wanita itu bagaikan buah apel...
ada apel yang sangat mudah jatuh
ia sengaja menjatuhkan dirinya
ia berharap ada lelaki yang memungutnya
namun tak satu pun
ia terinjak-injak
tak berguna...

wanita itu bagaikan buah apel...
ada buah apel yang menumpuk di pasar
sangat mudah didapat
banyak orang yang ingin memilikinya
tapi ternyata, rasanya pasaran

wanita itu bagaikan buah apel...
ada buah apel yang berada pada pohon yang tak tinggi
bahkan rendah
gampang sekali dipetik
tapi tak ada yang luar biasa dengan rasanya

wanita itu bagaikan buah apel...
ada pula buah apel yang merah
ia tak mudah terlihat
tertutup oleh dedaunan
ia berada di puncak
tak mudah dipetik
tak pula ia menjatuhkan diri
untuk merainya pun tak mudah
bukit terjal nan berbatu siap menghadang
terkadang ia iri pada apel-apel lain
terkadang ia gundah
"Tuhan, kapan ia datang memetikku?"
terkadang ia pun risau
"akankah aku membusuk di sini?"
namun ia tetap bersabar
akhirnya seorang pemuda tangguh datang
memetiknya dengan keringat di dahinya
seraya tersenyum ia berkata
"akhirnya ku dapatkan juga engkau wahai apel.."