Halo temen" audio lovers semua, kali ini saya menerbitkan satu artikel tulisan tangan saya, pastinya beberapa temen" disini udah pada denger dan baca thread ini sebelumnya. CETAKAN KEDUAX

Artikel tersebut bukan sebagai bahan referensi tapi bolehlah kalau memang dianggap benar xixixixi , beberapa pengertian diambil dari berbagai sumber yg menulis tentang seputar dunia audio. Artikel ini ditulis sebagai menu pembuka sebelum anda mengenal dunia headphone dan earphone itu sendiri.


-HEAR-

Permulaan pegenalan headphone & earphone
Perkembangan jaman dan era globalisasi membentuk banyak budaya dalam negeri ini.Contoh yang banyak diadopsi di dalam negeri ini yaitu musik, seperti hip-hop, rap, jazz, rock, metal, dll. Dalam artikel ini yang akan kita bahas bukan jenis musiknya atau filosofinya, melainkan perangkat yang digunakan/ sarana untuk kita dapat menikmati musik tersebut.
Perangkat spesifik yang digunakan
Banyak perangkat atau alat yang digunakan dalam dunia music stuff, mulai dari speaker active/home audio, car audio/automotive audio system, dan headphone.

Headphone/ earphone [HEAR]
Dari sekian banyak perangkat pendukung audio yang keren-keren diatas, yang bentuk dan segi ergonomiknya paling “simple” yaitu headphone (bukan berdasarkan voting gan, tapi fisiknya ). Sejatinya headphone & earphone merupakan penghasil suara / speaker yang sama dengan perangkat audio lannya tetapi yang membedakan adalah ukuran dan penggunaannya yang cukup menarik. Dapat diutarakan bahwa headphone maupun earphone itu bersifat user only dalam penggunaannya.

Kelebihan dan kekurangan HEAR
Banyak sekali kelebihan yang ditawarkan oleh HEAR ini, tapi tidak luput juga bahwa alat ini memiliki beberapa kekurangan juga, antara lain :
- Paling ergonomis dari segi bentuk dan ukuran (ketimbang bawa" speaker )
- Mudah untuk dibawa
- Masih lebih murah dibanding dengan perangkat audio lainnya (home dan auto) Tuh gan contohnya ada orpheus (paling tidak kita ga terlalu ribet ma setup ruangan dan biaya utk membuat ruangan seperti home audio)
- Mudah dan lebih murah untuk dimodifikasi
- Mudah untuk dipindah tangankan (selling mode on )
- User only that can hear the voice (orang lain tidak dapat menikmati, kecuali headphone open/semi open, bocor)
- Terlalu lama pemakaian membuat lelah telinga, telinga menjadi panas, terutama IEM
- Penggunaan jangka panjang dapat berakibat menurunya kualitas pendengaran (kasus terparah dapat membuat tuli entah permanen atau tidak, tergantung dari penggunaan volume dan durasinya)



Jenis- jenis HEAR

HEADPHONE
Dari ukuran dapat dibagi menjadi dua yaitu:
- Full size headphone
- Portable headphone
- Semi portable

Full size / over ear headphone
Dari segi ukuran pastilah yang terbesar dari ketiga kelas tersebut, akan tetapi kenyamanan yang dihasilkan sangat baik untuk penggunaan jangka panjang karena memang diperuntukkan untuk indoor saja.
Contoh : beyerdynamic DT770pro, Sennheiser HD 700



Portable / in-ear headphone
Yaitu pengembangan dari jenis full size tetapi diperuntukkan untuk dapat dibawa beraktivitas sehari-hari, karena desainnya yang dapat dilipat dan mudah untuk dibawa.
Contoh : Sennheiser PX-100ii, V-jays



Semi portable headphone
Hasil dari kombinasi antara full size dan portable, desain dari housingnya condong ke karakter full sze, akan tetapi,bagian bandananya dibuat berdasarkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki portable, seperti desain yang ramping, dapat dilipat, dan sangat lentur.
Contoh : Sennheiser HD202ii, ATH ESW Series




Dari jenisnya headphone dapat dibagi menjadi :
- Open headphone
- Close headphone
- Semi open headphone

