JUM'AT, 08 AGUSTUS 2014 | 12:18 WIB | NINIS CHAIRUNNISA
Parkir Liar, Mobil Logistik Massa Prabowo Hampir Diderek Polisi
Quote:
Ilustrasi
TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang perkara hasil pemilihan umum dengan gugatan dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Jumat, 8 Agustus 2014. Ratusan pendukung kubu Prabowo-Hatta pun memadati depan gedung MK untuk mengawal sidang.
Sejak mulai digelar pada pukul 09.00 WIB tadi, massa yang berasal dari berbagai elemen organisasi bergantian menyampaikan orasi. Aksi masih berjalan lancar tapi sempat diwarnai insiden kecil.
Sebuah mobil Kijang Innova bernomor polisi B-1319-EKE yang mengangkut logistik massa pendukung Prabowo-Hatta hampir diderek polisi.
Sebab, mobil tersebut diparkir di jalur yang dilarang.Mobil itu tepat berada di depan gedung Kementerian Koordinator Perekonomian yang berada di sebelah gedung Mahkamah Konstitusi.
Massa pendukung Prabowo sempat terlibat adu mulut dengan pihak kepolisian karena mobil derek telah disiapkan. Kejadian ini sempat menarik perhatian massa lain yang tengah mendengarkan orasi. "Sudah, jangan terprovokasi," ujar seseorang menenangkan massa lain yang mengerubungi.
Setelah berdiskusi, akhirnya mobil tersebut tidak jadi diderek. "Kami minta mobil tersebut segera dipindahkan saja," kata Wakil Kepala Kepolisian Sektor Metro Gambir Komisaris Kasmono di depan MK, Jumat, 8 Agustus 2014. Seharusnya, menurut dia, mereka bisa mendistribusikan logistik tersebut di lokasi unjuk rasa tanpa memarkir kendaraan.
Sumber :
Tempo
Jumat, 8 Agustus 2014 | 12:21 WIB
Parkir di Area Terlarang, Mobil Konsumsi Massa Prabowo Akan Diderek
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Dua unit mobil milik kubu Prabowo-Hatta akan diderek aparat kepolisian karena diparkir di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Pantauan Kompas.com Jumat (8/8/2014), mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi B 1049 PKX dan Daihatsu Xenia warna putih dengan nomor polisi B 1391 EKE terparkir di depan gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Mobil tersebut diketahui membawa konsumsi untuk massa aksi Prabowo-Hatta yang tengah berunjuk rasa di depan MK. Kedua mobil tersebut dihampiri aparat kepolisian bersama sebuah mobil derek milik polisi.
Wakil Kepala Polsek Metro Jakarta Pusat, Kompol Kasmono bersama dua polisi lain menginstruksikan mobil ditarik karena dianggap melanggar ketentuan dengan memarkirkan mobil di jalan umum.
Namun, massa yang sadar akan hal itu kemudian menghampiri dan menanyakan maksud polisi menderek mobil tersebut. Kasmono menjelaskan, tidak diperbolehkan mobil apapun berada di sekitar lokasi aksi.
"Ini memang tidak boleh ada mobil. Ini ini khusus buat orang jalan. Enggak boleh buat mobil," kata Kasmono kepada massa yang protes.
Massa pun meneriakkan beberapa kalimat atas instruksi penderekan mobil konsusi tersebut. Kepolisian pun menahan mobil derek dan berkoordinasi dengan pendukung capres cawapres nomor urut satu tersebut.
Usai pembicaraan dengan massa, mobil derek pun pergi dan tidak jadi menarik dua mobil konsumsi itu. Namun beberapa orang masih mencoba bernegosiasi dengan Kasmono. "Massa kan orang juga, Pak," ucap seorang massa kepada Kasmono.
"Mobil polisi juga enggak parkir di sini. Mobil polisi turunin konsumsi langsung balik lagi. Kalau mau kalian juga gitu. Enggak boleh parkir di sini. Habis kasih langsung balik. Semua kendaraan tidak boleh parkir di sini. Jangan ajak yang lain parkir sembarangan, ini sudah macet," jawab Kasmono.
"Harusnya dari awal bilang gitu. Ini kan udah parkir mau diderek," bantah orang itu.
"Buat apa saya capek-capek ke sini," teriak yang lain.
"Kita kan enggak selamanya di sini kenapa mau ditarik mobilnya. Ngapain kita di sini? Kita kan tegakkan keadilan," ucap peserta aksi lainnya.
"Kalau mengganggu tidak apa dipermasalahkan. Ini mobil sudah di sini, enggak ganggu jalan. Ngapain ditarik," ujar rekannya di hadapan Kasmono.
"Oke saya mundurin nanti, Ndan (komandan). Tenang pasti saya yang mundurin," ujar peserta lain sambil mengikuti Kasmono.
Namun, hingga berita ini diturunkan, mobil tersebut belum juga dipindahkan oleh massa Prabowo-Hatta. Selain itu, di lokasi tersebut bertambah massa yang memarkirkan mobilnya, yaitu mobil ambulans Partai Gerindra dan mobil sedan putih.
Sumber :
Kompas
Gimana neh korlap panasbung , kok ngak tertip kalo logistiknya di derek Satlantas ... bisa ngak makan siang ne Panasbung cos nasi bungkusnya ada di dalam semua .. kasihan,,,