Permisi para juragan sekalian,

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih terlebih dahulu atas kesedia'an para juragan untuk menjawab permasalahan saya.

Pada akhir 2004 lalu, ayah saya memiliki pelanggan sebut saja si "B" yang membayar dengan 12 Giro/Cek senilai Rp. 122.000.000,- per lembar. Musibah menimpa si B, uang tersebut digunakan oleh judi (menurut pengakuan si B) dan kalah habis di meja judi sehingga menyebabkan 12 Giro/Cek tersebut gagal bayar dan ternyata rekening sudah ditutup di Bank Central A**a (Terdapat stempel rekening ditutup disetiap lembarnya).

Pada awal 2005 diadakan pertemuan antara ayah saya dan si B untuk membahas permasalahan hutang piutang tersebut, dan si B berjanji untuk membayar secara bertahap. Tetapi sebelum ada pembayaran 1x pun, si B kabur entah kemana. Ayah saya pun tidak sempat membuat surat hutang piutang dinotaris maupun bawah tangan.

Selama lebih dari 10 tahun ini ayah saya tidak pernah melapor ke kepolisian karena ayah saya merupakan orang kolot dan tidak melek hukum, apa lagi kesan (maaf) kepolisian dimata ayah saya sangat buruk, sehingga ayah saya ketakutan jika kasus ini akan dipermainkan (sekali lagi maaf) oleh pihak polisi dan ujung2nya bertambah ribet dan habis uang lebih banyak.

Akhir2 ini saya berhasil melacak keberadaan si B dan berusaha untuk melakukan upaya hukum.

Pertanyaan saya adalah:
- Apakah dengan barang bukti 12 lembar Giro/Cek tersebut masih bisa digunakan? Mengingat Giro/Cek tersebut sudah berusia 10 tahun lebih.
- Kondisi ayah saya sekarang sedang mengalami gangguan stroke, sehingga tidak memungkinkan untuk berbicara maupun mengingat secara lancar, apakah penuntutan bisa diwakilkan oleh kerabat semisal istri/anak dari yang bersangkutan?
- Apakah ada cara lain untuk bisa menangkap/menjerat si B tersebut?

Sekali lagi saya ucapkan Terima Kasih atas bantuannya.