Open headphone
Bentuk dan ukurannya sama, tetapi yang membedakan adalah pada bagian penutup driver bagian luarnya / housingnya terdapat banyak lubang-lubang. Kegunaannya ialah suara yang dihasilkan dari headphone tersebut lebih natural dan biasannya bass yang dihasilkan juga kecil, akan tetapi dampak adanya lubang tersebut menbuat suara-suara yang berada diluar juga akan masuk ke dalam headphone begitu juga sebaliknya.
Contoh : Grado Series, Sennheiser HD650



Close headphone
Yang membedakan close headphone dengan open headphone yaitu tidak adanya lubang pada housing close headphone. Suara yang dihasilkan lebih dekat dan bass yang dihasilkan dapat dihasilkan lebih baik dari open headphone (tergantung dari jenis headphone tersebut bass, flat, dsb). Suara yang dihasilka kurang natural dan dalam, akan tetapi suara dari luar tidak dapat masuk kedalam headphone tersebut.
Contoh : Sennheiser HD202ii, ATH M-50



Semi close headphone
Konsepnya hampir sama dengan open headphone, tetapi lubang yang tersedia tidak terlalu banyak / menyeluruh seperti open headphone, hanya sebagian kecil saja, tentunya karakter suara yang dihasilkan adalah gabungan dari kedua jenis sebelumnya.
Contoh : Beyerdynamic DT880



EARPHONE
Dilihat dari jenis earphone dapat dibagi menjadi :
- IEM
- Ear bud
- Custom Iem



IEM
Ciri-cirinya yaitu pada ujungnya / nozzlenya dalam penggunaannya masuk ke dalam telinga, sehingga suara yang dihasilkan seolah-olah berada di dalam telinga.
Contoh : Sennheiser CX300, a-jays, dl



Ear Bud
Yaitu pada bagian nozzlenya pipih jadi tidak masuk ke dalam telinga melainkan hanya menempel saja pada bagian luar lubang telinga, sehingga karakter suara yang dihasilkan flat dan terkadang smeared.
Contoh : earphone yg include dengan gadged, Sennheiser MX series



Custom IEM
Iem dengan bentuk yg disesuaikan dengan telinga pengguna, yg biasa kita lihat pada vokalis" yg menggunakan IEM yg menutup seluruh bagian dalam telinga, proses pembuatannya dengan mencetak terlebih dahulu bagian dalam telinga kita dengan menggunakan wax.
Contoh : JH Audio, UE, 1964 Ears



Catatan : untuk contoh” barang didapat di Google

Dari segi kepraktisan, earphone tetap lebih simple dibanding dengan headphone, akan tetapi kualitas yang ditawarkan dari earphone itu sendiri tidak lebih baik dari headphone. Karena suara yang dihasilkan headphone lebih luas dan lebih natural. Dan semua kembali kepada selera dan kebutuhan masing-masing. 

Perangkat-perangkat pendukung HEAR lainnya :
- DAP
- Amplifier
- Kabel
- Jack


Player/ DAP
Digital audio payer, tersebut ada dua jenis, yang pertama player analog dan yang kedua digital, secara prinsipnya sama yaitu suatu alat yang digunakan untuk memutar / menghasilkan gelombang suara. Player analog menghasilkan gelombang suara dengan piringan hitam yang diputarnya sehingga menghasilkan musik yang kita dengar contoh; Gramophone, turntable, sedangkan player digital atau yang biasa disebut DAP memutar file lagu yang berbentuk mp3, WAV, Flac,dll, contoh; CD player, Mp3/Mp4 Player, Hi Res Player.



DAC
Pengubah digital-ke-analog adalah perangkat elektronika yang dapat mengubah sinyal digital (biasanya dalam notasi biner) ke bentuk sinyal analog (baik sebagai arus, tegangan, maupun muatan listrik). Alat pengubah digital-ke-analog ini sering dikenal sebagai DAC (Digital to Analog Converter) yang banyak dijumpai pada rangkaian elektronika dan instrumentasi berbentuk chip mirip prosesor (boleh dibilang otaknya soundcard) . Dalam dunia audiophile perangkat tersebut sangatlah penting, mengingat alat inilah yg akan memproses file lagu kita yg berupa data digital ke dalam bentuk suara yg kita dengar melalui headphone, semakin baik jenis DAC nya maka semakin baik pula suara yg dihasilkan , minim noise dan separasi musik akan terdengar dengan jelas.

