Siang gan ,
Ane mau bercerita pengalaman ane muncak gunung gan,




Sedikit cerita gan ,
Pengalaman pribadi ane gan mendaki gunung Via Cepit
Pada pagi hari ane dan 2 orang temen
ngobrol-ngobrol ngalor ngidul sampe akhirnya ngebahas pengen muncak sumbing , padahal kami bertiga belum pernah mendaki gunung , Skip, Skip, skip.
Kami bertiga sepakat mendaki gunung sumbing malemnya tanpa perlengkapan yang memadai ,yang kami bawa hanya sarung, jaket, Hp senter dan sedikit mi instan ,
sore hari siap-siap dan berangkat dari temanggung , - Parakan - Wonosobo menggunakan angkot bis , karena kami baru pertama kali dan belum tau kami diturunkan di cepit , Waktu menunjukan pukul setengah 7 malem. padahal niatnya mau lewat garung . kami tetap melanjutkan jalan kaki melewati rumah warga cepit,
dengan gagahnya kami bertiga terus berjalan sampe hutan 2 orang temen ane dari mulai masuk hutan udah ngerasa aneh, kayak gak ada mood untuk terus lanjut , padahal sebelumnya mereka berdua yang ngotot , kami terus berjalan menyusuri jalan setapak , dan juga beberapa kali turun naik karena menemukan dead end. bingung juga karena baru pertama kali , dan ternyata jalur yang kami tempuh adalah jalur yang lama gak dilewati , kami terus menyusuri jalan melewati semak belukar , dan juga beberapa kali melewati gorong- gorong dan sungai kering,
pukul 11 malem kami belum setengah jalan, kami bertiga seakan-akan seperti kosong pikiranya tidak fokus dan mulai menyalahkan satu sama lain . dan hampir bertengkar, karena aneh banget kami berada di jalan yang semakin ke dalam hutan bukanya naik ke puncak. ane berinisiatif untuk istirahat sambil memakan mi instan tadi yang saya bawa tanpa nasi lo , ya ntu tu kami makan mi instan cuma campur air dingin . gak enak banget deh rasanya kami cari tempat istirahat dibawah pohon apa juga ane gak tau gan , rimbun banget dan samping kanan kiri semak belukar . setelah istirahat sebentar kami lanjut jalan dan karena pada malam itu bulan juga gak muncul dan alat penerangan hanya HP senter jadi gelap banget
jalan kurang terlihat dengan jelas , ane mendengar suara seperti
grrrrrr,, grrrr ,, grrrr kami takut jangan- jangan babi hutan atau ...?
dag dig dug kami perlahan mendekati . dan ternyata

dan kamipun meminum air itu, dan behhhhhhhhh,,, segerrrr banget ..
next, next, kami melanjutkan dan pada titik ini , pukul 12 lebih sedikit kami tidak bisa naik ataupun turun , tidak tahu kenapa kami pun takut suasana gelap banget , hp pun low bat , suhu pada saat itu adem banget , sampe-sampe idung ane meler , kami bertiga kembali ke tempat istirahat tadi dan memutuskan untuk tidur disitu hanya menggunakan alas sarung , semakin lama suasana tambah mencekam, suara suara alam membuat bulu kuduk kami berdiri, ditambah suhu dingin banget, temen ane bilang " njo mudun wae aku ora kuat " tapi karena gak ada alat penerangan ya , kami tetap disitu , tidak bisa tidur , ane mencoba untuk tidur posisi seperti udang ,( ngringkel : boso jowo ) malah keram di ujung kaki dan betis . tidur lurus gak kuat nahan dinginya , kami bertiga pun tidak bisa tidur sampe pukul setengah 5 pagi , temen ane memutuskan untuk turun, tetapi ane udah ada niat dari kemaren gak akan turun kalau belum dapat bunga edelweis.
singkat cerita 2 temen ane turun , ane tetep nekat untuk melanjutkan perjalanan , kira kira 2 jam , ane sampe padang rumput , dan disekitar pemandangan yang membuat takjub takjub, Sesaat pikiran fresh , dan seolah- olah tidak ada beban, maupun keinget utang ,
saya tengok kanan kir eh lihat itu tu, bunga edelweis , ane pun memetik bunga tersebut trus dengan sigap langsung masukin saku celana, ane melihat ke atas tinggal beberapa lagi sampai ke puncak , dan melihat ada orang-orang di puncak ( ngiri banget , pengen sampe di puncak ) . tetapi ane dah tidak kuat melanjutkan , ane pun akhirnya turun dengan perasaan senang karena dah dapet bunga edelweis ( padahal bunga dilindungi ya ? maklum ane kagak ngerti kalo dilindungi gan , dulu belum tau kalo dilindungi , tapi saya memetik cuma kira-kira segenggam saja ) ( sama aja kali ,, dikit ato banyak )
dan setelah perjalanan turun yang melelahkan sampai juga di desa yang tadi , dan lanjut untuk pulang kerumah . The end



Sekian , Maap kalo berantakan

* rahasia , ini trit tadi ane post di traveler sepiiiii,, makanye ane pindahin dimari