Skalanews - Pengurus Vihara Girinaga akan mengevaluasi model penyerahan bantuan sembako yang selama ini diberikan secara langsung kepada masyarakat di halaman vihara.

"Kami akan melakukan evaluasi, yang pasti ini adalah tahun terakhir kami membagikan sembako kepada masyarakat secara langsung di halaman vihara seperti yang kami lakukan hari ini," kata Ketua Vihara Girinaga Roy, seusai membagikan sekitar 2.500 paket sembako di Makassar, Senin.

Roy mengatakan bahwa resiko melakukan pemberian bantuan secara langsung ini sangat besar karena jumlah warga yang datang sangat banyak dan sulit diatur, pihaknya khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ribuan warga terlihat berdesakan di depan pintu gerbang vihara dan memaksa masuk ke areal halaman vihara untuk memperoleh paket sembako yang berisi beras dan mie instan.

Melihat kondisi ini pihak vihara segera menghentikan proses pembagian meskipun masih ada paket sembako yang tersisa.

"Jangan sampai niat kita baik, tapi justru ada masyarakat yang jadi korban," kata Roy.

Selanjutnya, menurut Roy, salah satu alternatif adalah sembako akan diberikan melalui pihak kelurahan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Roy menjelaskan bahwa pada dasarnya kegiatan ini merupakan bagian dari ibadah Ulambana dimana umat Budha melakukan kebaikan dan melimpahkan pahala kebaikan kepada para leluhur sebagai wujud syukur dan terima kasih.

"Kegiatan ini memang kami lakukan secara rutin setiap tahun," jelasnya.

Salah seorang warga penerima sembako Tini mengatakan bahwa cara pembagian sembako seperti ini memang menyulitkan baginya.

"Kita setengah mati antre dan berdesakan kalau begini, kenapa bantuannya tidak diberikan langsung saja ke rumah-rumah warga yang memang kelihatan tidak mampu," sesalnya. (ant/mar)


http://skalanews.com/berita/detail/1...berian-Sembako

akan dievaluasi lebih baik

xinhua news melaporkan