika dicuri
beberapa batang saja lalu dijual maka pelakunya
mudah memperoleh uang, tambahnya. Walau banyak tanaman tersebut hilang tetapi Mukyar
menyatakan akan tetap mengganti tanaman tersebut
dengan tanaman sejenis, karena terbukti sudah
mempercantik kota seperti yang terlihat di Jalan S
Parman Banjarmasin. Lokasi yang dipilih untuk tanaman yang disebut
sebagai kembang kertas tersebut selain di Jalan S
Parman juga Jalan Kayu Tangi serta Jalan Pangeran
Antasari dan Jalan Kolonel Soegiono, disamping di
dekat kantor Bank Central Asia Jalan Lambung
Mangkurat. Alasan tetap memilih tanaman tersebut karena
mudah dirawat, tahan cuaca panas, serta dapat
menambah keindahan sepanjang jalan karena
berbunga indah. Oleh karena itu pihaknya menyiapkan 300 batang
pohon dengan anggaran sekitar Rp150 juta, kedepan
diharapkan tak ada lagi tangan jahil dan warga
merasa memiliki lalu bersama-sama memeliharanya.
0
707
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan