Merdeka.com - Penyebaran video ISIS melalui situs Youtube semakin meresahkan masyarakat. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) diharapkan segera bertindak dengan melakukan blokir terhadap video tersebut.

Terkait dengan blokir video ISIS, anggota Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan, angkat bicara. Menurutnya, Kemenkominfo harus bertindak cepat melakukan blokir terhadap penyebaran video tersebut melalui situs Youtube. Ramadhan menyayangkan sikap Menteri Kominfo Tifatul Sembiring yang terkesan lamban dalam mengatasi penyebaran video tersebut.

"Blokir ini soal sederhana. Bukan mampu atau tidak. Ini soal mau atau tidak Menteri Tifatul. Enggak ada susahnya soal ini. Saya heran kok soal ISIS dan blokir ini jadi polemik berpanjang-panjang. Presiden saja lewat Menkopolhukam sudah minta blokir, kok Menkominfo ngeyel sih," kata Ramadhan saat dihubungi Selasa (5/8).

Ramadhan mengkritik kinerja Tifatul Sembiring yang dinilai lebih reaktif terhadap situs-situs porno ketimbang situs-situs yang bersifat radikal. "Situs porno saja cepat diblokir Menteri Tifatul. Mosok yang soal radikalisme dan ekstremisme berkedok agama ini, ngga bisa diblokir? Apa alasannya?" sambung Ramadhan.

Oleh sebab itu, Ramadhan mengatakan Komisi I akan segera memanggil pihak Kemenkominfo terkait hal ini. "Bagi saya, tak perlu ada alasan lagi. Blokir, titik. Insya Allah. Kalau dari sisi saya, secepatnya (dipanggil) saja. Makin cepat makin bagus," tutur Ramadhan.

Ramadhan menilai, pemanggilan Kemenkominfo harus segera dilakukan guna menghindari munculnya masalah baru dan spekulasi dibalik lambannya penanganan terhadap penyebaran video ISIS oleh Kemenkominfo.

"Keterlambatan Menteri Tifatul jangan sampai bikin masalah baru. Spekulasi yang enggak penting, misalnya, ada apa sih di balik adem-ayem Pak Tif," tutup Ramadhan.