RS Mitra Kemayoran peduli sosial. Salah satunya , memberikan layanan kesehatan khusus pada kasus bocah berkelamin ganda asal Pandeglang ini.

Nur Mila Rohim masih berbaring di ruang rawat inap RS Mitra Kemayoran , pada Selasa (8/7). Ini hari kedua , setelah hari sebelumnya , bocah 4 tahun pasangan Johar Manik dan Ida Royani ini mendapat tindakan bedah pada organ kelaminnya.

Ida Royani yang tinggal di Pandeglang , Provinsi Banten ini bercerita. Sejak anak keduanya itu lahir , dirinya sudah curiga akan kelamin anaknya itu. Ada daging mirip penis menutupi lubang vagina. Semakin hari , penisnya kian membesar. Kepada Ida , Nur juga pernah bertanya , kenapa alat kelaminnya berbeda dengan teman-teman perempuannya? Kebetulan , sejak kecil Nur menyukai permainan ala perempuan. Lebih feminin tepatnya.

Seolah ingin menjawab kegalauan anaknya itu , Ida menemui dokter puskesmas di daerahnya. Kemudian , dirujuk ke rumah sakit tingkat provinsi. Di sinilah , Ida dipertemukan dengan dokter spesialis anak , dr. Ruankha Bilommi , SpBA.

Kepada Ida dan keluarganya , dr. Ruankha menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit yang ada di Jakarta. RS Mitra Kemayoran , tepatnya. Soal biaya tak perlu dikuatirkan. Sebab , ada seorang dermawan yang tak mau disebut namanya siap menanggung semua biayanya. Setelah berunding dengan keluarga , berangkatlah Ida , Nur beserta keluarga lain ke Jakarta.

Di RS Mitra Kemayoran , tindakan bedah berlangsung selama 2,5 jam. Kini , Nur telah menjadi perempuan sejati. Dalam bidang kedokteran , kata dr. Ruankha , kasus Nur ini disebut Ambigus Genitalia atau kelamin ganda. Jadi ditentukan dulu status kelamin bagian dalamnya , lelaki atau perempuan. Setelah di USG dan pemeriksaan lain , tim dokter yang terdiri dari 4 orang memutuskan bahwa Nur adalah perempuan sejati. Terlihat ada rahim , 2 indung telur , dan lubang vagina. Jadi ini rekonstruksi genital , punya klitoris dan dibuang penisnya.

Ini kasus sangat jarang dan jarang ada rumah sakit dan dokter yang bisa menangani , papar spesialis bedah anak RS Mitra Kemayoran. Tindakan rekonstruksi kelamin itu sendiri menjadi kasusnya yang ke 4. Dr. Ruankha berpesan agar para orangtua yang memiliki anak dengan kelainan bawaan segera melakukan konsultasi. Pihaknya pun membuka ruang konsultasi seluasnya untuk masalah kelainan bawaan ini.

Sementata itu , dr. Irene dari bagian marketing RS Mitra Kemayoran mengungkap , apa yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian manajemen rumah sakit. Khususnya bagi warga tidak mampu yang butuh layanan kesehatan akan kelainan bawaan.

Sumber : dr. Ruankha Bilommi , SpBA dan dr. Irene