Contoh beberapa produsen chip DAC sbb:
- AKM AK by AKM Semiconductor
- Burr-Brown PCM by Texas Instruments
- Crystal Semiconductor CS by Cirrus Logic
- ESS "Sabre" ES by ESS Technology
- Wolfson WM by Wolfson Microelectronics
dan masih bayak lagi ....



Amplifier
Nama yang sudah tidak asing lagi dalam dunia audio, sebuah komponen elektronika yang di pakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Jenis amplifier tersebut dibagi menjadi 2 , yakni ; vacum tube amplifier biasa disebut "Tube Amp", dan solid state amplifier.Dalam penggunaannya, amplifier akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus I dan tegangan V listrik dari inputnya. Sedangkan outpunya akan menjadi arus listrik dan tegangan yang lebih besar. Besarnya pengertian amplifier sering di sebut dengan istilah Gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekunsi audio, Gain power amplifier antara 200 kali sampai 100 kali dari signal output. Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output dengan daya di bagian input dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran gain biasannya memakai decible (dB).

Contoh beberapa produsen Amplifier sbb:
- Fiio
- Topping
- Cyperlabs
- Oppo
- JDS Labs
- Govibe
dan masih banyak lagi....



Tube Ampifier
adalah amplifier yang pertama ada, sebagaimana fungsinya adalah untuk mengamplifikasi suara amplifier ini menggunakan tabung yang seperti bohlam lampu di dalamnya, hanya saja tabung yg digunakan bukan tabung yg sering kita temui sehari". Amplifier ini memiliki ciri khas yaitu karakter suara yang dihasilkan hangat "warm", tidak salah jika banyak yg berpendapat kalau menginginkan sara yang lebih inim dan analog, gunakanlah amplifier tabung. Akan tetapi kualitas amplifier ini tergantung kepada tabungnya, semakin baik tabung yang digunakan , semakin baik pula kualitas suara yang dihasilkan. Jadi kita bisa merubah karakter dari amp tersebut dengan cara mengganti tabungnya. Kekurangan dari amplifier tabung ; semakin lama tabungnya digunakan maka akan semakin berkurang kualitas amplifier ini. Dan amplifier jenis ini terbilang mahal.

Contoh beberapa produsen Tube Amplifier sbb:
- McIntosh
- Woo Audio
- Fostex
- Eddiecurrent
dan masih banyak lagi....



Kabel
Yaitu alat yang cukup krusial dalam penggunaan HEAR tersebut, walaupun dewasa kini banyak perangkat yang telah di wareless namun dalam penggunaannya, kualitas suara yang dihasilkan wareless belum bisa disetarakan dengan kabel. Pada tingkat serious hobby ini, penggunaan kabel masih menjadi sangat wajar dan tidak hanya itu, kelebihan serta kualitas suara yang dihasilkan dalam penggunaan kabel tersebut sangatlah mempengaruhi, terlebih lagi dengan adanya ketersedian kabel dengan bahan yang berbeda membuat kabel layak dilirik untuk dijadikan modifikasi dan kualitas yang dihasilkan dapat bervariasi tergantung dari jenis bahan kabel itu sendiri.

Contoh beberapa produsen Kabel Audio sbb:
- Canare Audio
- Mogami
- Alo Audio
- Viablue
- Whiplash
dan masih banyak lagi...



Jack/Plug
Alat yang termasuk sangat vital dalam perangkat headphone, karena jack menghubungkan kabel HEAR dengan player tersebut. Tetapi penggunaan jack juga tidak luput dari modifikasi, faktanya adanya ketersediaan jack dengan berbagai macam tipe, merk dan bahannya yang dianggap dapat mendongkrak performa dan kualitas dari HEAR tersebut.

Contoh beberapa produsen Jack sbb:
- Rean
- Viablue
- Pailics
- Oyaide
- Vermouth
dan masih banyak lagi...




