Bermula dari Talk Show di TV One dengan tema Larangan Jilbab di Bali yang ditayangkan Kamis (7/8) tadi banyak yang menyayangkan acara Tersebut. Yang paling lantang protes terhadap tema itu adalah umat Hindu di Bali. Acara tersebut tidak memiliki data dan fakta yang kuat tentang larangan memakai jilbab di Bali. Padahal berita tersebut berkembang 2013 di mana
Humas Sekolah SMAN 2 Denpasar sudah
menjelaskan bahwa tidak ada larangan
siswinya memakai jilbab.

Komentar soal pelarangan penggunaan
Jilbab di Bali yang disiarkan TV One bermula dari status yang dibuat oleh Isha Yansu JR sebagai berikut : “Pelarangan menggunakan Jilbab di Sekolah yang berada di Bali” itu topik yang di angkat pagi ini di TV ONE, bagaimana pendapat Anda semeton Metro Bali? Menurut Saya kalau ingin memakai Jilbab lebih baik masuk ke sekolah Agama aja.Seperti yang disampaikan Anyar Membelah Dunia. Kita mesti bersyukur punya banyak kebudayaan n banyak agama,tapi semestinya gak ada mayoritas ato minoritas,memang agama Hindu di Indonesia paling sedikit dan sedangkan Islam paling banyak Kita gak mesti mengikuti aturan aturan islam seperti memakai jilbab atau segala macamnya.

Dikatakan, masing-masing agama punya
atura tersendiri. Contohnya di Bali,tidak mewajibkan memakai pakaian adat Bali bagi agama lain kalau hari raya,kok malah sebaliknya untuk agama islam. ‘’1 hal untuk TV ONE semestinya jangan jadi provokator media dong,karena yg nonton bukan 1 atau 2 orang,malahan seluruh Indonenesia,karena orang yang gak tau masalah akan terpancing…kalo pengen nyari duit gak gini caranya,’’ katanya. Sementara itu Nank Kaller Rodrigez Yanta mengatakan, kalau sampai TV Oon ini berulah lagi dan mengdiskreditkan Bali bagaimana kalau kita boikot TV Ooon ini. Kita hapus saja chanelnya dari tv masing-masing , toh tidak ada untungnya nonton siaran tv provokator
spt ini..!!..’’Terus terang semenjak mulai Pileg dan Pilpres saya dan keluarga sudah tidak pernah lihat chanel no.9 tv oon di tv saya,’’ tulisnya di Fanpage Metro Bali.

Ketut Adnyana mengatakan, Jilbab itu pakaian muslim. Jadi dipakai kalau acara agama muslim. Sekolah itu acara belajar di sekolah. Ya kalau sekolah muslim mungkin baik pakai jilbab. Tapi disekolah umum pakai aja seragam sekolah umum. Jangan katakan kita tidak toleransi. ‘’Urusan toleransi di Bali gak usah ditanya. Sudah sejak jaman nenek
moyang kita sem,ua bersaudara,’’ katanya.

Sementara itu, . Petrus Mclon mengatakan, boleh berjilbab tapi lihat situasi,menghargai orang lain itu sangat penting,seperti pepatah kuno dalam kandang kambing mengembik,dikandang ayam berkotek,dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, masakan kita merantau tidak perduli dengan orang pribumi,,,pake jilbab ngak ada minta izin dulu, itu namanya penyebaran agama secara halus itu!

Cool Goes mengungkapkjan, sebenarnya
seragam di sekolah dibuat sama dan seragam agar kita tidak membeda bedakan ras,suku,agama,, seragam sekolah yang tanpa embel-embel dan simpel dibuat untuk murid agar mereka memandang tanpa membeda bedakan murid lainnya dan diri mereka masing-masing dan gurupun akan memandang murid-muridnya sama. Hal inilah yg bisa menghindari sikap pilih kasih maupun otoriter terhadap sesama.’’ Ini dasar pemikiran saya,’’ katanya.

Perry Paul Njio mengatakan, kalau muslimah dilarang berjilbab di daerah mayoritas non-muslim, mereka langsung protes : “itu melanggar hak asasi kami untuk berbusana hijab” . Namun kalau non muslim menjalankan hak asasinya dengan memakai rok selutut (bukan mini) dan menggerai rambutnya, di Aceh misalnya, langsung mereka protes : “Non-muslim harus berhijab untuk menghormati mayoritas muslim”. Ini benar-benar mau menang sendiri,’’tandasnya. RED-MB

+++++++++++++++++++++++++++++++++++

SPEECHLESS ...

Cuma mau mengingatkan jilbab itu wajib hukumnya untuk para muslimah dan bukan baju adat melainkan aurat ...


Note : untuk para momod disini saya tidak memprovokasi adanya sara cuma saya mau mengingatkan adanya hak asasi yang dilanggar dan dibiarkan .. Janganlah kaskus memihak salah satu ...

Pesan saya to Diknas bali : biarkan mereka memakai jilbab ...

Sumber : metrobali.com/2014/08/07/pelarangan-jilbab-di-bali-jadi-topnews-di-fanpage-metro-bali