Gambar yg diambil bukan sebuah bentuk promosi, gambar yg diambil random dan tidak merujuk pada keseluruhan line up store manapun


Lain-lainnya
Beberapa pengertian dalam dunia audio (Kamus Kecil)

1.Frequency respons (Hertz)
Rentang respon driver terhadap frekuensi sinyal yang diberikan. Contohnya frequency rensponse 20-30000 Hz, maka sinyal terendah yang dapat dikonversi transducer (dalam hal ini perubah sinyal listrik analog menjadi gelombang suara) adalah 20Hz, dan yang tertinggi 30000Hz.
Tapi nyatanya, walaupun driver bisa merenspon pada frekuensi 20Hz, jika kita beri sinyal 20 Hz, belum tentu dapat terdengar. Karena mungkin levelnya terlalu kecil. Contohnya Yuin PK3 (15-20000Hz), pada saat saya tes dengan file MP3 gelombang 20Hz, hanya terdengar kecil sekali pada volume maksimum(vol 50), dan tidak terdengar sama sekali pada volume normal penggunaan. PK3 mulai terdengar jelas pada frekuensi 35 Hz. Hal ini juga disebabkan karena PK3 memiliki tipe earbuds yang karakternya tanpa isolasi, sehingga kurang dapat menghantar gelombang freq rendah hingga ke gendang telinga. Sedangkan IEM, karena isolasinya mampu memberikan frekuensi yang lebih rendah.

2.Impedance (satuan ohm)
Impedansi (atau menurut teknik elektro disebut juga hambatan dalam) adalah nilai resistansi yang terukur pada kutub" sinyal jack earphone. Sesuai rumus V=I*R (V=tegangan, I=arus, R=resistansi). Maka semakin besar hambatan/impedansi, makin besar tegangan yang dibutuhkan, dan makin besar volume pada DAP untuk mencapai volume pemakaian (tidak selamanya seperti itu). Akan tetapi dilihat pula dari segi sensitivitas dari headphone tersebut,karena beberapa headphone yg dijual di pasaran, tertulis di spec nya 16 ohm, akan tetapi pada saat digunakan terasa berat dan player kita pun berat untuk mengangkatnya.

3.Max power input (satuan miliWatt)
Adalah daya maksimum yang dapat ditanggung oleh driver. Melampaui batas ini, maka driver akan rusak. (lihat max output power pada spec DAP dan amp anda untuk menyesuaikannya).

4.Sensitivity (satuan desibel/miliWatt)
Adalah kenaikan level suara per satuan power yang diberikan. Contohnya 100dB/mW, artinya setiap kenaikan 1mW pada DAP atau amp, suara yang dihasilkan naik 100dB. Perlu diingat kenaikan level suara dalam desibel tidak linier. Jadi makin besar nilai sensitifitas, makin keras suara saat kita menambah volume pada DAP/amp.

Tips :
4 Steps to High Quality Computer Audio :
1. Computer (Source) : The computer plays audio files stored in the digital format. We recommend. WAVE. or AIFF. FLAC formats to obtaint the highest audio quality.
2. Digital to Analog Converter (DAC) : The music files stored in the digital formats need to be converted to an analog signal, before it can be converted into wave signals. The better the quality of the DAC, the better the quality of the Analog signal.
3.Amplifier : The amplifier creates a stronger version of the signal it receives from the DAC. The better the quality of the amplifier, the better the quality of the signal going to the speaker/headphone.
4.Speaker : Finaly,the speaker/ Headphone translates the analog electric signal into sound waves which our ears then pick up.

Komunitas Audiophile
Dewasa ini terdapat banyak sekali komunitas-komunitas para hobbis yang merealisasikan hasratnya dengan membentuk suatu grop atau wadah. Tujuan diadakannya suatu group/ wadah komunitas tersebut antara lain, mempererat / menjalin hubungan dengan sesama pencinta hobby tersebut. Banyak sekali komunitas-komunitas yang telah terbentuk dari dulu hingga dewasa ini, contohnya : komunitas Gamer, komunitas Otomotif, dan masih banyak yang lainnya. Dalam dunia audio pun tak luput dari terbentuknya suatu komunitas tersebut, contoh komunitas yang terbentuk dengan adanya suatu website yang menampung para pencinta audio, dan mereka menyebutnya dengan “Audiophile”, sehingga webnya pun diberi julukan “Audiophile”.


Ok Temen" sekian dulu artikel dari saya, maaf jika artikel saya membosankan, CMIIW. Kiranya artikel ini dapat membantu teman", dan pesan penulis, terus belajar , apapun hobby kita (asal positif) terus kita gali dan dari hobby itu mungkin bisa menciptakan suatu pekerjaan. Coz everybody needs a hobby

Tidak lupa kritik dan saran , Thank You

Kalau mau tukar pikiran atau bahas silahkan bahas di Thread saya, sekalian kita sharing bareng",, Thx Guys

Jangan Lupa mampir juga kesini ya gan.
Kamus Audiophile